Puisi Kita
Aku patah hati Pasal kekasih ke lain hati Begitu lama derita ini Rasa tak sanggup berkata lagi Jauh kusadari setitik api Tak kenal lelah tuk...
https://www.infogsbi.or.id/2009/04/puisi-kita_21.html?m=0
Aku patah hati
Pasal kekasih ke lain hati
Begitu lama derita ini
Rasa tak sanggup berkata lagi
Jauh kusadari setitik api
Tak kenal lelah tuk kobari
Bukan padamkan malah ku lari
Bodohnya diri hingga kini
Sungguh malu kasihani diri
Begitu buka sampul merah hati
Kulihat diri kian tak berarti
Belum juga tahu kapan hendak mulai
Kau tampar aku dengan puisi
Laksana laras siap beraksi
Kuberi pipi bagian kiri
Hati nan sakit berhak tak peduli
Ku disini masih sendiri
Walau rindu tanpa bertepi
Persetan dengan Delapan Juli
Satu Mei penuhi hati
Akankah garuda hadap ke kiri?
Semoga ini bukan utopi
Energi telah kita rasai
Sebelum diri kembali mati
[] oleh : marahlaoet
Puisi ini di kirim oleh seorang kawan dari Terik Kota Batik via e-mail pada 18 April 2009 yang di persembahkan untuk perayaan May Day (satu mei) tahun ini, puisi tidak disertai judul hanya dalam subject di tulis Curahan Hati.
Pasal kekasih ke lain hati
Begitu lama derita ini
Rasa tak sanggup berkata lagi
Jauh kusadari setitik api
Tak kenal lelah tuk kobari
Bukan padamkan malah ku lari
Bodohnya diri hingga kini
Sungguh malu kasihani diri
Begitu buka sampul merah hati
Kulihat diri kian tak berarti
Belum juga tahu kapan hendak mulai
Kau tampar aku dengan puisi
Laksana laras siap beraksi
Kuberi pipi bagian kiri
Hati nan sakit berhak tak peduli
Ku disini masih sendiri
Walau rindu tanpa bertepi
Persetan dengan Delapan Juli
Satu Mei penuhi hati
Akankah garuda hadap ke kiri?
Semoga ini bukan utopi
Energi telah kita rasai
Sebelum diri kembali mati
[] oleh : marahlaoet
Puisi ini di kirim oleh seorang kawan dari Terik Kota Batik via e-mail pada 18 April 2009 yang di persembahkan untuk perayaan May Day (satu mei) tahun ini, puisi tidak disertai judul hanya dalam subject di tulis Curahan Hati.
bagus banget puisinya
BalasHapus