Pendidikan Dasar Organisasi (PDO) di SBME-GSBI PT. Daelim Indonesia.
Cikarang; Bertempat di Sekber SBME-GSBI Kab Bekasi pada Minggu 4 Maret 2011 mulai jam 09.00 – 17.30 Wib dilangsungkan pendidikan dasar orga...
https://www.infogsbi.or.id/2012/03/pendidikan-dasar-organisasi-pdo-di-sbme.html?m=0
Cikarang; Bertempat di Sekber SBME-GSBI Kab Bekasi pada Minggu 4 Maret 2011 mulai jam 09.00 – 17.30 Wib dilangsungkan pendidikan dasar organisasi (PDO) yang di ikuti oleh 21 orang peserta anggota dan pimpinan.
Pendidikan ini dipandu dan di isi langsung oleh pengurus DPP.GSBI yaitu Oki Firman Febrian staf Departemen Organisasi DPP GSBI dan Rudi HB Daman Ketua Umum GSBI.
Seluruh peserta sangat antusias dan aktif mengikuti setiap materi dan sesinya. Kegiatan pendidikan ini mendapat sambutan hangat dari seluruh peserta sehingga seluruh peserta bersepakat akan melanjutkan pendidikan ini pada minggu tanggal 18 Maret 2012 nanti untuk menyelesaiakn materi PDO yang belum terbahas dan juga dilanjutkan dengan materi lainnya.
Untuk kebutuhan konsumsi selama pendidikan ini di selesaikan secara bersama dengan iuran bersama dimana setiap peserta iuran sebesar 10.000;-/ orang untuk setiap kali pertemuan.
Menurut Ucu Sugianto Ketua PTP. SBME GSBI PT. Daelim Indonesia pendidikan ini adalah merupakan program rutin organisasi dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pengetahuan pimpinan dan seluruh anggota SBME. Sebab SBM –GSBI memiliki prinsip bahwa seluruh anggota minimal harus mendapatkan pendidikan dasar organisasi agar buruh mengerti dan berperanan aktif dalam setiap kegiatan serikat. Serikat yang kuat adalah serikat yang didukung penuh oleh anggota dan massa kaum buruh. Mendapatkan informasi yang benar serta mendapatkan pendidikan adalah merupakan hak dari anggota serikat buruh. Maka setiap buruh yang masuk menjadi anggota SBME-GSBI wajib mengikuti PDO agar mengerti; paham dan berserikatnya tidak hanya sekedar ikut-ikutan.
Pendidikan dalam serikat adalah merupakan aspek penting yaitu sebagai gerakan untuk membetulkan dan memurnikan pikiran serta langkah awal untuk memberikan pedoman bagi anggota maupun kaum buruh pada umumnya agar dapat berjuang penuh semangat, militan (tabah) dan tidak mudah menyerah. Pikiran yang tepat adalah modal utama bagi kaum buruh agar dapat membongkar dan memblejeti isi dan semua bentuk propaganda dan kampanye massa bohong yang telah dijalankan secara sistematik oleh pengusaha dan pemerintah berkuasa dan golongan berkuasa di Indonesia sejak Orde Baru hingga saat ini yang terang-terangan anti terhadap buruh dan anti rakyat. Sebab hanya dengan merombak cara berpikir lama, serikat buruh sejati akan dapat membangkitkan, menggerakkan dan mengorganisasikan massa luas kaum buruh agar bersedia dengan sukarela ambil bagian dalam perjuangan. Tegas Ucu. #