Tolak Berunding, Manajemen Kwangduk Langgeng Bubarkan Paksa Aksi Buruh
Tolak Berunding, Manajemen Kwangduk Langgeng Bubarkan Paksa Aksi Buruh Jakarta, GSBI. Tidak hanya menolak berunding, manajemen PT Kwangduk ...
https://www.infogsbi.or.id/2009/10/tolak-berunding-manajemen-kwangduk.html?m=0
Tolak Berunding, Manajemen Kwangduk Langgeng Bubarkan Paksa Aksi Buruh
Jakarta, GSBI. Tidak hanya menolak berunding, manajemen PT Kwangduk Langgeng (dulu PT Kolon Langgeng) membubarkan secara paksa aksi ratusan buruh. Puluhan buruh luka-luka akibat kejadian pada Senin (19/10) tersebut.
Aksi pembubaran tersebut dilakukan dengan mengerahkan sekelompok orang yang tidak jelas kepentingannya dengan melakukan tindakan intimidasi untuk membubarkan aksi buruh yang dilakukan di depan gerbang pabrik yang berada di kawasan KBN Cakung, Cilincing, Jakarta Utara.
Aksi buruh di depan pabrik itu ditujukan untuk menuntut berunding untuk menolak rencana PHK dan menuntut dipekerjakan kembali. pembubaran paksa tersebut dilakukan di hadapan aparat kepolisian dari Polsek Cilincing dan aparat Polres Metro Jakarta Utara. Aksi pembubaran tersebut menyebabkan puluhan buruh mengalami luka-luka.
Ngadinah SH., dari Departemen Hukum dan Advokasi Gabungan Serikat Buruh Independen menyesalkan tindakan manajemen perusahaan PT Kwangduk Langgeng. Menurutnya, berunding adalah salah-satu hak buruh yang harus dipenuhi.
Ngadinah juga menyesalkan pasifnya aparat kepolisian yang membiarkan terjadinya tindak kekerasan terhadap buruh. Menurut Ngadinah, semestinya kepolisian berperan aktif dengan menghentikan segala perbuatan yang sesungguhnya mengandung unsur kejahatan pidana.
Aksi pembubaran tersebut terkait dengan keinginan manajemen PT Kwangduk yang hendak melakukan PHK massal dan pengalihan status hubungan kerja dengan tidak memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Tidak hanya itu, manajemen PT Kwangduk juga mengatakan tidak pernah takut dengan ketentuan hukum Indonesia. Ironisnya, pernyataan itu disampaikan di hadapan massa dan aparat kepolisian.
Ngadinah memastikan bahwa aksi ini akan terus berlanjut sampai pihak manajemen memenuhi seluruh tuntutan buruh tanpa kecuali.***
salam solidaritas perjuangan buruh dari tanah borneo. buruh bersatu tak bisa dikalahkan!! buruh berkuasa, rakyat sejahtera!!
BalasHapus