GSBI Menilai RPP Pengupahan Upaya Rezim SBY Meningkatkan Perampasan Upah

Jakarta, 22/4/2014. Bentuk perampasan upah adalah hal nyata dan terus membelenggu buruh di Indonesia dari waktu ke waktu. Pemerintahan SBY sejatinya selama 10 tahun ini, sama sekali tidak memberikan perlindungan upah dan peningkatan kesejahteraan buruh. Negara telah melakukan tindakan dan mendukung seluruh skema perampasan upah yang menguntungkan investor asing dan pengusaha local yang menjadi kaki tangannya.

Maka sangat jelas bahwa RPP pengupahan yang akan di sah kan adalah upaya rezim SBY untuk memeprtahankan politik upah murah dan meningkatkan perampasan upah terhadap kaum buruh. Hal ini semakin terang  bahwa pemerintahan SBY selama sepuluh tahun berkuasa, tidaklah sama sekali memperbaiki apalagi meningkatkan kesejahteraan buruh Indonesia. Sepuluh tahun kekuasaan SBY adalah masa kelam penuh episode perampasan atas upah, tanah, kerja dan hak-hak dasar rakyat. 

Sepuluh tahun kekuasaan yang hanya menguntungkan kaum kapitalis monopoli asing dan kaki tangannya yang terus menindas dan menghisap buruh dan rakyat Indonesia. Sepuluh tahun dimana buruh dan seluruh rakyat juga tiada henti berjuang melawan kesewenang-wenangannya. Kini Klas buruh Indonesia telah bisa menarik pelajaran berharga dari pengalam 10 tahun pemerintah SBY yang telah gagal membawa perbaikan kondisi rakyat Indonesia. Klas buruh lebih sadar dan semakin yakin bahwa hanya dengan bergantung pada kekuatan dan perjuangan bersama klas buruh dan seluruh rakyat Indonesia-lah, baru pembebasan sejati untuk terlepas dari belenggu imperialisme, feodalisme dan kapitalisme birokrasi  bisa terwujud.

Dengan GSBI ingin menyampaikan pesan bahwa jika pemerintahan baru yang terbentuk nanti akan melanjutkan apa yang telah diperbuat pemerintahan SBY kepada buruh dan rakyat selama dirinya berkuasa, maka GSBI tidak akan tinggal diam dan akan melakukan perlawanan lebih hebat lagi bersama rakyat Indonesia untuk mencapai kemerdekaan, kesejahteraandan demokrasi sejati di negeri ini. (rd-2014)#