GSBI Mendukung Perjuangan Buruh Kota Batam Menuntut Penetapan Upah 100% KHL serta Mengecam Keras Tindakan Represif Berupa Pemukulan dan Penembakan Aparat Kepolisian Terhadap Buruh Yang Melakukan Aksi Massa di Depan Kantor Wali Kota Batam
Jakarta, 25 Nopember 2011. Dewan Pimpinan Pusat Gabungan Serikat Buruh Independen (DPP GSBI) mendukung sepenuhnya perjuangan buruh Bat...
https://www.infogsbi.or.id/2011/11/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html?m=0
Jakarta, 25 Nopember 2011.
Dewan Pimpinan Pusat Gabungan Serikat Buruh
Independen (DPP GSBI) mendukung sepenuhnya perjuangan buruh Batam yang menuntut
ketetapan UMK kota Batam sesuai dengan hasil surve KHL sebesar Rp 1.760.000,-, serta
mengecam tindakan brutal berupa penembakan yang dilakukan oleh aparat
kepolisian dalam menangani aksi massa buruh di depan kantor wali kota Batam,
pada hari rabu tanggal 23 Nopember 2011.
Ketua Umum DPP GSBI Rudy HB Daman menyatakan
bahwa aksi massa yang dilakukan oleh ribuan buruh di Kota Batam menuntut
kenaikan Upah sesuai KHL adalah realistis mengingat kebutuhan hidup yang
semakin tinggi akibat krisis ekonomi yang tidak mampu diatasi oleh pemerintah
SBY, krisis ekonomi ini telah menyebabkan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok
masyarakat, apa lagi selama ini penetapan UMK di Kota Batam selalu jauh dari
nilai KHL, artinya jika pemerintah kota Batam memiliki kepedulian terhadap
nasib buruh maka sudah saatnya penetapan Upah 2012 kota Batam harus sesuai
dengan KHL, sebab jika tidak maka kehidupan buruh akan semakin sulit.
Aksi massa besar-besaran yang di lakukan oleh sekitar 30.000 buruh dari berbagai
kawasan Industri di kota Batam merupakan
wujud dari kekecewaan para buruh yang menilai bahwa penetapan UMK tahun 2012 sangat jauh dari
pemenuhan kebutuhan hidup layak (KHL), serta merupakan bentuk kemarahan buruh
atas kebijakan pemerintah daerah kota Batam yang pada setiap
tahunnya menerapkan upah jauh dibawah
kebutuhan real kaum buruh, aksi kali ini dilakukan dengan cara
konvoi bersepeda motor dan sebagian
berjalan kaki dari Muka Kuning, Tanjunguncang, Batuaji dan Batam Kota berkumpul
di depan Kawasan Industri Panbil Muka Kuning sekitar enam kilometer dari kantor
Wali Kota.
Rudy juga menyayangkan tindakan represif
berupa pemukulan dan penembakan aparat kepolisian terhadap para buruh yang
tengah melakukan aksi damai di depan kantor Wali Kota, tindakan brutal aparat
kepolisian tersebut merupakan bukti kongkrit bahwa pemerintah SBY tidak
demokratis dan menjunjung nilai-nilai demokrasi di indonesia, serta menunjukkan
pada masyarakat luas bahwa watak SBY sejatinya adalah anti demokrasi dan Fasis.
Seperti pemberitaan di berbagai media bahwa Aksi demonstrasi buruh Kota Batam telah berujung pada bentrokan antara pengunjuk
rasa dengan polisi, Brimob dan satpol PP dan berakibat timbulnya korban dari pihak buruh terkena pukulan bahkan tembakan dari kepolisian Batam,
menyebabkan puluhan pengunjuk rasa luka-luka.
Tindak
kekerasan seharusnya dapat di hindari, jika pihak Pemkot Batam peduli dan bersedia menerima perwakilan buruh dan bersedia melakukan perundingan dalam penetapan Upah tahun 2012 namun hingga malam hari tanggal 23 November 2011 tidak ada
satupun perwakilan buruh yang diterima Pemkot Batam, hal inilah yang menyebabkan buruh tetap bertahan di depan kantor wali
kota hingga malam hari.
Rudy menegaskan bahwa Perjuangan yang dilakukan ribuan buruh di kota
Batam adalah merupakan bagian dari perjuangan buruh Indonesia di berbagai kota dan
kabupaten yang saat ini tengah berjuang menuntut kenaikan Upah sesuai KHL 100%. Sehingga atas dasar itu Gabungan Serikat Buruh Independen ( GSBI ) yang beralamat di Jl. Cempaka
Baru No.30A Kec. Cempaka Baru Jakarta Pusat mendesak pemerintah kota Batam untuk segera menetapkan UMK Kota Batam tahun 2012 sesuai hasil survai
buruh sebesar 1.760.000. Serta mengecam tindakan kekerasan berupa pemukulan dan penembakan yang dilakukan oleh pihak Aparat Kepolisian
terhadap Para Buruh yang melakukan Aksi Damai.
GSBI juga mendesak Kapolri untuk segera mengusut tuntas pelaku penembakan
dan memberikan sanksi tegas pelaku penembakan yang mengakibatkan jatuhnya
korban yang memicu kerusuhan. Selain itu GSBI juga menyampaikan rasa hormat
setinggi-tingginya atas segala upaya dan perjuangan buruh di Kota Batam dan
seluruh buruh di Indonesia yang terus mengobarkan semangat untuk memastikan
perbaikan upah tahun 2012 sesuai KHL serta Menyerukan kepada seluruh serikat buruh dan organisasi-organisasi
demokratik lainnya untuk dengan penuh semangat mendukung perjuangan buruh di
kota Batam dalam menuntut penentapan upah tahun 2012 sesuai KHL##