Peringatan Hari HAM 2009 di Jakarta : Dua Aliansi Besar Demo Istana
Adakah perbedaaan warna dan watak dengan demo sehari sebelumnya? oleh : Andreas (Sarekat Hijau Indonesia) Selang sehari setelah hingar binga...
https://www.infogsbi.or.id/2009/12/peringatan-hari-ham-2009-di-jakarta-dua.html?m=0
Adakah perbedaaan warna dan watak dengan demo sehari sebelumnya?
oleh : Andreas (Sarekat Hijau Indonesia)
Selang sehari setelah hingar bingar Aksi Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (9 Desmber 2009), Istana Negara kembali di demo ribuan massa organisasi petani, buruh, miskin kota, perempuan, mahasiswa, NGO dan gerakan sosial lainnya. Kali ini momentumnya adalah Peringatan Hari HAM Sedunia 10 Desember 2009 (61 Tahun Deklarasi Universal HAM).
Bisa jadi aksi tanggal 10 agak berbeda watak dan warnanya dengan aksi sehari sebelumnya (termasuk kadar dukungan media massa dan dukungan gerakan mahasiswa, hingga basis utama dan konsolidasi aksinya).
Walaupun saya yakin banyak cukup banyak irisan gerakannya dan juga komitmen yang setara baik untuk membabat habis para koruptor maupun menegakkan HAM. Tentu saja juga soal korupsi pada akhirnya bermuara pada pelanggaran terhadap hak-hak rakyat atau HAM.
Lepas dari itu untuk perubahan radikal atau perubahan yang sungguh bermakna bagi tegaknya keadilan di negeri ini, tidak bisa tidak keduanya harus saling belajar dan membangun konsolidasi yang lebih apik di kemudian hari. Karena untuk itu yang dituju bukanlah perbaikan tambal sulam, tetapi perubahan yang merombak sistim dan struktur sosial yang tidak adil sampai ke akarnya. Sistim yang sedang berkibar itu adalah Kapitalisme Neoliberal dan para operator dan predator (buaya dalam biologi termasuk kategori predator) dalam negerinya. (atau sebut saja antek-anteknya, bila kita meminjam kosakata jaman revolusi dulu).
Pada Peringatan Hari HAM 2009 ini paling tidak dua aliansi besar melakukan aksi demonstrasi di depan Istana Negara. Pertama aksi yang dilakukan oleh Panitia Nasional Peringatan Hari HAM (PNP HAM)10 Desember 2009 yang berlangsung sejak pagi hari jam 10 . Aksi mengambil rute Masjid Istiqlal, Istana kemudian di tutup di seberang Indosat pada pukul 2.30. Sementara itu KOPER HAM melakukan aksi di depan Istana Negara sekitar pukul 4 dan kemudian dilanjutkan dengan long march menuju Bundaran Hotel Indonesia untuk menggelar renungan malam 61 tahun Deklarasi HAM PBB.
Adapun Aksi PNP-HAM bertajuk GERAKAN RAKYAT MENUNTUT TANAH KERJA, UPAH : HAM UNTUK KITA, KEADILAN UNTUK KITA, Sementara itu KOPER HAM mengusung pesan "Hentikan Segala Bentuk Kriminalisasi dan Kekerasan Terhadap Para Pembela HAM" dan pesan kepada publik bahwa ”SETIAP MASYARAKAT BISA TAMPIL MENJADI PEMBELA HAM...SEMUA BISA MENJADI PEMBELA HAM!”
simak galery poto selengkapnya
Hentikan Segala Bentuk Kriminalisasi dan Kekerasan Terhadap Para Pembela HAM
Dalam menjalankan aksinya, para pembela Hak Asasi Manusia (HAM) di negeri ini masih terancam dengan kasus kekerasan. Laporan yang diluncurkan imparsial menunjukkan, selama periode 2005-2009, telah terjadi 138 kasus kekerasan yang menimpa pembela HAM”
(http://antikorupsi.org/indo/content/veie/15528/6/)
Tuntutan Aksi dari KOPER HAM :
1.Mendesak negara agar menjalankan tanggungjawabnya untuk memnuhi (to fulfill), menghormati (to respect), melindungi (to protect) dan mempromosikan (to promote) HAM warga negeranya tanpa terkecuali. Baik itu hak ekonomi sosial budaya maupun hak sipil dan politik warganegeranya;
2.Hentikan segala bentuk kekerasan terhadap para pembela HAM;
3.Hentikan segala bentuk kriminalisasi terhadap para pembela HAM terutama kriminalisasi dengan pasal pencemaran nama baik;
4.Mendesak negara agar mebuat peraturan perundang-undangan yang melindungi para pembela HAM sebagaimana diamanatkan Deklarasi Majelis Umum PBB tentang Human Right Defender (HRD) atau pembela HAM tanggal 9 Desember 1998
”SETIAP MASYARAKAT BISA TAMPIL MENJADI PEMBELA HAM...SEMUA BISA MENJADI PEMBELA HAM!”
KOPER HAM : Koalisi Peringatan Hari HAM 2009
LBH Jakarta, LBH APIK, Kasum, IKOHI, Kontras, HRWG, Hamurabi, Falun Gong, UPC, LBH Pers, PBHI Jakarta, PBHI Nasional, TURC, LBH Masyarakat, KASBI, PRP, Arus Pelangi, ICW, KRHN, ANBTI, KOMPAK