SBGTS-GSBI PT Victory Chingluh Indonesia Mendesak Manajemen Untuk Segera Menyelesaikan Perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
foto dok SBGTS GSBI PT.VCI INFOGSBI.Tangerang. Selasa (21/2/2017) SBGTS GSBI PT.Victory Cingluh Indonesia melakukan konsolidasi melibat...
https://www.infogsbi.or.id/2017/02/sbgts-gsbi-pt-victory-chingluh.html?m=0
foto dok SBGTS GSBI PT.VCI |
INFOGSBI.Tangerang. Selasa
(21/2/2017) SBGTS GSBI PT.Victory Cingluh Indonesia melakukan konsolidasi melibatkan
seluruh Pimpinan Harian, korlap SBGTS -
GSBI dan juga SP/SB yang ada di PT. Victory Chingluh Indonesia untuk mendesak
manajemen agar segera menyesaikan PKB.
Jermirah Kepala departemen
pendidikan dan propaganda SBGTS “Konsolidasi dan Kampanye GSBI dilakukan untuk menyebarluaskan
informasi dan mengajak kepada seluruh buruh di lingkungan perusahaan untuk
mendukung perjuangan SBGTS-GSBI PT.Victory untuk memenangkan perjuangan PKB
yang mana sejak September 2016 perundingan PKB mengalami deadlock. Ia
menerangkan bahwa ada beberapa pasal yang masih deadlock khususnya masalah yang
krusial seperti:
1) Persentase Tunjangan Hari
Raya
Mengapa harus menuntut
persentase Tunjangan Hari Raya ( THR )??
THR adalah tunjangan yang di
berikan satu (1) tahun sekali, dan ini yang
selalu menjadi idaman setiap buruh.
Jika THR hanya 1 bulan upah di pukul rata, maka ini tidak adil, dengan
THR 1 bulan upah Buruh di hadapkan
dengan kebutuhan pokok di Hari Raya Keagamaan, belum lagi dengan kenaikan
transportasi yang naiknya 2x lipat di hari biasa.
2) Upah sundulan di atas
UMSK
Untuk upah sundulan juga
sangat penting, bagaimana upah tahun 2017 mengalami degradasi yang sangat luar
biasa , dari kenaikan upah sektor 3 (5%)menjadi sektor 3B ( 2,5%), tentu tidak
sebanding dengan keuntungan yang di dapat oleh pengusaha, dan upah yang kita
terima. Maka penting kiranya upah sundulan itu kita perjuangkan.
3)Tunjangan Uang Skill
Buruh terkenal dengan
disiplin bagaimana buruh masuk kerja pukul 07.30 sampai 16.30 dengan di tuntut
target untuk melayani konsumen atau pembeli. Buruh bekerja sekuat tenaga dan
mendapat resiko yang tinggi, salah satu contoh : Buruh bisa mengoperasikan
mesin, bisa mengerjakan pekerjaan lebih dari tiga (3) pekerjaan. Buruh ini
sesungguhnya sangat pintar dengan ketrampilan tangannya, akan tetapi buruh
selalu di pandang hanya menuntut. Maka dengan ketrampilan buruh ini harus di
apresiasikan dengan di berikan uang skill. Karena hari ini ketrampilan yang di
miliki buruh PT.VCI tidak di hargai. Padahal keuntungan yang di dapat pengusaha
adalah dari skill dari buruh itu sendiri.
4) Tunjangan Premi kehadiran
Terkait soal premi kehadiran ini juga tak
kalah pentingnya dari tuntutan yang lainnya, bahwa premi kehadiran yang awalnya
sebesar Rp 40.000, managemen menawarkan Rp 75.000 akan tetapi jika buruh alfa
dalam (1× ) alfa maka premi kehadiran akan hilang. Tentu dgn hal tersebut buruh
sangat di rugikan.
5) Darmawisata gratis untuk
seluruh buruh PT VCI.
Dari rutinitas buruh yang di
lakukan setiap hari yg penuh dengan tekanan dan tuntutan, maka rentan buruh ini
menjadi stress, sakit dll, maka perlu kiranya buruh di berikan refreshing
secara gratis dari perusahaan. Darmawisata itu wajib di berikan kepada buruhnya
sesuai dengan UUK 2013. Maka Darmawisata ini jg menjadi tuntutan SBGTS - GSBI
agar di masukkan di dalam PKB .
Dengan tuntutan ditersebut SBGTS-GSBI
PT.Victory menyakini bahwa perusahaan tidak akan gulung tikar atau bangkrut,
karena keuntungan yang di dapat dari kerja buruh terus berlipat ganda. maka tuntutan
itu adalah tuntutan normative bagi buruh sepatu merk Nike, imbuhnya. Sambil menunggu respon dari
manajemen SBGTS GSBI beserta anggota juga menari #OneBillionRising. (SI/Jem_SS Feb17).