GSBI Akan Gelar Aksi Peringatan Hari Tani Nasional 2016 pada tanggal 26 September
GSBI Akan Gelar Aksi Peringatan Hari Tani Nasional 2016 pada tanggal 26 September INFO GSBI. Jakarta, 22/9/2016. Sebagaimana yang di sam...
https://www.infogsbi.or.id/2016/09/gsbi-akan-gelar-aksi-peringatan-hari.html?m=0
GSBI Akan Gelar Aksi Peringatan Hari Tani Nasional 2016 pada tanggal 26 September
INFO GSBI. Jakarta, 22/9/2016. Sebagaimana yang di sampaikan oleh Ketua Umum DPP.GSBI Rudi HB Daman di Jakrta, Puncak kampanye massa peringatan Hari Tani Nasional (HTN) 2016 untuk GSBI akan diselenggarakan pada tanggal 26 September 2016, secara serentak di seluruh Indonesia. GSBI dalam aksi puncak kampanye massa ini akan bersama dengan barisan Front Perjuangan Rakyat (FPR).
Menurut Rudi, Bukan tanpa dasar pertimbangan puncak kampanye massa HTn tahun 2016 ini diselenggarakan pada 26 September 2016. Didalam perkembangan isu tentang reforma agraria saat ini, terdapat perbedaan pandangan mengenai reforma agraria sejati. Terutama ketika pemerintahan Jokowi-JK juga mendeklarasikan program reforma agraria dengan menjanjikan akan membagikan 9 juta hektar lahan kepada kaum tani di Indonesia.
Pandangan yang pertama, yang menolak dengan tegas program reforma agrarian ala pemerintahan Jokowi karena program tersebut bukan reforma agrarian yang sejati dan tidak akan menjawab persoalan pokok kaum tani. Karena didalam program reforma agraria Jokowi hanya membicarakan soal distribusi tanah semata, tanpa menyinggung sedikitpun usaha untuk menghentikan monopoli dan perampasan tanah sebagai masalah pokok kaum tani Indonesia. Program reforma agraria Jokowi juga tidak menyentuh sama sekali usaha memberikan subsidi pertanian kepada kaum tani, menyediakan sarana produksi yang murah bagi kaum tani termasuk tidak memberikan perlindungan terhadap hasil produksi kaum tani. Terlebih, program reforma agraria Jokowi tidak melibatkan sama sekali kaum tani maupun organisasi tani untuk bicara atau mendengar bagaimana aspirasi sejati kaum tani tentang reforma agraria.
Pandangan yang kedua, yang masih memiliki harapan bahwa program reforma agraria Jokowi dapat menjawab persoalan kaum tani di Indonesia. Program reforma agraria Jokowi hanya perlu diawasi pelaksanaannya agar berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Atau dengan kata lain, kelompok yang memiliki pandangan ini masih percaya dengan program reforma agraria ala Jokowi.
Atas dua pandangan diatas, maka organisasi GSBI bersepakat dengan pandangan yang pertama dan menilai bahwa pandangan seperti demikian adalah aspirasi sejati dari kaum tani. Sementara atas pandangan yang kedua, organisasi menilai bahwa kelompok yang demikian telah terilusi dengan program reforma agraria pemerintahan Jokowi.
Untuk itu, dalam rangka mensukseskan perjuangan upah tahun 2017 dan peringatan Hari Tani Nasional (HTN) 2016, DPP GSBI menyerukan kepada seluruh pimpinan dan anggota GSBI untuk :
1. Bagi anggota GSBI yang berkedudukan di Pulau Jawa (Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta dan Banten), agar melakukan mobilisasi anggota dan massa sebesar-besarnya pada 26 September 2016, untuk terlibat aksi di Istana Negara, Jakarta.
2. Bagi anggota GSBI yang berkedudukan di luar Pulau Jawa (Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung dan Papua) agar melakukan aksi yang sama dengan sasaran kantor-kantor pemerintahan setempat pada tanggal 26 September 2016. Organisasi diwilayah ini dapat membangun aliansi dengan organisasi-organisasi massa kaum tani yang sepandangan dalam memahami reforma agraria sejati sebagai jalan keluar bagi persoalan pokok kaum tani.
3. Menyelenggarakan forum-forum pendidikan dan propaganda luas baik kepada anggota dan massa tentang arti penting reforma agraria sejati bagi perjuangan klas buruh di Indonesia, untuk memberikan pengetahuan yang baik terhadap anggota dan massa buruh.
4. Menyelenggarakan rapat untuk membentuk kepanitiaan aksi di semua tingkatan organisasi GSBI.
5. Menggalang iuran anggota dan melakukan penggalangan dana solidaritas perjuangan dengan berbagai cara untuk membiayai mobilisasi aksi massa pada 26 September 2016.
