Tolak PHK dan Tuntut Kenaikan Upah, SBGTS GSBI PT.DAP Lakukan Pemogokan

INFO GSBI. Pada 10 November 2015 lalu Ratusan Buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Garmen Tekstil dan Sepatu - Gabungan Serikat Buruh Indonesia (SBGTS-GSBI) melakukan pemogokan di PT. Duta Abadi Primantara (DAP). Buruh menuntut agar perusahaan mempekerjakan kembali 44 orang yang di PHK, Menaikan uang makan dan menyelenggarakan family’s gathering, Jalankan Anjuran dari Dinas Tenagakerja Kota Tangerang serta jalankan UUK No 13 tahun 2003 di PT DAP.

Pemogokan dipicu oleh PHK yang dilakukan pihak perusahaan, selain PHK buruh juga menuntut adanya kenaikan uang makan dan uang transportasi serta dijalankanya Family Gathering yang seharusnya dilakukan setiap tahun dan dijalankannya anjuran dari Dinas Tenagakerja Kota Tangerang.

Atas Pemogokan yang terjadi di PT DAP,  Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GSBI menyerukan kepada seluruh anggota GSBI dan organisasi rakyat lainnya untuk memberikan dukungan agar perjuangan buruh PT. DAP dapat berhasil dan seluruh tuntutannya dapat di penuhi.

Dukungan dari beberapa organisasi pun terus mengalir. Diantaranya dari organisasi tani yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA). Melalui Ketua Umumnya, AGRA menyampaikan dukungan atas pemogokan yang dilakukan buruh PT.DAP. Di tengah acara kongres International League of People Strugle (ILPS) ke-V, Rahmat menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap buruh PT.DAP yang sedang memperjuangkan haknya. "Kami mendengar bahwa di perusahaan DAP sudah bertahun-tahun terjadi masalah, terutama masalah kontrak dan PHK", ujar Rahmat. AGRA juga mendesak agar PT.DAP memenuhi seluruh tuntutan buruh.

terkemuka di Indonesia yang memproduksi kasur merk Kingkoil, Serta, Tempur, Florence, dan Winner Spring Bed juga Beding Accessories. (red2015)