Page

Rabu, 09 Oktober 2013

Massa IPA menolak Hasil APEC direpresi di depan Kedubes AS



 Jakarta, 8 oktober 2013. Memasuki hari terakhir KTT APEC di Bali, ratusan massa yang tergabung dalam Indonesia Peoples Alliance/Aliansi Rakyat Indonesia (IPA) yang melakukan aksi damai di depan Kedubes Amerika Serikat (AS) direpresi oleh aparat kepolisian yang menghadang dan mengusir massa aksi dengan kekerasan, mendorong, menendang dan memukul massa yang hendak menyampaikan orasinya di depan kedubes AS. "Kita sudah menjelaskan secara baik dan menunjukan surat pemberitahuan aksi dari Polda Metro Jaya namun tetap direpresi" kata Ade Irawan korlap Aksi Tolak APEC hari ini.
 
Rudi HB Daman, juru bicara aksi juga menyampaikan bahwa tindakan represi ini sangat berlebihan, menunjukkan bahwa rezim ini adalah nyata antek dan boneka nya imperialis AS dan represif ini jelas adalah bentuk tindakan fasisnya rejim SBY. Rudi melanjutkan, pertemuan APEC ditolak karena SBY menyatakan bahwa Indonesia ready untuk dijual. Dan SBY selaku presiden didepan 1.000 CEO negara anggota KTT APEC 2013 menyebut dan mendekler dirinya sebagai Kepala Penjualan Perusahaan Indonesia “Bos Sales” Indonesia, Ini bentuk penghinaan terhadap bangsa Indonesia dan telah menjual kedaulatan Indonesia, KTT APEC hanya akan merugikan rakyat Indonesia dan menguntungkan kapitalis monopoli internasional yang ditemui SBY di APEC ini.

Untuk itu IPA menyerukan seluruh rakyat mengkampanyekan sebuah rejim perdagangan baru yang mengabdi pada rakyat. Menjunjung tinggi kesetaraan dan saling menguntungkan.

Aksi di depan kedubes AS kemudian dilanjutkan ke Istana Negara. Di depna istana massa IPA juga menyampaikan tuntutan hal yang sama.#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar dan jangan meninggalkan komentar spam.