Dadeng Nazarudin, SH, Kordinator Koalisi
Buruh Sukabumi (KBS) dan juga Kordinator KP.GSBI Sukabumi sedang melakukan
orasi politik di Bundaran HI Jakarta (30/9/13) dalam deklarasi Gerakan buruh melawan
politik upah murah dan mogok nasional pada 28, 29, 30 Oktober 2013.
Deklarasi di Bundaran HI ini
adalah kelanjutan acara dari konsolidasi nasional gerakan buruh yang di lakukan
di Gedung Juang 45, Menteng Jakarta Pusat. Dimana konsolidasi gerkana buruh ini dihadiri oleh
50 elemen buruh nasional dan 100 elemen buruh daerah baik SP/SB dan aliansi serta front buruh daerah dari 18 provinsi, 100
kabupaten dan kota, serta anggota dewan pengupahan daerah dari 100 kabupaten
kota dari 18 provinsi (30/9/13), Konsolidasi
nasional gerakan buruh ini untuk melawan politik upah murah, menghapuskan sistem
kerja kontrak jangka pendek dan outsourcing. menyatakan bersatu untuk berjuang
merealisasikan kenaikan upah minimum rata-rata 50% secara nasional dan 3,7 juta
untuk DKI Jakarta.
Dalam
orasinya Dadeng Nazarudin menjelaskan bahwa kaum buruh di Sukabumi melalui KBS
tidak mengusung kenaikan upah 50% tetapi mengusung kenaikan 100% dari upah
2013, jadi angka yang kami usung untuk upah tahun 2014 sebesar Rp. 2.290.961,- . Selain
itu Dadeng juga menjelaskan bahwa buruh Sukabumi khususnya KBS siap dan pasti
akan mewujudkan gerkan buruh Modar yaitu Mogok daerah dan Monas yaitu Mogok Nasional
untuk memenangkan tuntutan kaum buruh untuk upah 2014 yang sesuai dengan
kebutuhan riil kaum buruh.#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar dan jangan meninggalkan komentar spam.