GSBI Kecam Tindak Kekerasan dan Mendukung Perjuangan Petani di Mekar Jaya Langkat Sumatera Utara
GSBI Kecam Tindak Kekerasan dan Mendukung Perjuangan Petani di Mekar Jaya Langkat Sumatera Utara. Poto, SPI.or.id INFO GSBI. Hanya sela...
https://www.infogsbi.or.id/2016/11/gsbi-kecam-tindak-kekerasan-dan.html
GSBI Kecam Tindak Kekerasan dan Mendukung Perjuangan Petani di Mekar Jaya Langkat Sumatera Utara.
INFO GSBI. Hanya selang sehari setelah tindak kekerasan yang terjadi di Sukamulya, Majalengka, Jawa Barat, perampasan tanah dan kekerasan juga di alami dan terjadi di Desa Mekar Jaya, Kec. Wampu, Kab. Langkat, Sumatera Utara (18 November 2016). Perampasan tanah dan kekerasan dilakukan dengan pengerahan 1500 personil aparat dari Kepolisian Resor Langkat dan TNI dari LINUD Raider. Selain penggusuran lahan dengan menggunakan alat berat, aparat juga melakukan pengejaran terhadap petani dan menangkap satu orang. Selain itu, beberapa petani mengalami luka berat dan ringan akibat tindak kekerasan oleh aparat.
Kejadian ini merupakan konflik agraria yang sudah berlangsung lama. Awalnya, masyarakat berkonflik dengan PTPN II Kebun Gohor Lama sejak tahun 1998. Setelah itu, operasional PTPN II Gohor Lama diambil alih oleh perusahaan perkebunan PT. Langkat Nusantara Kepong dari Malaysia.
Upaya penggusuran dan pengusiran yang disertai dengan tindak kekerasan akhir-akhir ini semakin meningkat terhadap kaum tani Mekar Jaya dan puncaknya hari ini Sabtu 19 November 2016.
GSBI menilai bahwa perampasan dan monopoli tanah yang disertai dengan tindak kekerasan terhadap kaum tani di bawah pemerintahan Jokowi-JK akan terus mengalami peningkatan, begitu juga di berbagai sektor rakyat lainnya seperti buruh, mahasiwa, kaum miskin kota , nelayan dan suku bangsa minoritas atasnama pertumbuhan enokomi, mega proyek infrastruktur , pengembangan perkebunan skala besar di Indonesia.
Maka atas kejadian yang menimpa kaum tani Mekar Jaya Langkat Sumatera Utara Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) sebagai organisasi buruh militan di Indonesia mengecam tindakan teror, intimidasi dan kekerasan yang dilakukan oleh aparat Kepolisian dan TNI terhadap warga Mekar Jaya, Wampu, Langkat Sumatera Utara.
GSBI mendukung sepenuhnya perjuangan petani Mekar Jaya, Langkat, Sumatera Utara dan seluruh kaum tani di manapun di tanah air Indonesia ini untuk mempertahakan hak atas tanah dan penghidupannya.
GSBI juga mendesak pemerintahan Jokowi-JK untuk bertanggung jawab dan segera menghentikan tindakan fasis yang semakin mengintensifkan kekerasan terhadap rakyat dan menuntut untuk segera menghentikan perampasan tanah rakyat, baik yang terjadi di Sukamulya, dan Mekar Jaya saat ini, serta di seluruh daerah di Indonesia. (Red-rd2016)
Poto, SPI.or.id |
Kejadian ini merupakan konflik agraria yang sudah berlangsung lama. Awalnya, masyarakat berkonflik dengan PTPN II Kebun Gohor Lama sejak tahun 1998. Setelah itu, operasional PTPN II Gohor Lama diambil alih oleh perusahaan perkebunan PT. Langkat Nusantara Kepong dari Malaysia.
Upaya penggusuran dan pengusiran yang disertai dengan tindak kekerasan akhir-akhir ini semakin meningkat terhadap kaum tani Mekar Jaya dan puncaknya hari ini Sabtu 19 November 2016.
GSBI menilai bahwa perampasan dan monopoli tanah yang disertai dengan tindak kekerasan terhadap kaum tani di bawah pemerintahan Jokowi-JK akan terus mengalami peningkatan, begitu juga di berbagai sektor rakyat lainnya seperti buruh, mahasiwa, kaum miskin kota , nelayan dan suku bangsa minoritas atasnama pertumbuhan enokomi, mega proyek infrastruktur , pengembangan perkebunan skala besar di Indonesia.
Maka atas kejadian yang menimpa kaum tani Mekar Jaya Langkat Sumatera Utara Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) sebagai organisasi buruh militan di Indonesia mengecam tindakan teror, intimidasi dan kekerasan yang dilakukan oleh aparat Kepolisian dan TNI terhadap warga Mekar Jaya, Wampu, Langkat Sumatera Utara.
GSBI mendukung sepenuhnya perjuangan petani Mekar Jaya, Langkat, Sumatera Utara dan seluruh kaum tani di manapun di tanah air Indonesia ini untuk mempertahakan hak atas tanah dan penghidupannya.
GSBI juga mendesak pemerintahan Jokowi-JK untuk bertanggung jawab dan segera menghentikan tindakan fasis yang semakin mengintensifkan kekerasan terhadap rakyat dan menuntut untuk segera menghentikan perampasan tanah rakyat, baik yang terjadi di Sukamulya, dan Mekar Jaya saat ini, serta di seluruh daerah di Indonesia. (Red-rd2016)