KPC GSBI Bekasi Raya Siapkan Program Kerja Hadapi Perjuangan Kenaikan UMK 2017.

INFOGSBI. Bekasi. Sejumlah pimpinan dan anggota KPC GSBI Bekasi Raya melalukan rapat rutin program kerja GSBI.

Sesi pertama rapat KPC GSBI Bekasi Raya membahas perkembangan ekonomi ,politik perburuhan nasional hingga wilayah, hingga skema dalam perjuangan kenaikan upah 2017 terkhusus di Bekasi Raya. (29/10).

Menanggapi besaran kenailan UMK 2017 telah diperkirakan pemerintah 8,25%. KPC Bekasi Raya menolak secara keras dan segera akan meyurati Dinas Tenagakerja Kota Bekasi untuk tidak menghitung besaran kenaikan upah 2017 sesuai PP. No. 78/2015 dinilai GSBI sebagai upaya pemerintah melangengkan skema politik upah murah dan persampasan upah buruh. Dan yang paling berbahaya PP ini melakukan penggulingan peran serikat buruh dalam menentukan kenaikan upah didalam dewan pengupahan kota/kabupaten. KPC GSBI Bekasi Raya juga menuntut pemerintah untuk menaikan UMK 2017 berdasarkan kebutuhan riil kaum buruh dan keluarganya. Terang Supriyanto

Sesi kedua rapat yang dimoderatori Kepala dep. Organiasi DPP GSBI tidak luput membahas tentang kerja Investigasi kawasan industri di Bekasi Raya dan kerja penggorganiran GSBI.

Komite Persiapan Cabang GSBI yang dideklarasikan september 2016  lalu  ditujukan sebagai jawaban hasil kongres Nasional 3 GSBI di Bogor Mei 2015 untuk mepercepat perluasan dan pembangunan serikat buruh GSBI di wilayah Bekasi Raya, mengingat mendesaknya buruh membutuhkan serikat buruh sejati untuk memimpin perjuangan buruh dan perjuangan rakyat lainnya secara konsisten. Terang Ismet . 
hingga berita diterbitkan Rapat yang diselenggarakan di kantor sekretariat luar SBME GSBI PT. Komponen Futaba Nusapersada bantar gebang Kota Bekasi masih berjalan. SI_Ibas/ss.