Sudah 9 Hari Ribuan Buruh Freeport Lakukan Mogok
Sudah 9 Hari Ribuan Buruh Freeport Lakukan Mogok Sebanyak 1.200 pekerja PT Freeport yang menggelar aksi mogok kerja di Area Penambanga...
https://www.infogsbi.or.id/2016/10/sudah-9-hari-ribuan-pekerja-freeport.html?m=0
Sudah 9 Hari Ribuan Buruh Freeport Lakukan Mogok
INFO GSBI. Jayapura. 7/10/2016. Dikutif dari Kompas.com, Kamis, 6 Oktober 2016 dengan judul “Ribuan Pekerja Mogok, Penambangan Freeport Belum Berlanjut”. Dimana di beritakan sudah sembilan (9) hari para pekerja di area penambangan terbuka Grasberg milik PT Freeport Indonesia di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, belum beroperasi. Hal itu terjadi akibat aksi mogok yang dilakukan oleh 1.200 pekerja PT Freeport Indonesia masih berlanjut hingga Kamis (6/10/2016).
Biasanya, penambangan di area itu bisa menghasilkan 180.000 ton ore per hari. Ore adalah endapan bebatuan yang dieksploitasi dari Grasberg dan mengandung berbagai mineral, seperti tembaga dan emas.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Patrige Renwarin di Jayapura mengatakan, aksi mogok kerja masih berlangsung karena perusahaan belum mengabulkan sejumlah tuntutan para pekerja. Tuntutan itu antara lain peningkatan jumlah bonus kerja per bulan.
Sebanyak 31 anggota gabungan Brimob Polda Papua dan Polres Mimika disiagakan di sekitar lokasi mogok kerja selama beberapa hari ini.
"Kami menyiagakan 31 personel kepolisian untuk mencegah adanya konflik antara pekerja yang berdemo dan pekerja lainnya yang tidak ikut dalam aksi tersebut," kata Patrige.
Pengurus Serikat Pekerja Seluruh Indonesia PT Freeport Indonesia (PT FI) Bidang Advokasi Tri Puspital menyatakan, aksi mogok belum berakhir karena belum ada kepastian dari manajemen untuk mengabulkan tuntutan para pekerja.
Sementara itu, juru bicara PT FI, Riza Pratama, belum dapat dikonfirmasi via telepon seluler terkait masih berlanjutnya aksi mogok kerja di Grasberg.
Para pekerja menuntut adanya transparansi indikator penilaian untuk menentukan bonus kerja yang mereka terima per bulan. Mereka juga meminta peningkatan pemberdayaan bagi para pekerja, seperti kegiatan pelatihan dan pendidikan.
Menyikapi aksi mogok buruh PT Freeport ini, Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) menyampaikan dukungan penuh dan bersolidaritas sesama klas buruh atas perjuangan yang di lancarkan oleh buruh PT Freeport Indonesia untuk peningkatan kesejahteraannya.
“GSBI mendukung penuh atas setiap usaha perjuangan yang di lancarkan oleh buruh PT. Freeport Indonesia untuk mendapatkan kesejahteraannya dan lepas dari sistem penghisapan yang luar biasa yang di jalankan oleh perusahaan asal Amerika Serikat ini. Tuntutan buruh masih sangat wajar dan harusnya pihak PT Freeport segera mengabulkan tuntuan buruh.” Tutur Rudi HB Daman, Ketua Umum GSBI. (Red2016)#
Sebanyak 1.200 pekerja PT Freeport yang menggelar aksi mogok kerja di Area Penambangan Terbuka Grasberg, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, sejak 28 September 2016. |
INFO GSBI. Jayapura. 7/10/2016. Dikutif dari Kompas.com, Kamis, 6 Oktober 2016 dengan judul “Ribuan Pekerja Mogok, Penambangan Freeport Belum Berlanjut”. Dimana di beritakan sudah sembilan (9) hari para pekerja di area penambangan terbuka Grasberg milik PT Freeport Indonesia di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, belum beroperasi. Hal itu terjadi akibat aksi mogok yang dilakukan oleh 1.200 pekerja PT Freeport Indonesia masih berlanjut hingga Kamis (6/10/2016).
Biasanya, penambangan di area itu bisa menghasilkan 180.000 ton ore per hari. Ore adalah endapan bebatuan yang dieksploitasi dari Grasberg dan mengandung berbagai mineral, seperti tembaga dan emas.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Patrige Renwarin di Jayapura mengatakan, aksi mogok kerja masih berlangsung karena perusahaan belum mengabulkan sejumlah tuntutan para pekerja. Tuntutan itu antara lain peningkatan jumlah bonus kerja per bulan.
Sebanyak 31 anggota gabungan Brimob Polda Papua dan Polres Mimika disiagakan di sekitar lokasi mogok kerja selama beberapa hari ini.
"Kami menyiagakan 31 personel kepolisian untuk mencegah adanya konflik antara pekerja yang berdemo dan pekerja lainnya yang tidak ikut dalam aksi tersebut," kata Patrige.
Pengurus Serikat Pekerja Seluruh Indonesia PT Freeport Indonesia (PT FI) Bidang Advokasi Tri Puspital menyatakan, aksi mogok belum berakhir karena belum ada kepastian dari manajemen untuk mengabulkan tuntutan para pekerja.
Aksi GSBI di Jakarta Mendukung Perjuangan Buruh Freeport Indonesia di Papua |
Para pekerja menuntut adanya transparansi indikator penilaian untuk menentukan bonus kerja yang mereka terima per bulan. Mereka juga meminta peningkatan pemberdayaan bagi para pekerja, seperti kegiatan pelatihan dan pendidikan.
Menyikapi aksi mogok buruh PT Freeport ini, Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) menyampaikan dukungan penuh dan bersolidaritas sesama klas buruh atas perjuangan yang di lancarkan oleh buruh PT Freeport Indonesia untuk peningkatan kesejahteraannya.
“GSBI mendukung penuh atas setiap usaha perjuangan yang di lancarkan oleh buruh PT. Freeport Indonesia untuk mendapatkan kesejahteraannya dan lepas dari sistem penghisapan yang luar biasa yang di jalankan oleh perusahaan asal Amerika Serikat ini. Tuntutan buruh masih sangat wajar dan harusnya pihak PT Freeport segera mengabulkan tuntuan buruh.” Tutur Rudi HB Daman, Ketua Umum GSBI. (Red2016)#