Saatnya Buruh PT. Busana Prima Global Bersatu Untuk Berjuang dan Menegakkan Keadilan.
Salam Perjuangan Hari ini SBGTS akan mengupas tentang GOROL, asal kata dari GOROL adalah GO yang berarti terus dan Roll yang berarti berput...
https://www.infogsbi.or.id/2010/02/saatnya-buruh-pt-busana-prima-global.html?m=0
Salam Perjuangan
Hari ini SBGTS akan mengupas tentang GOROL, asal kata dari GOROL adalah GO yang berarti terus dan Roll yang berarti berputar jadi pengertian dari GOROL adalah terus berputar.
Di PT. BPG I banyak buruh/pekerja yang melakukan kerja GOROL yang lewat jam kerja tanpa upah lembur, belum lagi pergantian hari pada tanggal merah yang tidak jelas akan pergantian harinya dan juga bertambahnya kolom target yang sebelumnya 16 (enam belas) kolom menjadi 19 (Sembilan belas) kolom sehingga menyebabkan bertambahnya jam kerja selama 15 (lima belas) menit yang lagi-lagi tanpa ada upah lembur. Berangkat dari permasalahan-permasalahan yang terjadi di PT. BPG inilah awal dari perjuangan SBGTS PT. BPG. adapun upaya-upaya yang kami lakukan untuk merubah system kerja yang tidak sehat tersebut adalah dengan cara mengirimkan surat-surat Permohonan Klarifikasi sebanyak 3 (tiga) kali, yang kemudian ada respon dari perusahaan PT. BPG berupa surat yang isinya membantah akan adanya permasalahan yang terjadi tersebut di atas, akan tetapi seperti yang kawan-kawan buruh/pekerja PT. BPG rasakan hingga hari ini masih terjadi. Dikarenakan belum adanya perubahan-perubahan yang terjadi di PT. BPG maka kami menindak lanjuti dengan melayangkan surat pengaduan ke DINASKERTRANS Kab. Bogor sebanyak 2 (dua) kali, yang kemudian direspon oleh DINAS dengan berkunjung ke PT. BPG dan membahasnya bersama-sama dengan PTP.SBGTS-GSBI PT BPG dan pihak manajemen perusahaan PT. BPG.
Akan tetapi 3 (tiga) minggu setelah kedatangan Disnaker tetap saja tidak ada perubahan pada system kerja di PT. BPG, kemudian kami ke 7 (tujuh) Pimpinan SBGTS-GSBI PT. BPG, yaitu Sdri Wasriah selaku wakil ketua umum SBGTS, Sdri. Winny Maedalena selaku Diklat Propaganda dan Pendidikan SBGTS, Sdri. Winarti selaku Bendahara SBGTS, Sdri Jenny Lubis selaku Advokasi SBGTS, Sdri. Meyana selaku Advokasi SBGTS, Haryani selaku Wakil Diklat Propaganda dan Pendidikan SBGTS, Sdri. Kurbana Yastika selaku Korlap SBGTS. Mengirimkan Surat Pemberitahuan akan ketidak hadiran kami guna mengerjakan tugas-tugas organisasi yang disampaikan kepada security PT. BPG, pada Tanggal 12 Januari 2010, setelah itu kami ke 7 (tujuh) orang pergi ke Disnaker untuk mengirimkan surat Teguran sekaligus Pengaduan ke (III), di DINAS kami coba mengutarakan juga secara lisan tentang maksud kedatangan kami yang kemudian direspon oleh DINAS yang akan mengusahakan untuk berkunjung ke PT. BPG untuk membahas system kerja yang tidak sehat di PT. BPG, hari Kamis, 14 Januari 2010 kemarin, yang kemudian inilah yang menjadi asal muasal ke 7 (tujuh) orang ini dijatuhkan putusan SKORSING menuju PHK terhitung mulai Tanggal 20 Januari 2010, dengan segala tudingan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab .
