GSBI : Serukan Anggotanya Terus Lakukan Kampanye Anti Asap dan Berikan Dukungan Pada Korban Asap
Poto: BBCIndonesia INFO GSBI. Sudah hampir tiga bulan 6 juta rakyat di Sumatera dan Kalimantan masih terus di kepung asap. Asap telah me...
https://www.infogsbi.or.id/2015/10/gsbi-serukan-anggotanya-terus-lakukan.html
Poto: BBCIndonesia |
Hingga saat ini berdasarkan data yang di release oleh Indonesia Bangkit (IB) yaitu organisasi kemanusiaan yang terjun langsung membantu korban asap dan Front Perjuangan Rakyat (FPR) yang aktif kampanye menolak asap, secara keseluruhan tidak kurang dari 10 orang telah meninggal dunia dan lebih dari 297.733 jiwa terkena penyakit ISPA akut. Selain itu, bencana asap juga telah menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar bagi sebagian besar warga masyarakat Sumatera dan Kalimantan karena tidak bisa bekerja, baik petani, pedagang pasar, buruh, buruh perkebunan, bahkan pegawai di perkantoran, termasuk anak-anak sekolah tidak bisa sekolah karena asap.
Masyarakat Sumatera dan Kalimantan yang menjadi korban asap sangat membutuhkan bantun mengingat keadaan kadar udara akibat asap yang sudah masuk pada level sangat berbahaya, dan keadaan ini terus terjadi selama berbulan-bulan.
Atas situasi tersebut Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) selaku serikat buruh nasional yang berwatak Independen, militan, patriotik dan demokratis sejak bencana asap ini muncul telah aktif dalam kampanye menolak asap yang secara lantang bersama berbagai organisasi rakyat yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) dan elemen masyarakat lainnya menuntut pemerintah Jokowi-JK dan pemerintah daerah untuk segera Bersihkan asap, rawat korban asap dan berikan pelayanan kesehatan yang baik, evakuasi korban asap dan tangkap serta cabut ijin perusahaan pembakar hutan.
Rudi HB Daman, Ketua Umum GSBI yang juga Kordinator dari FPR Nasional dalam keterangannya memaparkan. Keadaan ini tidak bisa di bilang bencana dan keadaan yang biasa, ini adalah bencana nasional yang harus mendapatkan penanganan ekstra seperti cara-cara penanganan bencana nasional. Untuk itu kami mendesak pemerintah untuk serius bekerja memadamkan dan membersihkan asap, merawat para korban asap dengan memberikan pelayanan kesehatan yang memadai, termasuk melakukan evakuasi korban asap utamanya balita, anak-anak dan lansian. Selain itu juga kami menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mengulurkan bantuannya guna membantu saudara-saudara kita di Sumatera dan Kalimantan yang menjadi korban asap, mengingat mereka sangat membutuhkan uluran bantuan tangan-tangan kita utamanya untuk makser standar asap, Oksigen, obat-obatan, vitamin, Kipas angin dllnya, satu rupiah bantuan anda sangat berarti bagi saudara-saudara kita yang menjadi korban asap, tegas Rudi.
Mengingat keadaan saat ini yang semakin parah dan telah banyak memakan korban, maka GSBI kembali menyerukan kepada seluruh anggota GSBI untuk Terus Lakukan Kampanye Anti Asap dan Berikan Dukungan Konkrit Pada Korban Asap , kata Ketua Umum GSBI.
Benar, bahwa kaum buruh saat ini sedang menghadapi masalah, yaitu dengan di sahkannya PP Pengupahan yang merugikan kaum buruh sebagai kebijakan yang anti buruh dan melanggengkan politik upah murah dan perampasan upah, namun meski kaum buruh banyak mengalami masalah, tapi kita juga khususnya seluruh anggota GSBI tidak boleh lupa dan abai terhadap saudara-saudara kita di Sumatera dan Kalimantan yang saat ini sedang jauh menderita dibandingkan kaum buruh karena mereka untuk bernafas saja sudah susah, tidak bisa bekerja akibat kabut asap yang kadar levelnya sudah sangat berbahaya.
GSBI menyerukan kepada seluruh anggota di seluruh wilayah untuk terus menjalankan kampanye melawan asap dengan; menggalang dana 5000 rupiah perorang untuk Korban Asap, dimana dana ini akan disalurkan langsung pada korban asap untuk membeli masker standar, oksigen dan vitamin. Selanjutnya melakukan aksi-aksi piket untuk mendesak pemerintah Jokowi JK dan pemerintah daerah agar memberikan perhatian serius dengan bertindak maksimal untuk menyelamatkan nyawa saudara-saudara kita yang menjadi korban asap dengan cara melakukan evakuasi terutama bagi anak-anak, balita dan lansia, yang lainnya adalah memasang poto selvi bersama-sama di pabrik (mengorganisir anggota dan kaum buruh di pabrik) untuk poto bersama dengan memegang spanduk atau poster dengan hastag #BersihkanAsap, #RawatDanBerikanPelayananKesehatanBagiKorbanAsap, #EvakuasiSaudaraKami, jelas Rudi. (red-2015)#