GSBI Tangerang Peduli Korban Banjir
Aktifitas penggalangan dana yang dilakukan oleh GSBI di Tangerang Hujan deras yang mengguyur Jabodetabek sejak seminggu yang lalu (8/2)...
https://www.infogsbi.or.id/2015/02/gsbi-tangerang-peduli-korban-banjir.html
Aktifitas penggalangan dana yang dilakukan oleh GSBI di Tangerang |
Hujan deras yang
mengguyur Jabodetabek sejak seminggu yang lalu (8/2) telah mengakibatkan banjir
dimana-mana. Selain Jakarta yang terkena banjir dilebih 40 titik, Tangerang
juga tidak luput dari bencana ini, tidak kurang dari 43 desa di kabupaten
Tangerang terendam banjir. Rumah serta kontrakan buruh yang bekerja di Tangerang
juga tak luput ikut terendam, termasuk rumah pimpinan dan anggota GSBI
Tangerang serta kantor SBGTS-GSBI PT. Panarub Dwikarya yang berada di Perumahan
Villa Mutiara Pluit.
Atas kejadian
ini, basis Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI) yang ada di Kota dan
Kabupaten Tangerang melakukan pekerjaan kemanusiaan untuk membantu meringankan
beban korban. Di PT. Panarub Industry, SBGTS-GSBI PT. Panarub Industry
menggalang dana kemanusiaan pada hari Jum’at (13/2) didepan pabrik sambil
membagikan selebaran yang berisi tentang perkembangan upah minimum sektoral di
Kota Tangerang. Rencananya, penggalangan dana ini akan terus dilanjutkan
sebelum didistribusikan.
Hal serupa juga
dilakukan oleh SBGTS-GSBI PT. Victory Chingluh Indonesia yang membuka posko
penggalangan dana didepan pabrik, seperti yang pernah dilakukan ketika banjir
terjadi setahun yang lalu. Tidak ketinggalan, SBME-GSBI PT. Globalindo Harapan
Jaya juga melakukan kerja kemanusiaan ini. Pada hari Sabtu (14/2), mulai pukul
09.00 anggota-anggota SBME-GSBI PT. Globalindo telah menggalang dana disekitar
pabrik. Hasil penggalangan dana yang dilakukan kemudian dibelanjakan makanan
dan minuman dan diserahkan kepada Panitia Posko Banjir RT 08, Perumahan Periuk
Permai Kota Tangerang.
Secara terpisah,
atas bencana yang terjadi diawal tahun ini, Ketua Umum GSBI Rudi HB Daman
menyerukan kepada seluruh anggota GSBI agar terus mengembangkan kerja-kerja
kemanusiaan atas setiap bencana yang terjadi. “Kaum buruh harus menjadi elemen
terdepan dalam setiap pekerjaan kemanusian, dalam kerja pelayanan massa,
membantu meringankan beban penderitaan yang dihadapi oleh massa. Jangkau
wilayah-wilayah yang paling sulit dan belum mendapatkan bantuan, agar apa yang
kita berikan benar-benar berguna bagi korban’’, tegas Rudi.