Terjadinya SKORSING menuju PHK terhadap ke 7 (tujuh) kawan-kawan SBGTS sudah merupakan ancaman bagi Serikat Buruh dalam Perjuangannya yaitu Pemberangusan Serikat Buruh. Akan tetapi apakah dengan di SKORSING nya ke 7 (tujuh) orang tersebut akan membuat SBGTS lemah dalam perjuangannya memperjuangkan hak-haknya kaum buruh/pekerja di PT. BPG agar dapat hidup sejahtera, jawabnya TIDAK SBGTS tetap akan Berjuang sampai semua hak-hak nya kaum buruh di PT. BPG tercapai. Akan tetapi apakah SBGTS akan sanggup memperjuangkan semua itu tanpa adanya dukungan dari seluruh kawan-kawan buruh/pekerja PT. BPG
Jawabnya tidak mungkin juga terkecuali seluruh kawan-kawan buruh/pekerja PT. BPG mau bersatu untuk berjuang memperjuangkan hak-haknya dan menegakkan keadilan bersama-sama dengan kami SBGTS sebagai Serikat Buruh sejati.
Maka melalui terbitnya selebaran kali ini kami selaku Pimpinan Tingkat Perusahaan Serikat Buruh Garmen Tekstil dan Sepatu PT Busana Prima Global (PTP SBGTS PT BPG) menyerukan kepada seluruh anggota SBGTS PT BPG dan kepada seluruh buruh/pekerja PT Busana Prima Global untuk menyatukan diri dan berjuang memperbaiki kondisi kerja dan syarat kerja dilingkungan kerja PT Busana Prima Global secara bersama-sama sehingga pada akhirnya akan tercipta hubungan kerja yang berkeadilan dan bermartabat.
Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika bukan kaum itu sendiri yang mengubahnya!!!
HIDUP BURUH!!! HIDUP BURUH !!!
HIDUP BURUH !!!
Tulisan ini isi terbitan selebaran diterbitkan oleh Pimpinan Tingkat Perusahaan Serikat Buruh Garmen Tekstil dan Sepatu Gabungan Serikat Buruh Independen PT Busana Prima Global (PTP SBGTS-GSBI PT BPG). Jl. Raya Mercedes Benz. No. 223 A Cicadas Gunung Putri Kabupaten Jawa Barat Indonensia.
Hari ini SBGTS akan mengupas tentang GOROL, asal kata dari GOROL adalah GO yang berarti terus dan Roll yang berarti berputar jadi pengertian dari GOROL adalah terus berputar.
Di PT. BPG I banyak buruh/pekerja yang melakukan kerja GOROL yang lewat jam kerja tanpa upah lembur, belum lagi pergantian hari pada tanggal merah yang tidak jelas akan pergantian harinya dan juga bertambahnya kolom target yang sebelumnya 16 (enam belas) kolom menjadi 19 (Sembilan belas) kolom sehingga menyebabkan bertambahnya jam kerja selama 15 (lima belas) menit yang lagi-lagi tanpa ada upah lembur. Berangkat dari permasalahan-permasalahan yang terjadi di PT. BPG inilah awal dari perjuangan SBGTS PT. BPG. adapun upaya-upaya yang kami lakukan untuk merubah system kerja yang tidak sehat tersebut adalah dengan cara mengirimkan surat-surat Permohonan Klarifikasi sebanyak 3 (tiga) kali, yang kemudian ada respon dari perusahaan PT. BPG berupa surat yang isinya membantah akan adanya permasalahan yang terjadi tersebut di atas, akan tetapi seperti yang kawan-kawan buruh/pekerja PT. BPG rasakan hingga hari ini masih terjadi. Dikarenakan belum adanya perubahan-perubahan yang terjadi di PT. BPG maka kami menindak lanjuti dengan melayangkan surat pengaduan ke DINASKERTRANS Kab. Bogor sebanyak 2 (dua) kali, yang kemudian direspon oleh DINAS dengan berkunjung ke PT. BPG dan membahasnya bersama-sama dengan PTP.SBGTS-GSBI PT BPG dan pihak manajemen perusahaan PT. BPG.
