Sepuluh Anggota PDK, Awali aksi Kamisan
INFO GSBI.Tangerang, 3/11/2016. Sejumlah perwakilan anggota SBGTS GSBI PT. Panarub Dwikarya melakukan aksi kamisan perdananya hari ini. Kami...
https://www.infogsbi.or.id/2016/11/sepuluh-anggota-pdk-awali-aksi-kamisan.html?m=0
INFO GSBI.Tangerang, 3/11/2016. Sejumlah perwakilan
anggota SBGTS GSBI PT. Panarub Dwikarya melakukan aksi kamisan perdananya hari
ini. Kamis, 3/11.
Tindakan ini membuktikan bahwa tidak ada itikad baik Panarub untuk menyelesaikan kasus PHK 1.300 orang buruh PDK.
“Kami berpandangan, tidak ada alasan bagi Panarub untuk tidak membayarkan hak buruh PDK. Keuntungan yang mereka peroleh dari mempekerjakan buruh sangat besar, terlebih tahun 2016 Panarub berhasil mmenurunkan sektor sepatu dan alas kaki kedalam upah kelompok IV Kota Tangerang, sebesar 3,1% sebelumnya sektor ini berada di kelompok II dengan nilai upah sektoral sebesar 10%”,imbuh Kokom Komalawati, Ketua SBGTS-GSBI PT. PDK yang langsung memimpin aksi Kamisan ini.
Selain berorasi dan membentangkan poster tuntutan, para buruh juga mengigit sayuran pare sebagai simbol bahwa managemen Panarub Group pemberi janji palsu kepada buruh, janji manis kepada brand Adidas untuk penyelesaian kasus 1300 buruh PDK.
Menurut Kokom, Aksi kamisan ini akan kembali digelar diminggu berikutnya dengan peserta aksi yang terus berlipat. [SS.SI]
 |
| Peserta aksi menggigit sayur PARE [SI.Kamis, 3/11] |
Aksi kamisan yang di
gelar ini sebagi bentuk desakan kepada Hendrik Sasmito selaku pemilik PT
Panarub Group terutama atas tindakannya memPHK 1300 buruhnya di PT. PDK tanpa diberikan hak -hak nya sejak 2012 lalu.
Terakhir pada bulan September 2016 kemarin telah diadakan pertemuan antara GSBI dan manajemen Panarub Group yang membahas penyelesaian kasus, dan pihaknya berjanji tidak terlalu lama akan mengundang dan mengagendakan peremuan lanjutan.
Terakhir pada bulan September 2016 kemarin telah diadakan pertemuan antara GSBI dan manajemen Panarub Group yang membahas penyelesaian kasus, dan pihaknya berjanji tidak terlalu lama akan mengundang dan mengagendakan peremuan lanjutan.
Akan tetapi hingga hari ini Manjemen
PT Panarub tidak melakukan itu, Justru mengirim orang untuk mendatangi anggota-anggota
SBGTS-GSBI PT. PDK diberbagai wilayah, menawarkan agar mereka mengundurkan diri
dari serikat dan akan memberikan kompensasi alakadarnya.
Akan tetapi nilainya sangat jauh jumlahnya dari tuntutan buruh.
Tentu saja, hal ini membelakangi pernyataan yang disampaikan pihak Panarub bahwa pihak Panarub bersedia untuk bertemu dan menyelesaikan kasus dengan serikat.
Tentu saja, hal ini membelakangi pernyataan yang disampaikan pihak Panarub bahwa pihak Panarub bersedia untuk bertemu dan menyelesaikan kasus dengan serikat.
Tindakan ini membuktikan bahwa tidak ada itikad baik Panarub untuk menyelesaikan kasus PHK 1.300 orang buruh PDK.
“Kami berpandangan, tidak ada alasan bagi Panarub untuk tidak membayarkan hak buruh PDK. Keuntungan yang mereka peroleh dari mempekerjakan buruh sangat besar, terlebih tahun 2016 Panarub berhasil mmenurunkan sektor sepatu dan alas kaki kedalam upah kelompok IV Kota Tangerang, sebesar 3,1% sebelumnya sektor ini berada di kelompok II dengan nilai upah sektoral sebesar 10%”,imbuh Kokom Komalawati, Ketua SBGTS-GSBI PT. PDK yang langsung memimpin aksi Kamisan ini.
Selain berorasi dan membentangkan poster tuntutan, para buruh juga mengigit sayuran pare sebagai simbol bahwa managemen Panarub Group pemberi janji palsu kepada buruh, janji manis kepada brand Adidas untuk penyelesaian kasus 1300 buruh PDK.
Menurut Kokom, Aksi kamisan ini akan kembali digelar diminggu berikutnya dengan peserta aksi yang terus berlipat. [SS.SI]
