Kenapa GSBI Memperingati Hari Perempuan Internasional?
Kenapa GSBI Memperingati Hari Perempuan Internasional? INFO GSBI-Jakarta. Setiap tanggal 8 Maret, jutaan rakyat diseluruh dunia melakuka...
https://www.infogsbi.or.id/2017/03/kenapa-gsbi-memperingati-hari-perempuan.html?m=0
Kenapa GSBI Memperingati Hari Perempuan Internasional?
INFO GSBI-Jakarta. Setiap tanggal 8 Maret, jutaan rakyat diseluruh dunia melakukan peringatan Hari Perempuan Internasional (International Womens Day). Agenda ini dilakukan sebagai penghargaan atas perjuangan kaum perempuan yang tidak kenal lelah untuk mendapatkan apa yang seharusnya menjadi hak mereka. Peringatan atas perjuangan kaum peremuan untuk mendapatkan persamaan atas hak politik, ekonomi dan kebudayaan.
Sejarah telah menuliskan betapa besar apa yang telah dilakukan kaum perempuan untuk kemerdekaannya. Pada bulan Februari 1908, ratusan perempuan di Amerika Serikat menyelenggarakan aksi massa besar-besaran menuntut hak-hak ekonomi dan politik bagi kaum perempuan. Setahun kemudian, sekitar 20.000-30.000 perempuan buruh garmen di Amerika Serikat menggelar aksi massa menuntut kenaikan upah dan 8 jam kerja dalam sehari. Aksi massa ini digelar selama 13 minggu berturut-turut. Aksi kali ini memberikan pengaruh yang cukup luas terhadap kebangkitan pekerja perempuan dan bahkan meluas hingga ke Eropa yang pada akhirnya berhasil dengan dipenuhinya tuntutan-tuntutan mereka.
Pada tahun 1910, dalam Kongres Internasional Perempuan Kelas Buruh di Copenhagen-Denmark, disepakati bahwa momentum tersebut diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional. Meskipun pada saat itu belum disepakati tanggal-nya. Adalah Clara Zetkin, seorang perempuan Jerman, yang mengusulkan bahwa kaum perempuan di seluruh dunia harus memiliki momentum tertentu dalam setiap tahun dimana mereka dapat memperingatinya sebagai bentuk penghormatan atas kebangkitan kaum perempuan dalam perjuangan menuntut hak-hak ekonomi dan politiknya. Proses penetapan waktu tersebut berjalan selama 7 tahun berikutnya. Minggu terakhir Februari 1913, kaum perempuan di Rusia menyelenggarakan demontrasi untuk menentang Perang Dunia I. Setahun kemudian demonstrasi ini meluas ke seluruh Eropa, jatuh pada minggu pertama bulan Maret.
Tahun 1917, lagi-lagi kaum perempuan di Rusia melakukan demonstrasi besar pada minggu terakhir Februari dengan mengusung tuntutan “Bread and Peace!” (Roti dan Perdamaian). Empat hari kemudian, tepat tanggal 8 Maret dalam kalender Masehi, kekuasaan Tsar Rusia jatuh. Kemudian kaum perempuan mendapatkan hak pilih mereka. Sejak saat itu 8 Maret ditetapkan sebagai Hari Perempuan Internasional sebagai penghargaan atas kebangkitan kaum perempuan dalam memperjuangkan hak ekonomi dan politiknya.
Pun demikian dengan kaum perempuan di Indonesia, perjuangan kaum perempuan, secara khusus adalah buruh perempuan memiliki sejarah yang panjang. Cukup banyak catatan perjuangan yang dilakukan oleh kaum perempuan, dan tentunya semua orang masih tetap mengingat bagaimana kegigihan seorang Marsinah dalam memperjuangkan hak-hak demokratis kaum buruh. Keberanian seorang Marsinah dalam melawan ketidakadilan tidak perlu diragukan, bahkan atas perjuangannya tersebut, Marsinah harus meregang nyawa, menjadi korban kekejaman rejim fasis orde baru.
Perjuangan pantang menyerah yang dilakukan oleh kaum perempuan diberbagai negeri, termasuk di Indonesia sendiri adalah inspirasi yang tidak akan pernah dilupakan oleh organisasi. Bagi GSBI, apa yang telah dilakukan oleh kaum perempuan dalam rangka memperjuangkan hak-hak politik, ekonomi dan kebudayaan akan selalu menjadi pemompa semangat untuk melakukan hal yang sama. Untuk itu, selama kaum perempuan masih belum mendapatkan kemerdekaan sejatinya, maka organisasi GSBI akan terus terlibat dalam perjuangan kaum perempuan, ambil bagian dalam peringatan Hari Perempuan Internasional setiap tahun adalah salah satu upaya kongkretnya. (-)#
INFO GSBI-Jakarta. Setiap tanggal 8 Maret, jutaan rakyat diseluruh dunia melakukan peringatan Hari Perempuan Internasional (International Womens Day). Agenda ini dilakukan sebagai penghargaan atas perjuangan kaum perempuan yang tidak kenal lelah untuk mendapatkan apa yang seharusnya menjadi hak mereka. Peringatan atas perjuangan kaum peremuan untuk mendapatkan persamaan atas hak politik, ekonomi dan kebudayaan.