Akan tetapi 3 (tiga) minggu setelah kedatangan Disnaker tetap saja tidak ada perubahan pada system kerja di PT. BPG, kemudian kami ke 7 (tujuh) Pimpinan SBGTS-GSBI PT. BPG, yaitu Sdri Wasriah selaku wakil ketua umum SBGTS, Sdri. Winny Maedalena selaku Diklat Propaganda dan Pendidikan SBGTS, Sdri. Winarti selaku Bendahara SBGTS, Sdri Jenny Lubis selaku Advokasi SBGTS, Sdri. Meyana selaku Advokasi SBGTS, Haryani selaku Wakil Diklat Propaganda dan Pendidikan SBGTS, Sdri. Kurbana Yastika selaku Korlap SBGTS. Mengirimkan Surat Pemberitahuan akan ketidak hadiran kami guna mengerjakan tugas-tugas organisasi yang disampaikan kepada security PT. BPG, pada Tanggal 12 Januari 2010, setelah itu kami ke 7 (tujuh) orang pergi ke Disnaker untuk mengirimkan surat Teguran sekaligus Pengaduan ke (III), di DINAS kami coba mengutarakan juga secara lisan tentang maksud kedatangan kami yang kemudian direspon oleh DINAS yang akan mengusahakan untuk berkunjung ke PT. BPG untuk membahas system kerja yang tidak sehat di PT. BPG, hari Kamis, 14 Januari 2010 kemarin, yang kemudian inilah yang menjadi asal muasal ke 7 (tujuh) orang ini dijatuhkan putusan SKORSING menuju PHK terhitung mulai Tanggal 20 Januari 2010, dengan segala tudingan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab .
Terjadinya SKORSING menuju PHK terhadap ke 7 (tujuh) kawan-kawan SBGTS sudah merupakan ancaman bagi Serikat Buruh dalam Perjuangannya yaitu Pemberangusan Serikat Buruh. Akan tetapi apakah dengan di SKORSING nya ke 7 (tujuh) orang tersebut akan membuat SBGTS lemah dalam perjuangannya memperjuangkan hak-haknya kaum buruh/pekerja di PT. BPG agar dapat hidup sejahtera, jawabnya TIDAK SBGTS tetap akan Berjuang sampai semua hak-hak nya kaum buruh di PT. BPG tercapai. Akan tetapi apakah SBGTS akan sanggup memperjuangkan semua itu tanpa adanya dukungan dari seluruh kawan-kawan buruh/pekerja PT. BPG
Jawabnya tidak mungkin juga terkecuali seluruh kawan-kawan buruh/pekerja PT. BPG mau bersatu untuk berjuang memperjuangkan hak-haknya dan menegakkan keadilan bersama-sama dengan kami SBGTS sebagai Serikat Buruh sejati.
Maka melalui terbitnya selebaran kali ini kami selaku Pimpinan Tingkat Perusahaan Serikat Buruh Garmen Tekstil dan Sepatu PT Busana Prima Global (PTP SBGTS PT BPG) menyerukan kepada seluruh anggota SBGTS PT BPG dan kepada seluruh buruh/pekerja PT Busana Prima Global untuk menyatukan diri dan berjuang memperbaiki kondisi kerja dan syarat kerja dilingkungan kerja PT Busana Prima Global secara bersama-sama sehingga pada akhirnya akan tercipta hubungan kerja yang berkeadilan dan bermartabat.
Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika bukan kaum itu sendiri yang mengubahnya!!!
HIDUP BURUH!!! HIDUP BURUH !!!
HIDUP BURUH !!!
Tulisan ini isi terbitan selebaran diterbitkan oleh Pimpinan Tingkat Perusahaan Serikat Buruh Garmen Tekstil dan Sepatu Gabungan Serikat Buruh Independen PT Busana Prima Global (PTP SBGTS-GSBI PT BPG). Jl. Raya Mercedes Benz. No. 223 A Cicadas Gunung Putri Kabupaten Jawa Barat Indonensia.