SBME GSBI PT Daelim Indonesia lakukan Konsolidasi untuk Sukseskan Kampanye hari HAM Internasional 2016
SBME GSBI PT Daelim Indonesia lakukan Konsolidasi untuk Sukseskan Kampanye hari HAM Internasional 2016 INFO GSBI-Bekasi. Bertempat di sekr...
https://www.infogsbi.or.id/2016/12/sbme-gsbi-pt-daelim-indonesia-lakukan.html?m=0
SBME GSBI PT Daelim Indonesia lakukan Konsolidasi untuk Sukseskan Kampanye hari HAM Internasional 2016
INFO GSBI-Bekasi. Bertempat di sekretariat PTP.SBME-GSBI PT. Daelim Indonesia Kab.Bekasi pengurus harian (PH) serta anggota yang hadir dalam rapat sore hari Minggu (4/12/2016) lalu membahas situasi terkini tentang persoalan perburuhan terkini di Kabupaten Bekasi.
Ketua SBME-GSBI PT. Daelim Indonesia Tatang Bahtiar memberikan penjelasan serta arahan kepada anggota yang hadir yakni beberapa agenda dari pertemuan GSBI se Jawa Baratyang dilakukan pada Selasa (29/11/2016) beberapa waktu lalu. Salah satu yang menjadi sorotan dalam rapat ini tentang SK Gubernur Jawa Barat tentang UMP/UMK tahun 2017.
“Upah sektoral kita masih belum di tentukan,dan harus di bahas ditingkat PTP, Dewan Pengupahan bersama Pengusaha.Untuk kemudian di rekomendasikan ke Bupati dan ke Gubernur Jawa Barat untuk menjadi keputusan yang mengikat, dimana tenggang waktunya dari 21 Desember 2016 sampai 27 Agustus 2017” ujar Tatang.
Selain membahas permasalahan perjuangan upah 2017, rapat GSBI kab.Bekasi juga membahas seruan dan Instruksi DPP GSBI untuk memperhebat perjuangan kenaikan upah 2017 dan cabut PP 78/2016 dengan melakukan aksi dan kampanye massa nasional pada 10 Desember 2016.
Rapat ini untuk mengkonsolidasikan seluruh anggota untuk ikut serta terlibat dalam aksi puncak massa dalam memperingati Hari Hak Aksasi Manusia (HAM) pada tanggal 10 Desember 2016 dan Hari Migran Internasional 18 Desember 2016 mendatang. Buruh GSBI harus tanggap dengan situasi sosial politik yang berkembang saat ini, termasuk keadaan riil buruh dan upahnya” Urai Tarmidi Sekretaris umum PTP SBME-GSBI PT. Daelim Indonesia yang turut memimpin rapat tersebut.
Lebih lanjut Tarmidi menjelaskan, karena kita pernah melakukakan kerja inventigasi sosial tentang keadaan buruh dan kawasan industri.Untuk kemudian dipelajari dan pahami oleh seluruh anggota, dan kerja kerja organisasi tersebut harus terus berjalan sesuai keadaan dan situasi terkini. Maka kami selaku pimpinan SBME GSBI Daelim berdasarkan seruan dan Instruksi DPPP GSBI juga menginstruksikan kepada seluruh anggota SBME GSI PT Daelim Indonesia untuk terlibat penuh dalam aksi pada 10 Desemebr 2016 dan hari Migrant Internasional pada 18 Dsember 2016 nanti.(Red-ibas*4/12/2016)#
INFO GSBI-Bekasi. Bertempat di sekretariat PTP.SBME-GSBI PT. Daelim Indonesia Kab.Bekasi pengurus harian (PH) serta anggota yang hadir dalam rapat sore hari Minggu (4/12/2016) lalu membahas situasi terkini tentang persoalan perburuhan terkini di Kabupaten Bekasi.
Ketua SBME-GSBI PT. Daelim Indonesia Tatang Bahtiar memberikan penjelasan serta arahan kepada anggota yang hadir yakni beberapa agenda dari pertemuan GSBI se Jawa Baratyang dilakukan pada Selasa (29/11/2016) beberapa waktu lalu. Salah satu yang menjadi sorotan dalam rapat ini tentang SK Gubernur Jawa Barat tentang UMP/UMK tahun 2017.
“Upah sektoral kita masih belum di tentukan,dan harus di bahas ditingkat PTP, Dewan Pengupahan bersama Pengusaha.Untuk kemudian di rekomendasikan ke Bupati dan ke Gubernur Jawa Barat untuk menjadi keputusan yang mengikat, dimana tenggang waktunya dari 21 Desember 2016 sampai 27 Agustus 2017” ujar Tatang.
Selain membahas permasalahan perjuangan upah 2017, rapat GSBI kab.Bekasi juga membahas seruan dan Instruksi DPP GSBI untuk memperhebat perjuangan kenaikan upah 2017 dan cabut PP 78/2016 dengan melakukan aksi dan kampanye massa nasional pada 10 Desember 2016.
Rapat ini untuk mengkonsolidasikan seluruh anggota untuk ikut serta terlibat dalam aksi puncak massa dalam memperingati Hari Hak Aksasi Manusia (HAM) pada tanggal 10 Desember 2016 dan Hari Migran Internasional 18 Desember 2016 mendatang. Buruh GSBI harus tanggap dengan situasi sosial politik yang berkembang saat ini, termasuk keadaan riil buruh dan upahnya” Urai Tarmidi Sekretaris umum PTP SBME-GSBI PT. Daelim Indonesia yang turut memimpin rapat tersebut.
Lebih lanjut Tarmidi menjelaskan, karena kita pernah melakukakan kerja inventigasi sosial tentang keadaan buruh dan kawasan industri.Untuk kemudian dipelajari dan pahami oleh seluruh anggota, dan kerja kerja organisasi tersebut harus terus berjalan sesuai keadaan dan situasi terkini. Maka kami selaku pimpinan SBME GSBI Daelim berdasarkan seruan dan Instruksi DPPP GSBI juga menginstruksikan kepada seluruh anggota SBME GSI PT Daelim Indonesia untuk terlibat penuh dalam aksi pada 10 Desemebr 2016 dan hari Migrant Internasional pada 18 Dsember 2016 nanti.(Red-ibas*4/12/2016)#