Sejarah telah menuliskan betapa besar apa yang telah dilakukan kaum perempuan untuk kemerdekaannya. Pada bulan Februari 1908, ratusan perempuan di Amerika Serikat menyelenggarakan aksi massa besar-besaran menuntut hak-hak ekonomi dan politik bagi kaum perempuan. Setahun kemudian, sekitar 20.000-30.000 perempuan buruh garmen di Amerika Serikat menggelar aksi massa menuntut kenaikan upah dan 8 jam kerja dalam sehari. Aksi massa ini digelar selama 13 minggu berturut-turut. Aksi kali ini memberikan pengaruh yang cukup luas terhadap kebangkitan pekerja perempuan dan bahkan meluas hingga ke Eropa yang pada akhirnya berhasil dengan dipenuhinya tuntutan-tuntutan mereka.
Pada tahun 1910, dalam Kongres Internasional Perempuan Kelas Buruh di Copenhagen-Denmark, disepakati bahwa momentum tersebut diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional. Meskipun pada saat itu belum disepakati tanggal-nya. Adalah Clara Zetkin, seorang perempuan Jerman, yang mengusulkan bahwa kaum perempuan di seluruh dunia harus memiliki momentum tertentu dalam setiap tahun dimana mereka dapat memperingatinya sebagai bentuk penghormatan atas kebangkitan kaum perempuan dalam perjuangan menuntut hak-hak ekonomi dan politiknya. Proses penetapan waktu tersebut berjalan selama 7 tahun berikutnya. Minggu terakhir Februari 1913, kaum perempuan di Rusia menyelenggarakan demontrasi untuk menentang Perang Dunia I. Setahun kemudian demonstrasi ini meluas ke seluruh Eropa, jatuh pada minggu pertama bulan Maret.
Tahun 1917, lagi-lagi kaum perempuan di Rusia melakukan demonstrasi besar pada minggu terakhir Februari dengan mengusung tuntutan “Bread and Peace!” (Roti dan Perdamaian). Empat hari kemudian, tepat tanggal 8 Maret dalam kalender Masehi, kekuasaan Tsar Rusia jatuh. Kemudian kaum perempuan mendapatkan hak pilih mereka. Sejak saat itu 8 Maret ditetapkan sebagai Hari Perempuan Internasional sebagai penghargaan atas kebangkitan kaum perempuan dalam memperjuangkan hak ekonomi dan politiknya.
Pun demikian dengan kaum perempuan di Indonesia, perjuangan kaum perempuan, secara khusus adalah buruh perempuan memiliki sejarah yang panjang. Cukup banyak catatan perjuangan yang dilakukan oleh kaum perempuan, dan tentunya semua orang masih tetap mengingat bagaimana kegigihan seorang Marsinah dalam memperjuangkan hak-hak demokratis kaum buruh. Keberanian seorang Marsinah dalam melawan ketidakadilan tidak perlu diragukan, bahkan atas perjuangannya tersebut, Marsinah harus meregang nyawa, menjadi korban kekejaman rejim fasis orde baru.
Perjuangan pantang menyerah yang dilakukan oleh kaum perempuan diberbagai negeri, termasuk di Indonesia sendiri adalah inspirasi yang tidak akan pernah dilupakan oleh organisasi. Bagi GSBI, apa yang telah dilakukan oleh kaum perempuan dalam rangka memperjuangkan hak-hak politik, ekonomi dan kebudayaan akan selalu menjadi pemompa semangat untuk melakukan hal yang sama. Untuk itu, selama kaum perempuan masih belum mendapatkan kemerdekaan sejatinya, maka organisasi GSBI akan terus terlibat dalam perjuangan kaum perempuan, ambil bagian dalam peringatan Hari Perempuan Internasional setiap tahun adalah salah satu upaya kongkretnya. (-)#
saya mengucapkan banyak terimakasih kepada MBAH KASSENG yang telah menolong saya dalam kesulitan ini, tidak pernah terfikirkan dari benak saya kalau nomor yang saya pasang bisa tembus dan ALHAMDULILLAH kini saya sekeluarga sudah bisa melunasi semua hutang2 kami,sebenarnya saya bukan penggemar togel tapi apa boleh buat kondisi yang tidak memunkinkan dan akhirnya saya minta tolong sama MBAH KASSENG dan dengan senang hati MBAH KASSENG ini mau membantu saya..,ALHAMDULILLAH nomor yang dikasi MBAH KASSENG semuanya bener2 terbukti tembus dan baru kali ini saya menemukan dukun yang jujur,jangan anda takut untuk menhubungi nya jika anda ingin mendapatkan nomor yang betul2 tembus seperti saya,silahkan hubungi MBAH KASSENG DI 0853-4288-2547
BalasHapusingat kesempat tidak akan datang untuk yang kedua kalinya . ..