GSBI KARAWANG: Kenaikan Harga BBM Rampas Upah Buruh
Pernyataan Sikap: Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI) Federation of Independen Trade Union Kabupa...
https://www.infogsbi.or.id/2012/03/gsbi-karawang-kenaikan-harga-bbm-rampas.html?m=0
Pernyataan Sikap:
Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI)
Federation of Independen Trade Union
Kabupaten Karawang
Kenaikan Harga BBM Rampas Upah Buruh
TOLAK KENAIKAN HARGA BBM
NAIKKAN UPAH DAN LAKSANAKAN REFORMA AGRARIA SEJATI DAN BANGUN INDUSTRIALISASI NASIONAL
Turunkan Harga Kebutuhan Bahan Pokok Rakyat.!!
Tolak Dominasi Kapitalis Monopoli Internasional (Imperialis) Atas Penguasaan Minyak dan Gas, Tambang dan Mineral, Serta Kekayaan Alam Lainnya Milik Rakyat Indonesia.!!
Hentikan Perampasan Upah, Tanah dan Kerja.!!
Salam solidaritas !!
Pada hari ini (30/3) di Jakarta tepatnya di gedung DPR-RI sedang dilangsungkan sidang paripurna DPR-RI untuk mengesahkan ajuan pemerintahan SBY untuk menaikan harga BBM bersubsidi sebesar 1.500 rupiah dengan berbagai opsi solusinya yang menipu dan membodohi rakyat.
Kenaikan harga BBM ini jelas akan berdampak kepada kaum buruh sebab kenaikan Upah Minimum yang terjadi pada tahun 2012 sudah DIRAMPOK! Proses perampokan ini dilakukan oleh SBY melalui berbagai kebijakan yang dikeluarkannya, salah satunya dengan kenaikan harga BBM yang secara bersamaan langsung digempur dengan lonjakan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok akibat kenaikan harga BBM yang menjadi sumbu pemicu bagi semakin melonjaknya kenaikan harga tersebut.
Kaum Buruh dipaksa untuk membeli berbagai barang kebutuhannya dengan harga yang semakin melonjak. Singkatnya, SBY melakukan Politik Pengurangan Upah bagi Kaum Buruh Indonesia, ini adalah sebuah kebijakan yang lebih kejam dari Politik Upah Murah yang kerap dilakukan oleh para rezim pendahulunya untuk menarik para imperialisme ke Indonesia dengan berkedok “investasi asing”.
Bagi buruh, kenaikan harga BBM juga harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk transportasi menuju tempat bekerja karena angkutan umum dipastikan akan menaikkan ongkos untuk menutup setorannya. Selain itu Buruh juga terancam PHK secara luas akibat pengusaha melakukan efisiensi dengan alasan mahalnya ongkos produksi untuk bahan baku sebagai akibat naikknya harga BBM, atau menambah jam kerja buruh untuk terus meningkatkan produksi agar perusahaan tidak lekas bangkrut. Hal ini terutama mengancam industri-industri kecil dan menengah.
Menurut pandangan kami (GSBI) akar masalah utama kenaikan harga BBM di Indonesia adalah karena rezim SBY tunduk sepenuhnya terhadap kapitalis monopoli internasional (imperialis) yang melakukan kontrol atau penguasaan atas produksi, harga, dan distribusi minyak dunia. Perusahaan-perusahaan besar monopoli milik imperialis seperti Exxon Mobile, Chevron, British Petroleum (BP), Shell, TOTAL menguasai produksi dan pasar dunia minyak yang dikontrol melalui New York Mercantile Exchange (Nymex) di New York, ICE Features di London, dan Dubai. Dan hal yang terpenting adalah dominasi tunggal monopoli Amerika Serikat atas produksi untuk pemenuhan cadangan strategis minyak dalam negeri bagi kebutuhan industri, dan kontrol atas harga untuk mempertahankan dominasi ekonomi dan politiknya dalam mengatasi krisis imperialis yang berkepanjangan serta tak berujung.
Ketertundukan sepenuhnya rezim SBY kepada imperialis AS ini menjadikan rakyat harus menanggung beban krisis berlipat ganda.
Untuk itu dalam aksi hari ini kami kaum buruh Karawang Jawa Barat yang tergabung dalam Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI) Kabupaten Karawang menyatakan sikap sebagai berikut:
1. Menolak Kenaikan Harga BBM;
2. Turunkan Harga-harga Kebutuhan Pokok Rakyat;
3. Cabut UU Migas No. 22/2001, UU No. 11/1967 dan UU Penanaman Modal No. 25/2007 yang mengabdi pada imperialis!;
4. Tolak dominasi kapitalis monopoli internasional atas penguasaan minyak dan gas, tambang dan mineral, serta kekayaan alam lainnya milik rakyat Indonesia;
5. Naikkan Upah; Laksanakan Reforma Agraria Sejati dan Bangun Industrialisasi Nasional.
6. Hentikan Perampasan Upah, Tanah dan kerja;
7. Hapuskan system kerja Kontrak dan Outsourcing;
8. Berikan jaminan dan perlindungan untuk kebebasan berserikat serta hentikan berbagai modus praktek pemberangun serikat buruh (union busting);
9. Laksanakan pengawasan secara serius terhadap perusahaan-perusahaan di wilayah Karawang dan berikan sangsi yang tegas kepada perusahaan yang melakukan pelanggaran hak-hak buru;
10. GSBI juga menuntut pemerintah Kabupaten Karawang dalam hal ini Bupati untuk Mendukung perjuangan kaum buruh dan bersama-sama Menolak Kenaikan Harga BBM yang jelas-jelas akan menyengsarakan rakyat (buruh) Kabupaten Karawang dan seluruh rakyat Indonesia.
Demikian pernyataan sikap ini kami buat. Dan melalui pernyataan sikap ini GSBI Karawang menyerukan kepada kaum buruh dan masyarakat yang ada di Karawang untuk bersatu dna bergerak bersama untuk Menolak Kenaikan Harga BBM dan menuntur pemerintahan SBY untuk bertanggung jawab dan segera memenuhi hak-hak rakyat.
Karawang; 30 Maret 2012
Hormat kami
Diki Iskandar
(GSBI Kabupaten Karawang)
087779344770