Tuntut Hapuskan Sistem Kerja Kontrak dan Outsourcing Ribuan Buruh PT Daelim Indonesia Mogok Kerja
Senin (11/6), ribuan buruh PT. Daelim Indonesia yang berasal dari Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI) dan Serikat Pekerja Metal ...
https://www.infogsbi.or.id/2012/06/tuntut-hapuskan-sistem-kerja-kontrak.html
Senin (11/6), ribuan buruh PT. Daelim Indonesia yang
berasal dari Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI) dan Serikat Pekerja Metal
Indonesia (SPMI) menggelar aksi
mogok untuk menuntut dihapuskannya sistem kerja kontrak dan outsourcing yang masih diberlakukan diperusahaan
tersebut. PT. Daelim Indonesia yang beralamat di Jalan Jababeka Raya
Blok E No 6-8, Cikarang, kabupaten Bekasi adalah perusahaan asal Korea Selatan
yang memproduksi peralatan makan seperti sendok, garpu dan pisau untuk
kebutuhan ekspor, diantaranya ke negara-negara Asia dan Eropa. Perusahaan yang
telah berdiri lebih dari 20 tahun yang silam ini memperkerjakan tidak kurang
dari 1,274 orang buruh, separuh diantaranya adalah pekerja dengan status buruh
kontrak.
Pemogokan yang berlangsung selama
dua hari tersebut dipicu oleh pemutusan hubungan kerja sepihak oleh manajemen
PT. Daelim Indonesia terhadap 20 orang buruh kontrak, dimana masa kontrak kerja
mereka seharusnya belum berakhir. Selain itu, ke-20 orang buruh tersebut
ternyata diketahui bekerja melalui sistem outsourcing dan gaji terakhir mereka
juga belum dibayarkan. Hal inilah yang kemudian menyulut terjadinya aksi
pemogokan dan melumpuhkan proses produksi selama dua hari.
Hari pertama pemogokan yang
dimulai sejak pukul 09.00 WIB telah berhasil menghentikan proses produksi
karena seluruh buruh berbondong-bondong keluar meninggalkan mesin-mesin
produksi mereka. Proses perundingan kemudian terjadi antara perwakilan dari
buruh dengan pihak manajemen PT. Daelim yang dimediasi oleh Dinas Tenaga Kerja
kabupaten Bekasi. Perundingan yang berlangsung alot dan berlangsung hingga sore
hari ini hanya menghasilkan sebuah keputusan, dimana pihak Disnaker kabupaten
Bekasi membenarkan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh PT. Daelim Indonesia
dan berjanji akan mengeluarkan Nota Dinas terkait hal tersebut.
Merasa tidak puas dengan hasil
perundingan tersebut, buruh-pun terus melakukan aksinya dan mendesak pihak
manajemen agar segera memenuhi tuntutan kongkret buruh, diantaranya
mempekerjakan kembali 20 orang yang telah di PHK, membayar keterlambatan upah,
menghapuskan sistem outsourcing dan tidak lagi melakukan penangguhan upah,
dimana penangguhan upah ini telah berlangsung di PT. Daelim Indonesia
berturut-turut selama 4 (empat) tahun terakhir. Disisi lain, buruh-buruh dari
perusahaan lain yang berada dikawasan Jababeka juga datang untuk memberikan
solidaritas dan dukungan atas perjuangan yang dilakukan oleh buruh PT. Daelim
Indonesia. Namun, ribuan buruh yang telah memadati perusahaan tidak membuat
pihak manajemen bergeming dan bertahan tidak mau memenuhi tuntutan buruh. Tidak
adanya itikad baik dari pihak manajemen ini kemudian membuat buruh memutuskan
untuk terus melanjutkan aksi mogok, menginap diperusahaan hingga tuntutan
mereka dipenuhi.
Hari kedua, meskipun menginap
diperusahaan, massa aksi masih tetap bersemangat untuk melanjutkan aksi, sejak
pagi ribuan buruh sudah kembali berorasi, meneriakkan yel-yel tuntutan secara
bergantian. Dukungan dari buruh-buruh diperusahaan lain juga terus berdatangan
dan semakin menambah semangat buruh PT. Daelim yang melakukan pemogokan.
Dukungan dari berbagai serikat buruh diantaranya FKI SPSI, KASBI, FPBJ, GSPB,
SPN, FSBC dan Liga Pemuda Bekasi akhirnya mencapai puncaknya sore itu, dimana
tidak kurang 5,000 orang buruh memadati halaman perusahaan PT. Daelim
Indonesia. Kekuatan massa inilah yang kemudian berhasil menekan pihak manajemen
hingga akhirnya mereka bersedia untuk melakukan perundingan dengan perwakilan
dari buruh.
Setelah melakukan perundingan
panjang selama lebih dari empat jam, tuntutan dari buruh berhasil dipenuhi oleh
pihak manajemen PT. Daelim Indonesia. Beberapa hasil kesepakatan yang berhasil
dimenangkan adalah dipekerjakannya kembali 20 orang buruh yang di PHK, bagi
buruh kontrak yang telah bekerja lebih dari 20 bulan diangkat secara otomatis
menjadi buruh tetap, PT. Daelim Indonesia tidak boleh lagi melakukan
penangguhan upah, PT. Daelim Indonesia tidak boleh lagi memberlakukan system
outsourcing di perusahaan, manajemen tidak boleh melakukan tindakan balas
dendam atas pemogokan dua hari yang dilakukan oleh buruh. Sorak sorai
kemenangan buruh akhirnya bergemuruh menyambut keberhasilan aksi mogok dua hari
yang mereka lakukan, dan bergegas pulang dengan senyuman untuk kembali bertemu
dengan keluarga dirumahnya masing-masing. [Ok@2012]
Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokatu...
BalasHapusMohon maaf bilah kedatangan saya mengganggu. Perkenalkan nama saya Widia Ningrum asal magelang seorang mantan PRT duluh kerja di kota malaka malaysia selama 8 tahun lamanya. Singkat cerita..saya sangat berterima kasih kpd MBAH KARTABAYA atas bantuan beliau melalui pemasangan nomer togel 6D Nya alhamdulillah saya menang RM,257.000 uang indo kurang lebih 770 juta. saya tidak menyangka kalau saya bisa sesukses ini dan ini semua berkat bantuan MBAH KARTABAYA, saya yang dulunya bukan siapa-siapa bahkan saya juga selalu dihina orang alhamdulillah kini sekarang saya sudah punya rumah dan usaha sendiri itu semua atas bantuan beliau. Saya tidak tau harus berbuat apa untuk membalas kebaikan beliau karna banyakNya orang yg saya telpon dari google untuk minta bantuanNya tidak ada satu pun yg berhasil malah hutang saya tambah banyak. Beliau juga bisa membantu melalui pesugihan uang gaib tanpa tumbal, Pelet, Pelaris, Nomer togel 4D/5D/6D.. Bagi anda yg diluar negri maupun dalam negri butuh bantuan beliau jangan takut atau maluh segerah hubungi MBAH KARTABAYA di nomer 085280923347 / +6285280923347 Semua akan berubah Karna kesuksesan ada pada diri kita sendiri. Yakin dan percaya bahwa itu semua akan tercapai berkat bantuan dari mbah dan muda2han anda cocok dan beliau bisa membantu anda seperti saya. Sekian dan terima kasih atas tumpangannya semoga dengan adaNya pesan singkat ini semua bisa merubah nasib...
Wassalam...