Atas dasar itulah, penting bagi seluruh anggota GSBI untuk terlibat aktif dalam kampanye peringatan Hari Tani Nasional dalam rangka melawan monopoli dan perampasan tanah. Karena melawan monopoli dan perampasan tanah sama artinya klas buruh sedang berjuang untuk perbaikan upah dan kesejahteraannya.Terang Rudi (red-RD2016)#
INFO GSBI. Jakarta, 22/9/2016. Sebagaimana yang di sampaikan oleh Ketua Umum DPP.GSBI Rudi HB Daman di Jakrta, Puncak kampanye massa peringatan Hari Tani Nasional (HTN) 2016 untuk GSBI akan diselenggarakan pada tanggal 26 September 2016, secara serentak di seluruh Indonesia. GSBI dalam aksi puncak kampanye massa ini akan bersama dengan barisan Front Perjuangan Rakyat (FPR).
Menurut Rudi, Bukan tanpa dasar pertimbangan puncak kampanye massa HTn tahun 2016 ini diselenggarakan pada 26 September 2016. Didalam perkembangan isu tentang reforma agraria saat ini, terdapat perbedaan pandangan mengenai reforma agraria sejati. Terutama ketika pemerintahan Jokowi-JK juga mendeklarasikan program reforma agraria dengan menjanjikan akan membagikan 9 juta hektar lahan kepada kaum tani di Indonesia.
Pandangan yang pertama, yang menolak dengan tegas program reforma agrarian ala pemerintahan Jokowi karena program tersebut bukan reforma agrarian yang sejati dan tidak akan menjawab persoalan pokok kaum tani. Karena didalam program reforma agraria Jokowi hanya membicarakan soal distribusi tanah semata, tanpa menyinggung sedikitpun usaha untuk menghentikan monopoli dan perampasan tanah sebagai masalah pokok kaum tani Indonesia. Program reforma agraria Jokowi juga tidak menyentuh sama sekali usaha memberikan subsidi pertanian kepada kaum tani, menyediakan sarana produksi yang murah bagi kaum tani termasuk tidak memberikan perlindungan terhadap hasil produksi kaum tani. Terlebih, program reforma agraria Jokowi tidak melibatkan sama sekali kaum tani maupun organisasi tani untuk bicara atau mendengar bagaimana aspirasi sejati kaum tani tentang reforma agraria.
Pandangan yang kedua, yang masih memiliki harapan bahwa program reforma agraria Jokowi dapat menjawab persoalan kaum tani di Indonesia. Program reforma agraria Jokowi hanya perlu diawasi pelaksanaannya agar berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Atau dengan kata lain, kelompok yang memiliki pandangan ini masih percaya dengan program reforma agraria ala Jokowi.
Atas dua pandangan diatas, maka organisasi GSBI bersepakat dengan pandangan yang pertama dan menilai bahwa pandangan seperti demikian adalah aspirasi sejati dari kaum tani. Sementara atas pandangan yang kedua, organisasi menilai bahwa kelompok yang demikian telah terilusi dengan program reforma agraria pemerintahan Jokowi.
Untuk itu, dalam rangka mensukseskan perjuangan upah tahun 2017 dan peringatan Hari Tani Nasional (HTN) 2016, DPP GSBI menyerukan kepada seluruh pimpinan dan anggota GSBI untuk :
1. Bagi anggota GSBI yang berkedudukan di Pulau Jawa (Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta dan Banten), agar melakukan mobilisasi anggota dan massa sebesar-besarnya pada 26 September 2016, untuk terlibat aksi di Istana Negara, Jakarta.
2. Bagi anggota GSBI yang berkedudukan di luar Pulau Jawa (Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung dan Papua) agar melakukan aksi yang sama dengan sasaran kantor-kantor pemerintahan setempat pada tanggal 26 September 2016. Organisasi diwilayah ini dapat membangun aliansi dengan organisasi-organisasi massa kaum tani yang sepandangan dalam memahami reforma agraria sejati sebagai jalan keluar bagi persoalan pokok kaum tani.
3. Menyelenggarakan forum-forum pendidikan dan propaganda luas baik kepada anggota dan massa tentang arti penting reforma agraria sejati bagi perjuangan klas buruh di Indonesia, untuk memberikan pengetahuan yang baik terhadap anggota dan massa buruh.
4. Menyelenggarakan rapat untuk membentuk kepanitiaan aksi di semua tingkatan organisasi GSBI.
5. Menggalang iuran anggota dan melakukan penggalangan dana solidaritas perjuangan dengan berbagai cara untuk membiayai mobilisasi aksi massa pada 26 September 2016.
Atas dasar itulah, penting bagi seluruh anggota GSBI untuk terlibat aktif dalam kampanye peringatan Hari Tani Nasional dalam rangka melawan monopoli dan perampasan tanah. Karena melawan monopoli dan perampasan tanah sama artinya klas buruh sedang berjuang untuk perbaikan upah dan kesejahteraannya.Terang Rudi (red-RD2016)#