9 Pekerja Tambang Tewas Terkubur Bebatuan
Sembilan (9) Pekerja tambang tewas akibat terkubur bebatuan yang jatuh di kawasan tambang platinum di Afrika Selatan. Semua korban sudah ber...
https://www.infogsbi.or.id/2009/07/9-pekerja-tambang-tewas-terkubur.html
Sembilan (9) Pekerja tambang tewas akibat terkubur bebatuan yang jatuh di kawasan tambang platinum di Afrika Selatan. Semua korban sudah berhasil dievakuasi.
"Semua pekerja yang terkubur oleh bebatuan tersebut mengalami luka parah sehingga meninggal," ujar juru bicara perusahaan Impala Platinum, seperti dirilis AFP, Selasa (21/7/2009).
Peristiwa ini terjadi pada Senin 20 Juli tepatnya di 3.000 meter di bawah tanah di daerah Rustenburg, 100 kilometer barat Johannesburg.
Dalam setahun terakhir, sedikitnya 200 orang tewas dalam kecelakaan di penambangan emas, permata, platinum, perunggu dan batubara.(Anwar Khumaini - detikNews Rabu, 22/07/2009 )
berita terkait :
Sebagaimana pernah di siarkan oleh BBC Indonesia.com pada tahun 2007 Buruh Tambang Afsel Melakukan pemogokan besar-besaran. yaitu Pekerja tambang Afrika selatan memulai mogok satu hari untuk memprotes buruknya sistem keselamatan pertambangan negara itu.
Sekitar 240.000 pekerja tambang turut serta dalam mogok pertama secara nasional dan mengangkat masalah keselamatan pekerja.
Para pekerja tambang berkumpul di Johannesburg, dalam unjuk rasa yang diperkirakan akan dihadiri sekitar 40.000 orang.
Lebih dari 180 buruh tambang tewas tahun ini dalam kecelakaan tambang, lebih kurang sedikit dari korban 200 orang tahun 2006.
Pemogokan itu diperkirakan akan menyebabkan terhentinya produksi perusahaan global, AngloGold Ashanti, Gold Fields and Harmony, dan serikat buruh berharap, perusahaan-perusahaan itu akan mengeluarkan lebih banyak anggaran untuk keselamatan pekerja.
Pemogokan ini hanyalah awal dari langkah berikutnya, Nick Goodwin, pengamat
Serikat buruh juga berharap pemogokan itu akan memaksa pemerintah untuk menindak pemilik tambang yang gegabah.
"Para buruh mengatakan apa yang terjadi sudah cukup. Keselamatan diperlukan," kata Erick Gcilitshana, kepala keselamatan pda Buruh Tambang yang memprakarsai mogok.
"Industri ini membuat janji bohong sementara korban terus meningkat...para pemimpin perlu menanam modal seimbang dengan jumlah produksi dan untuk keselamatan," tambahnya.
Reputasi buruk
Afrika Selatan adalah eksportir terbesar emas dari Afrika dan juga produsen besar platinum dengan sejumlah tambang paling dalam di dunia. Tambang di Afrika Selatan juga merupakan salah satu yang memiliki reputasi paling buruk di dunia untuk masalah keselamatan pekerja.
Bulan Oktober lalu, lebih dari 3000 petambang terperangkap sekitar satu setengah kilometer di bawah tanah di tambang emas Harmony Gold, selama 40 jam.
Sekitar 3000 buruh tambang terperangkap di bawah tanah Oktober lalu
Tidak ada yang luka parah namun Patrice Motsepe dari Harmony Gold mengatakan saat itu: "Rekor keselamatan kami sebagai perusahaan dan di negara ini, cukup bagus."
Belakangan ini, semakin banyak buruh yang tewas dalam kecelakaan tambang.
Anglo Platinum, menutup salah satu tambang mereka, Rustenburg, setelah seorang buruh tewas di salah satu terowongan mereka hari Sabtu lalu.
Audit yang dilakukan dapat memaksa perusahaan-perusahaan itu menanam modal untuk keselamatan.
"Mogok ini hanyalah langkah awal atas sejumlah kejadian lain," kata Nick Goodwin, seorang pengamat sumber daya, kepada kantor berita Reuters.
"Perubahan apapun atas rancangan tambang sebagai hasil dari audit akan mempengaruhi ongkos produksi dan mengguncang perusahaan," tambahnya.