Sambut Hari Buruh Sedunia 2010 GSBI Kota Tangerang Gelar Aksi di Kantor Dinas Ketenagakerjaan dan DPRD Kota Tangerang
Jakarta, GSBI/21 April 2010. B uruh-buruhyang tergabung dalam GSBI dan SB-Bangkit melakukan aksi unjukrasa dikantor Disnaker dan DPRD Kota...
https://www.infogsbi.or.id/2010/04/sambut-hari-buruh-sedunia-2010-gsbi.html
Jakarta, GSBI/21 April 2010. Buruh-buruhyang tergabung dalam GSBI dan SB-Bangkit melakukan aksi unjukrasa dikantor Disnaker dan DPRD Kota Tangerang dimana aksi ini dilatarbelakangi oleh kerja-kerja Disnaker Kota Tangerang yang tidak kongret dalam menangani masalah-masalah perburuhan di Kota Tangerang maka melalui semangat hari buruh sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2010 ini GSBI yang tergabung dalam FPR Kota Tangerang melakukan aksi untuk mendesak kantor Disnaker dan DPRD Kota Tangerang untuk lebih aktif melakukan pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Tangerang demikian Amin Mustolih selaku Koordinator FPR Kota Tangerang menegaskan ditengah-tengah aksi unjukrasa ketika diwawancarai oleh Suara Independen.
Aksi ini sendiri dimulai pukul 09.00 wib dengan mengambil titik kumpul di depan PT Shinta Group dan melakukan konvoi menggunakan kendaraan bermotor menuju kantor Disnaker Kota Tangerang dalam pembukaan orasinya Rusdiyanto Koordinator lapangan aksi menegaskan bahwa aksi ini mengangkat issue tentang upah, kerja dan kebebasan berserikat di wilayah Kota Tangerang dan menuntut kepada Disnaker dan DPRD Kota Tangerang agar lebih serius memperhatikan kondisi perburuhan di wilayah Kota Tangerang serta menindak tegas para pengusaha yang melanggar hak-hak dasar buruh.
Dengan antusias perserta aksi mendengarkan orasi dan pandangan politik dari para orator salah seorang orator yang didaulat oleh peserta aksi adalah perwakilan GSBI dari Kabupaten Bogor yang juga hadir dan memberikan dukungan dalam aksi ini, Nana demikian dia dipanggil dengan berapi-api menyampaikan bahwa perlakukan Disnaker Kota Tangerang ternyata sama dengan perlakukan Disnaker Kabupaten Bogor yaitu tidak perduli terhadap laporan serikat buruh, maka untuk itu aksi seperti ini adalah langkah terbaik untuk mendesak Disnaker maupun DPRD Kota Tangerang agar mereka bekerja dengan menindaklanjuti laporan serikat buruh demikian Nana menegaskan dalam orasi politiknya.
Aksi di kantor Disnaker Kota Tangerang ini sendiri berlangsung hingga pukul 13.00 wib dan sepuluh orang perwakilan aksi diterima oleh kepala Disnaker Kota Tangerang dalam perundingan ini Disnaker Kota Tangerang berjanji akan menindaklanjuti laporan aksi ini dimulai tanggal 27 April 2010 hingga selesai, Sari Idayani yang menyampaikan hasil pertemuan dengan kepala Disnaker mengingatkan kepada massa aksi untuk memantau janji Disnaker yang akan menindaklanjuti laporan FPR Kota Tangerang.
Kemudian aksi dilanjutkan di Kantor DPRD Kota Tangerang massa aksi kembali melakukan konvoi menuju kantor DPRD Kota Tangerang namun ketika tiba di depan kantor DPRD Kota Tangerang massa aksi ditahan tidak diperbolehkan memasuki komplek DPRD dan massa aksi menggelar aksi di depan pintu gerbang kantor DPRD Kota Tangerang, setelah melakukan orasi perwakilan aksi diminta untuk menyampaikan apa yang menjadi tuntutan aksi kembali sepuluh orang perwakilan massa aksi masuk dan diterima oleh anggota DPRD Kota Tangerang.
Setelah hampir 3 jam perwakian aksi yang sempat diterima oleh Ibu Ella dari komisi B, bpk Junaidi komisi E, bpk Rahmat komisi A, dan bpk Edi han komisi D DPRD Kota Tangerang, Sari Idayani perwakilan aksi yang diterima oleh DPRD Kota Tangerang menyampaikan pada peserta aksi bahwa DPRD Kota Tangerang juga akan menindaklanjuti laporan yang disampaikan oleh FPR Kota Tangerang. Dalam pandangannya Sari Idayani juga menegaskan bahwa sepertinya DPRD Kota Tangerang juga susah untuk diharapkan dapat melakukan penanganan terhadap laporan peserta aksi dan kembali mengingatkan bahwa sebagai serikat buruh kita harus terus memperhebat perjuangan dan bersandar pada kekuatan serikat buruh itu sendiri demikian Sari Idayani menutup pembicaraannya.
