Sukabumi,13/9/13. Buruh dimana-mana sudah bergerak berjuangan untuk kenaikan upah 2014 dan menolak Inpres yang dikeluarkan SBY mengenai pembatasan kenaikan upah, tak terkecuali di Kabupaten Sukabumi sebagaimana dijelaskan oleh Hasan Arif dari KP.GSBI Kab.Sukabumi.
Untuk perjuangan upah 2014 ini KP GSBI sudah membentuk team advokasi upah 2014 yang dan terus memperluas aliansinya melalui KBS (komite buruh Sukabumi), serta terus melakukan konsolidasi penguatan basis untuk menolak Inpres dan menuntut kenaikan upah 2014 sebesar 100 persen.
Pada tanggal 1 September lalu KP.GSBI bersama KBS telah melakukan survei Independen didua pasar utama yaitu Pasar Cibadak dan Pasar Cicurug, saat ini hasilnya masih terus kami olah. Komponen yang di survey di dua pasar ini sesuai dengan Permen 13 tahun 2012. Selain survey pasar KP GSBI juga melakukan survey kebutuhan hidup riil buruh yang langsung melakukan wawancara dan membagikan kuesioner kepada para buruh. Hasil survey ini akan digunakan sebagai tandingan untuk survey yang akan dilakukan oleh Dewan Pengupahan Kab. Sukabumi sekaligus sebagai kampanye dan ajuan anggka dari GSBI untuk upah minimum 2014.
Pada tahun ini KP GSBI memiliki 2 wakilnya yang duduk di Dewan Pengupahan Kabupaten Sukabumi yaitu, Didih Rustandi (biasa di panggil Kang Eme) dan Andri Hamdani yang sudah di pilih dan ditetapkan oleh organisasi untuk duduk di lembaga ini untuk memperjuangkan nilai upah 2014 sesuai aspirasi buruh.
Kami di GSBI sudah bertekad tahun ini akan berjuang all-out untuk kenaikan upah 2014 bagi buruh di seluruh Sukabumi, demi mengejar ketertingalan dari kota-kota lain, seperti Bogor, Bekasi dan Jakarta dan yang terpokok adalah dari mengejar ketertingalan dari dampak kenaikan harga BBM yang telah mengakibatkan daya beli turun 30%. Belum lagi akibat inflasi, yang diyakini tahun ini relatif tinggi. “Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga sedang membaik, maka sudah menjadi hal yang wajar jika upah tahun 2014 ini di kabupaten Sukabumi naik 100 persen.
Perjuangan ini akan kami lancarkan dengan cara memaksimalkan kinerja wakil-wakil kami di Dewan pengupahan dengan cara di control penuh dan terhubung 100 persen dengan organisasi dan kaum buruh serta dengan jalan gerakan massa tentunya. Untuk itu untuk memenangkan perjuangan ini kami membutuhkan dukungan penuh dari seluruh kaum buruh di kabupaten Sukabumi dna juga semua SP/SB yang ada di Sukabumi. Tegas Hasan Arif. (rd.SI2013)#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar dan jangan meninggalkan komentar spam.