Rakyat Menuntut Pembatalan bukan Menunda kenaikan harga BBM.
Ketika di singgung soal apa yang menjadi salah satu focus isu perjuangan buruh dalam peringat may day tahun ini Rudi HB Daman Ketua Umum GSBI disela-sela rapat kordinasi Front Perjuangan Rakyat (FPR) pada 11 April 2012 di kantor Jatam dalam mempersiapkan peringatan hari buruh Internasional 1 Mei 2012 atau yang lebih dikenal dengan Mei Day mengatakan bahwa yang menjadi salah satu focus perjuangannya adalah menolak kenaikan harga BBM dan menuntut di naikkannya upah buruh dihapuskannya system kerja kontrak dan outsorcing.
Kenaikan harga BBM jelas akan berdampak pada perampasan upah buruh. Tidak kurang dari 20 persen upah buruh di rampas oleh kenaikan harga BBM tersebut. Dan kita tahu bahwa harga BBM bulan-bulan kedepan akan naik seiring dengan di setujuinya oleh DPR pasal 7 ayat 6 A dan kebijakan ini sangat jelas adalah skema kebijakan yang berdasarkan pada pasar bebas bagian dari pengabdian SBY pada tuan besarnya yaitu kapitalis monopoli internasional (imperialis) pimpinan AS.
Rudi juga menjelaskan. Bahwa keberhasilan menunda sementara kenaikan harga BBM ini adalah hasil dari jerih payah berdara-darah perjuangan rakyat Indonesia yang sangat luar biasa untuk itu saya secara pribadi dan kami di GSBI menyampaikan rasa Salut dan bangga yang setinggi-tingginya kepada seluruh rakyat, seluruh elemen gerakan rakyat baik dari buruh, tani, mahasiswa, NGO, inteletual hingga anggota parlemen yang telah dengan gigih, tanpa kenal lelah berjuang bersama melawan rencana kebijakan penaikan harga BBM yang anti rakyat.
Maka untuk itu GSBI tidak akan terlena dengan penundaan ini sebab ini hanya sementara GSBI akan terus melanjutkan perlawanan menolak kenaikan hargaa BBM karena ini keharusan untuk dijalankan hingga benar-benar di batalkan. Sebab jelas Rakyat bukan menuntut penundaan tapi pembatalan kenaikan harga BBM. Dan usaha yang akan GSBI lakukan adalah dengan terus melakukan aksi-aksi massa dan juga ambil bagian untuk melakukan Judicial review ke Mahkamah K onstitusi. Tegas Rudi. #
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar dan jangan meninggalkan komentar spam.