Meskipun dalam situasi yang sangat panas suhu pada siang itu tetapi peserta aksi tetap semangat meneriakkan yel-yel dan tuntutan mereka dan setelah Koordinator FPR kota Tangerang Amin Mustolih menyampaikan sambutan penutup aksi maka aksi pun ditutup dan membubarkan diri pukul 15.30 wib. (SI/ISM)
Aksi ini sendiri dimulai pukul 09.00 wib dengan mengambil titik kumpul di depan PT Shinta Group dan melakukan konvoi menggunakan kendaraan bermotor menuju kantor Disnaker Kota Tangerang dalam pembukaan orasinya Rusdiyanto Koordinator lapangan aksi menegaskan bahwa aksi ini mengangkat issue tentang upah, kerja dan kebebasan berserikat di wilayah Kota Tangerang dan menuntut kepada Disnaker dan DPRD Kota Tangerang agar lebih serius memperhatikan kondisi perburuhan di wilayah Kota Tangerang serta menindak tegas para pengusaha yang melanggar hak-hak dasar buruh.
Dengan antusias perserta aksi mendengarkan orasi dan pandangan politik dari para orator salah seorang orator yang didaulat oleh peserta aksi adalah perwakilan GSBI dari Kabupaten Bogor yang juga hadir dan memberikan dukungan dalam aksi ini, Nana demikian dia dipanggil dengan berapi-api menyampaikan bahwa perlakukan Disnaker Kota Tangerang ternyata sama dengan perlakukan Disnaker Kabupaten Bogor yaitu tidak perduli terhadap laporan serikat buruh, maka untuk itu aksi seperti ini adalah langkah terbaik untuk mendesak Disnaker maupun DPRD Kota Tangerang agar mereka bekerja dengan menindaklanjuti laporan serikat buruh demikian Nana menegaskan dalam orasi politiknya.
Aksi di kantor Disnaker Kota Tangerang ini sendiri berlangsung hingga pukul 13.00 wib dan sepuluh orang perwakilan aksi diterima oleh kepala Disnaker Kota Tangerang dalam perundingan ini Disnaker Kota Tangerang berjanji akan menindaklanjuti laporan aksi ini dimulai tanggal 27 April 2010 hingga selesai, Sari Idayani yang menyampaikan hasil pertemuan dengan kepala Disnaker mengingatkan kepada massa aksi untuk memantau janji Disnaker yang akan menindaklanjuti laporan FPR Kota Tangerang.
Kemudian aksi dilanjutkan di Kantor DPRD Kota Tangerang massa aksi kembali melakukan konvoi menuju kantor DPRD Kota Tangerang namun ketika tiba di depan kantor DPRD Kota Tangerang massa aksi ditahan tidak diperbolehkan memasuki komplek DPRD dan massa aksi menggelar aksi di depan pintu gerbang kantor DPRD Kota Tangerang, setelah melakukan orasi perwakilan aksi diminta untuk menyampaikan apa yang menjadi tuntutan aksi kembali sepuluh orang perwakilan massa aksi masuk dan diterima oleh anggota DPRD Kota Tangerang.
Setelah hampir 3 jam perwakian aksi yang sempat diterima oleh Ibu Ella dari komisi B, bpk Junaidi komisi E, bpk Rahmat komisi A, dan bpk Edi han komisi D DPRD Kota Tangerang, Sari Idayani perwakilan aksi yang diterima oleh DPRD Kota Tangerang menyampaikan pada peserta aksi bahwa DPRD Kota Tangerang juga akan menindaklanjuti laporan yang disampaikan oleh FPR Kota Tangerang. Dalam pandangannya Sari Idayani juga menegaskan bahwa sepertinya DPRD Kota Tangerang juga susah untuk diharapkan dapat melakukan penanganan terhadap laporan peserta aksi dan kembali mengingatkan bahwa sebagai serikat buruh kita harus terus memperhebat perjuangan dan bersandar pada kekuatan serikat buruh itu sendiri demikian Sari Idayani menutup pembicaraannya.
Meskipun dalam situasi yang sangat panas suhu pada siang itu tetapi peserta aksi tetap semangat meneriakkan yel-yel dan tuntutan mereka dan setelah Koordinator FPR kota Tangerang Amin Mustolih menyampaikan sambutan penutup aksi maka aksi pun ditutup dan membubarkan diri pukul 15.30 wib. (SI/ISM)