FPR Jombang Gelar Aksi Tuntut UMK 2015 Rp. 2,18 Juta
Jombang, 21/10/2014. Pada Rabu(15/10/14) Ratusan buruh dari sejumlah serikat buruh yang tergabung Front Perjuangan Rakyat (FPR) Jomba...
https://www.infogsbi.or.id/2014/10/fpr-jombang-gelar-aksi-tuntut-umk-2014.html
Jombang, 21/10/2014. Pada Rabu(15/10/14) Ratusan buruh dari sejumlah serikat buruh yang tergabung Front Perjuangan Rakyat (FPR) Jombang melakukan demonstrasi di depan kantor Pemkab Jombang menuntut penetapan Upah Mimimum Kabupaten (UMK) 2015 sebesar Rp 2,18 juta, atau naik sekitar 40 persen dari UMK tahun 2014 yang sebesar Rp 1,5 juta.
Dan sejak kemarin Senin 20 Oktober 2014 hingga berita ini di turunkan , ratusan buruh yang tergabung dalam FPR Jombang kembali melakukan aksi dengan menduduki kantor Disosnakertrans Jombang sehubungan dengan Depekab telah menetapkan KHL Jombang sebesar Rp. 1.522.000,- padahal tuntutan buruh adalah sebesar Rp. 2.18 juta.
Syamsul Huda, Ketua SBPJ- GSBI Jombang ketika di hubungi di sela-sela aksi mengatakan, tuntutan buruh tersebut bukan tanpa alasan, melainkan berdasarkan hasil survei kebutuhan hidup layak (KHL) di Jombang, yang dilakukan FPR.
Menurut Syamsul Huda, dalam beberapa waktu terakhir masyarakat digempur kenaikan harga yang cukup tinggi. Diantaranya, tarif dasar listrik, sembako serta ssebentar lagi bukan tak mungkin bahan bakar minyak (BBM) juga ikut naik.
“Jika tidak diimbangi dengan kenaikan upah buruh yang signifikan, bisa dipastikan kondisi ini bakal semakin menyengsarakan rakyat kecil seperti buruh. Nasib buruh akan semakin terpuruk,” tegas Syamsul.
Syamsul menambahkan, demo akan terus dilakukan untuk mengawal jalanya penetapan UMK oleh Pemkab dan Dewan Pengupahan nanti. Mereka berharap, pemerintah setempat memperhatikan tuntutan buruh terkait besaran UMK sesuai hasil survey KHL oleh serikat buruh.
“Kami akan terus demo dan menduduki kantor Disosnakertrans dengan massa yang lebih besar. Kami akan terus kawal proses penetapan UMK oleh pemkab,” tegas Syamsul, tokoh buruh. (rd-SI2014).