Kadin Jakarta: Kerugian Akibat Pemogokan Buruh Mencapai 500 Miliar
INFO GSBI. Aksi mogok nasional yang dilakukan oleh buruh pada tanggal 24 sampai 27 November 2015 kemarin, telah menimbulkan kerugian bagi ...
https://www.infogsbi.or.id/2015/11/kadin-jakarta-kerugian-akibat-pemogokan.html
INFO GSBI. Aksi mogok nasional yang dilakukan oleh buruh pada tanggal 24 sampai 27 November 2015 kemarin, telah menimbulkan kerugian bagi kalangan pengusaha yang tidak sedikit. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang.
Pihaknya menyayangkan aksi mogok yang dilakukan oleh para buruh karena telah membawa dampak kerugian bagi dunia usaha. “Walaupun kami belum mendapatkan angka yang pasti namun kerugian dari dampak pemogokan di Jakarta kami taksir mencapai angka Rp 500 miliar,” ujarnya seperti dikutip oleh Republika.
Ia mencontohkan salah satu pabrik di KBN Cakung yang dalam kondisi normal dapat memproduksi sekitar 70 ribu potong barang, mengalami penurunan sepanjang pemogokan buruh. “Jika harga setiap potong saja lima dollar, maka kerugian bisa mencapai Rp 4,5 miliar,” jelasnya.
Contoh lain yang ia sebutkan adalah penurunan produksi yang terjadi di kawasan Karawang, Jawa Barat. Diperkirakan produksi menurun sekitar 20% karena pihak perusahaan harus merelakan sekitar 50 hingga 100 orang buruhnya untuk ikut aksi mogok demi menghindari sweeping dari kalangan buruh lainnya.
Di Jakarta sendiri ia memperkirakan setiap pabrik mengalami kerugian antara 3 sampai 5 miliar per harinya. “Kami perkirakan setiap pabrik dapat mengalami kerugian sekitar Rp 3 miliar hingga Rp 5 miliar setiap hari. Dan jika ditotal angkanya dapat mencapai 500 miliar,” keluhnya.
Aksi mogok nasional tersebut baginya menunjukan bagaimana buruh Indonesia yang semakin tidak kompetitif dan bersaing. Baginya, perusahaan adalah sumber kehidupan bagi buruh sebagai tempat mencari uang. “Jika buruhnya mogok maka produksi dan pendapatan perusahan juga akan menurun, tutur Sarman.
Dan jika kondisi seperti ini terus berlangsung, maka buruh akan kehilangan sumber penghasilannya yang berasal dari keuntungan perusahaan. “Kalau buruh diajak mogok terus dan berimbas menunurnya produksi dan pendapatan perusahaan, lalu buruh akan dapat gaji dari mana?” tanyanya. (gum)#
Sumber berita:
http://kabarburuh.com/2015/11/28/kadin-jakarta-kerugian-akibat-pemogokan-buruh-mencapai-500-miliar/
Pihaknya menyayangkan aksi mogok yang dilakukan oleh para buruh karena telah membawa dampak kerugian bagi dunia usaha. “Walaupun kami belum mendapatkan angka yang pasti namun kerugian dari dampak pemogokan di Jakarta kami taksir mencapai angka Rp 500 miliar,” ujarnya seperti dikutip oleh Republika.
Ia mencontohkan salah satu pabrik di KBN Cakung yang dalam kondisi normal dapat memproduksi sekitar 70 ribu potong barang, mengalami penurunan sepanjang pemogokan buruh. “Jika harga setiap potong saja lima dollar, maka kerugian bisa mencapai Rp 4,5 miliar,” jelasnya.
Contoh lain yang ia sebutkan adalah penurunan produksi yang terjadi di kawasan Karawang, Jawa Barat. Diperkirakan produksi menurun sekitar 20% karena pihak perusahaan harus merelakan sekitar 50 hingga 100 orang buruhnya untuk ikut aksi mogok demi menghindari sweeping dari kalangan buruh lainnya.
Di Jakarta sendiri ia memperkirakan setiap pabrik mengalami kerugian antara 3 sampai 5 miliar per harinya. “Kami perkirakan setiap pabrik dapat mengalami kerugian sekitar Rp 3 miliar hingga Rp 5 miliar setiap hari. Dan jika ditotal angkanya dapat mencapai 500 miliar,” keluhnya.
Aksi mogok nasional tersebut baginya menunjukan bagaimana buruh Indonesia yang semakin tidak kompetitif dan bersaing. Baginya, perusahaan adalah sumber kehidupan bagi buruh sebagai tempat mencari uang. “Jika buruhnya mogok maka produksi dan pendapatan perusahan juga akan menurun, tutur Sarman.
Dan jika kondisi seperti ini terus berlangsung, maka buruh akan kehilangan sumber penghasilannya yang berasal dari keuntungan perusahaan. “Kalau buruh diajak mogok terus dan berimbas menunurnya produksi dan pendapatan perusahaan, lalu buruh akan dapat gaji dari mana?” tanyanya. (gum)#
Sumber berita:
http://kabarburuh.com/2015/11/28/kadin-jakarta-kerugian-akibat-pemogokan-buruh-mencapai-500-miliar/