Ribuan Pekerja Sektor Publik Mogok

johannesburg, senin - Ribuan pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Perkotaan Afrika Selatan mogok, Senin (27/7). Mereka men...

johannesburg, senin - Ribuan pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Perkotaan Afrika Selatan mogok, Senin (27/7). Mereka menuntut kenaikan gaji sebesar 15 persen menyusul lonjakan inflasi dan melambungnya harga bahan pokok.


Pekerja transportasi umum, petugas pengumpul sampah, pegawai perizinan, staf klinik kesehatan, dan sektor publik lainnya berkumpul di pusat kota Johannesburg. Beberapa pekerja menggulingkan truk sampah sehingga sampah bertebaran di jalan-jalan kota.


”Pengumpul sampah terkena dampaknya, sopir bus terkena dampaknya. Layanan lain, seperti listrik, juga terkena dampaknya. Terhadap semua layanan di kota ini, dampaknya sangat nyata,” kata Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja Kota Afsel (SAMWU) Mthandeki Nhlapo.


SAMWU, yang mewakili 150.000 pekerja, menolak tawaran kenaikan gaji sebesar 11,5 persen. Inflasi telah turun dari 13,7 persen menjadi 8 persen pada Mei, tetapi para pekerja menyatakan tetap tidak bisa memenuhi kebutuhan dasarnya.


Seiring dengan mogok kerja, terjadi aksi protes di berbagai kota besar di Afrika Selatan, seperti di Pretoria dan Cape Town. Kaum miskin di Afsel marah karena lambatnya pemerintah merealisasikan janji soal penciptaan lapangan pekerjaan, perumahan, serta layanan listrik dan air.


Selama sebulan terakhir, Afsel didera aksi protes, kadang kala disertai kekerasan, menuntut perbaikan taraf hidup yang dijanjikan Presiden Jacob Zuma. Aksi mogok kali ini merupakan isyarat perselisihan antara partai berkuasa, Kongres Nasional Afrika (ANC), dan serikat pekerja yang menjadi sekutunya. Serikat- serikat pekerja berkontribusi besar pada kemenangan Zuma dalam pemilu presiden bulan April lalu.


Akan tetapi, resesi pertama yang menerpa perekonomian Afsel dalam 17 tahun membuat janji Zuma sulit terealiasi. Zuma, yang mulai memerintah pada Mei, meminta warganya bersabar dengan alasan krisis perekonomian global.


Sekitar 43 persen warga Afsel hidup dengan pendapatan kurang dari 2 dollar AS (Rp 20.000) per hari. (ap/afp/reuters/fro)


http://koran.kompas.com/read/xml/2009/07/28/03575228/ribuan.pekerja..sektor.publik.mogokSelasa, 28 Juli 2009 | 03:57 WIB




Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar dan jangan meninggalkan komentar spam.

emo-but-icon
:noprob:
:smile:
:shy:
:trope:
:sneered:
:happy:
:escort:
:rapt:
:love:
:heart:
:angry:
:hate:
:sad:
:sigh:
:disappointed:
:cry:
:fear:
:surprise:
:unbelieve:
:shit:
:like:
:dislike:
:clap:
:cuff:
:fist:
:ok:
:file:
:link:
:place:
:contact:

TerbaruPopuler

Terbaru

Logo 26 Tahun GSBI

Logo HUT GSBI ke 26 TahunINFO GSBI – Jakarta. Tanggal 21 Maret 2025 bertepatan dengan hari Jumat 21 Ramadhan 1446 Hijriah Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) berusia 26 Tahun. Gabungan Serikat Bur...

Pernyataan Sikap SEPETA Indonesia atas Diterbitkannya Surat Edaran Menaker RI tentang Pemberian Bonus Hari Raya Bagi Driver dan Kurir Online

INFO GSBI - Jakarta. Dikeluarkannya Surat Edaran (SE) Menaker RI Nomor MH/HK.04.00/III/2025 tentang Pemberian Bonus Hari Raya (BHR) langsung mendapatkan respon dari Serikat Pengemudi Transportasi (SEP...

Presentasi Penelitian Pekerja Minyak Sawit Internasional Bersatu di Bangkok 11-11-2024

Risiko Kesehatan bagi Pekerja di Perkebunan Kelapa SawitPenelitian ini, yang ditugaskan oleh International Palm Oil Workers United (IPOWU) dan didanai oleh Mondiaal FNV, mengungkap risiko kesehatan si...

Industri Tekstil, Garmen, dan Sepatu Belum Penuhi Hak Reproduksi dan Kerja Layak, Pekerja Perempuan Paling Rentan!

INFO GSBI - Jakarta. Memperingati Hari Perempuan Internasional 2025, Gajimu.com menyoroti kondisi kerja terutama pekerja perempuan di sektor tekstil, garmen, dan sepatu. Survei kelayakan kerja dari pr...

Melarang Parkir, Manajemen Mall Tangerang City di Demo Ojol

INFO GSBI-Tangerang. Senin  23 Desember 2024 ratusan pengemudi Ojek Online yang mengatasnamakan Persatuan Ojek Online Kota Tangerang melakukan demontrasi di lobby Mall Tangerang City, mereka menu...

Populer

Arsip Blog

item