Aksi hari Ke 4 Pelumpuhan Produksi 669 Buruh Pabrik Kompor Hock di Bubarkan Paksa Oleh Polisi dan SKHOCI
Kabar Berita dari perjuangan 669 buruh pabrik Kompor Hock PT. Hockinda Citra Lestari, Sunggal Kab. Deli Serdang Sumatera Utara yang b...
https://www.infogsbi.or.id/2014/09/aksi-hari-ke-4-pelumpuhan-produksi-669.html
Kabar Berita dari perjuangan 669
buruh pabrik Kompor Hock PT. Hockinda Citra Lestari, Sunggal Kab. Deli Serdang
Sumatera Utara yang berjuang untuk dipekerjakan kembali karena di PHK sepihak
dan dilaksanakan/dipenuhinya hak-hak normatif buruh:
DELI
SERDANG, 11 SEPTEMBER 2014. Enam Ratus Enam Puluh Sembilan (669) orang yang di PHK sepihak yang mendapat dukung simpatik dari keluarganya
beserta masyarakat sekitar pabrik
setelah di terlantarkan selama 2
(bulan) tidak akan kejelasan nasibnya walaupun selama ini melakukan aksi damai
di depan pabrik dengan membuka dapur umum, dimana dalam aksi selama satu bulan
lebih ini buruh yang mau kerja di bawah organisasi SKOCI dan buruh-buruh baru
masih di perbolehkan masuk kerja.
Namuan sejak
hari Senin, 8 September 2014 ke 669 buruh melakukan aksi pemblokiran dan
pendudukan gerbang pabrik untuk menghentikan proses produksi. Sehinggga selama
3 hari sukses menghentikan proses produksi meskipun dalam tekanan, teror dan
intimidasi yang di duga dari orang-orang bayaran perusahaan serta pihak
kepolisian yang sejak hari pertama aksi sudah refresif dan melakukan tekanan
dan ancaman untuk membubarkan massa aksi
yang damai dan tertib serta selalu mengancam akan menangkap pimpinan
aksi (pengurus SBME GSBI PT HCL).
Hari ini
(kamis, 11 September 2014) 665 buruh yang sedang menjalankan aksi damai di
depan pabrik pada pukul 10.30 wib tadi di bubarkan paksa oleh pihak kepolisian
dengan 60 personil polisi bersenjata lengkap yang dipimpinan langsung oleh
Kapolsek Sunggal beserta orang-orang yang di duaga orang bayaran perusahaan
beserta buruh yang dibawah pimpinan SKHOCI yang ingin masuk kerja.
Akibat dari
pembubaran paksa ini barisan pendudukan pabrik yang dilakukan oleh 669 buruh
menjadi bubar. Bahkan tindakan refresif yang dilakukan pihak kepolisian
tersebut mengakibatkan puluhan buruh yang mayoritas perempuan dan ibu-ibu hamil
pingsan, luka-luka, 2 orang perempuan dilarikan ke Klinik untuk mendapatkan
perawatan dengan di Infus diantaranya 1 orang ibu hamil. Bahkan sempat juga
terjadi penangkapan terhadap sdr. Bambang Irawan (ketua SBME GSBI PT HCL),
Karsiani bendahara) dan satu buruh perempuan (anggota SBME GSBI), namun karena
di hadang dan di kepung massa buruh akhirnya ke 3 buruh di lepaskan lagi, tidak
jadi di tangkap pihak kepolisian walaupun sudah di bawa naik ke mobil polisi.
Kondisi
diatas sangat ironi ketika 669 orang buruh ini sudah hampir 2 bulan berjuang
untuk kepastian hak kerjanya (dipekerjakan kembali 669 buruh) dan pemenuhan
hak-hak normatif nya sebagai buruh serta perbaikan kondisi kerja dan sarat kerja
di perusahaan yang harus di penuhi oleh pihak perusahaan, di abaikan baik oleh
pihak perusahaan maupun pihak pemerintah dalam hal ini Disnakertrans, justru malah di refresif oleh pihak kepolisian
yang seharusnya berupaya menegakkan hukum demi terlaksananya hak-hak rakyat.
Maka dari
itu menyambung aspirasi 669 buruh pabrik kompor Hock yang berjuang dengan gigih
hingga kini demi untuk bisa dipekerjakan kembali dan dipenuhi nya hak-hak
normatif. Mohon dengan hati yang paling dalam kepada Bapak, Ibu, sahabat,
kawan-kawan, rekan-rekan dan saudara-saudara sekalian yang kami hormati untuk
Membantu dan mendukung perjuangan ke 669 buruh pabrik kompor Hock dengan cara :
- Mengirimkan Pernyataan Kecaman dan Desakan kepada: Kapolsek Sunggal, Deli Serdang Sumatera Utara (AKP. Aldi : 08114110808) , Pemilik Perusahaan (08116023383 / 08121028430) serta kepada Kuasa Hukum perusahaan (0811658617).
- Desakan kepada Pemilik Perusahaan (08116023383 / 08121028430) serta kepada Kuasa Hukum perusahaan (0811658617) untuk segera mempekerjakan kembali ke 669 buruh dan segera memenuhi hak normatif buruh.
- Khusus bagi buruh, serikat pekerja/serikat buruh/ organisasi massa pemuda, mahasiswa, petani, organisasi perempuan, LSM/NGO yang ada di Sumatera Utara (khususnya di wilayah Deli Serdang, Binjai dan Kota Medan untuk turun dan turut hadir serta terlibat dalam aksi buruh pada SETIAP HARI NYA mulai pukul 07.00 wib.
- Menggalang dukungan logistik (uang, beras, air minum, makanan dllnya) untuk kelangsungan perjuangan ke 669 buruh yang saat ini masih terus bertahan berjuang membuka tenda perjuangan dan dapur umum di depan pabrik. Sumbangan dapat langsung dikirmakn ke lokasi atau menghubungi para pimpinan SBME GSBI PT Hockinda Citra Lestari dan juga pimpinan DPD GSBI Sumut.
Untuk saat
ini, pasca pembubaran paksa oleh pihak kepolisian tadi, ke 669 buruh tetap bertahan di depan
pabrik dengan kembali mendirikan tenda perjuangan dan membuka dapur umum
meneruskan perjuangannya.
Dan
kira-kira pukul 14.30 wib perwakilan buruh yang langsung di pimpinan oleh
Bambang Irawan selaku ketua PTP.SBME GSBI PT Hokinda Citra Lestari mengadukan permasalahan yang terjadi (laporan dan pengaduan) ke Komisi Nasional
Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) RI yang kebetulan para komisioner nya saat ini
sedang ada kegiatan di kota Medan Sumatera Utara.
Demikian
kabar dari perjuangan buruh pabrik kompor Hock ini kami smapaikan. Sungguh
dukungan yang diberikan dalam betuk apapun terhdap perjuangan 669 buruh ini
akan sangat berguna bagi mencapai kemenangan nya.#