Menuju Hari Perempuan Internasional, GSBI Tangerang Mengadakan Diskusi Tentang Perempuan.
Menuju Hari Perempuan Internasional, GSBI Tangerang Mengadakan Diskusi Tentang Perempuan. INFO GSBI. Tangerang. Dalam rangka menuju perin...
https://www.infogsbi.or.id/2017/03/menuju-hari-perempuan-internasional.html?m=0
Menuju Hari Perempuan Internasional, GSBI Tangerang Mengadakan Diskusi Tentang Perempuan.
INFO GSBI. Tangerang. Dalam rangka menuju peringatan Hari Perempuan Internasional, GSBI Tangerang mengadakan kegiatan diskusi mengenai perempuan. Diskusi ini di gelar pada hari ini (Minggu tanggal 05 Maret 2017) bertempat di sekretriat SBGTS-GSBI PT PDK. Diskusi diawali dengan pemutaran film Imposible Dream yang menceritakan tentang diskriminasi yang terjadi pada perempuan baik rumah tangga maupun dipabrik. Bahasan selanjutnya adalah mengenai perbedaan yang mendasar antara laki-laki dan perempuan serta persoalan-persoalan yang dialami oleh perempuan.
Tujuan dari diskusi ini adalah selain sebagai untuk mensukseskan kampanye Hari Peringatan Perempuan Internasional (HPI) 8 Maret 2017 sebagaimana seruan DPP GSBI, juga di maksudkan agar peserta khusunya anggota GSBI yang ada di wilayah Tangerang Raya memahami persoalan perempuan yang terjadi baik dirumah tangga, dipabrik maupun dimasyarkat. Dan juga untuk memahami bahwa persoalan perempuan bukan hanya dilakukan oleh suami atau orang terdekat tetapi juga dilakukan oleh negara.
Sebelas peserta dari tiga basis GSBI di Tangerang hadir terlibat dengan penuh semangat mengikuti agenda diskusi ini. Pada sesi tanya jawab peserta aktif bertanya dan saling menanggapi, sehingga suasana diskusi menjadi hidup dan penuh semangat. Peserta-peserta yang hadir menyampaikan argumen-argumen dari berbagai sisi ketika berbicara tentang posisi perempuan dirumah tangga. Selain berdiskusi mengenai persoalan buruh perempuan dipabrik juga mendiskusikan mengenai kondisi pererempuan tani di pedesaan, kondisi buruh migran yang rentan menjadi korban perdagangan manusia ( trafiking ).
Kesimpulan dari diskusi ini adalah bahwa perjuangan emansipasi (kesetaraan) perempuan yang sudah dilakukan ratusan tahun lalu, ternyata di Indonesia masih belum jauh dari yang diharapkan. Dan menjadi tugas kita semua terutama kaum buruh agar lebih keras membangun kesadaran kaum perempuan, mengkampanyekan persoalan perempuan, sereta memblejeti kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat dan untuk selanjutnya mengorganisasikan kaum perempuan dalam organisasi yang mandiri, demokratis, militan dan patriotik.
Diakhir sesi peserta mendiskusikan teknis dan tuntutan untuk kegiatan aksi dan kampanye massa HPI pada 8 Maret 2017 di Jakarta. (kk-rdred2017)#
INFO GSBI. Tangerang. Dalam rangka menuju peringatan Hari Perempuan Internasional, GSBI Tangerang mengadakan kegiatan diskusi mengenai perempuan. Diskusi ini di gelar pada hari ini (Minggu tanggal 05 Maret 2017) bertempat di sekretriat SBGTS-GSBI PT PDK. Diskusi diawali dengan pemutaran film Imposible Dream yang menceritakan tentang diskriminasi yang terjadi pada perempuan baik rumah tangga maupun dipabrik. Bahasan selanjutnya adalah mengenai perbedaan yang mendasar antara laki-laki dan perempuan serta persoalan-persoalan yang dialami oleh perempuan.
Tujuan dari diskusi ini adalah selain sebagai untuk mensukseskan kampanye Hari Peringatan Perempuan Internasional (HPI) 8 Maret 2017 sebagaimana seruan DPP GSBI, juga di maksudkan agar peserta khusunya anggota GSBI yang ada di wilayah Tangerang Raya memahami persoalan perempuan yang terjadi baik dirumah tangga, dipabrik maupun dimasyarkat. Dan juga untuk memahami bahwa persoalan perempuan bukan hanya dilakukan oleh suami atau orang terdekat tetapi juga dilakukan oleh negara.
Sebelas peserta dari tiga basis GSBI di Tangerang hadir terlibat dengan penuh semangat mengikuti agenda diskusi ini. Pada sesi tanya jawab peserta aktif bertanya dan saling menanggapi, sehingga suasana diskusi menjadi hidup dan penuh semangat. Peserta-peserta yang hadir menyampaikan argumen-argumen dari berbagai sisi ketika berbicara tentang posisi perempuan dirumah tangga. Selain berdiskusi mengenai persoalan buruh perempuan dipabrik juga mendiskusikan mengenai kondisi pererempuan tani di pedesaan, kondisi buruh migran yang rentan menjadi korban perdagangan manusia ( trafiking ).
Kesimpulan dari diskusi ini adalah bahwa perjuangan emansipasi (kesetaraan) perempuan yang sudah dilakukan ratusan tahun lalu, ternyata di Indonesia masih belum jauh dari yang diharapkan. Dan menjadi tugas kita semua terutama kaum buruh agar lebih keras membangun kesadaran kaum perempuan, mengkampanyekan persoalan perempuan, sereta memblejeti kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat dan untuk selanjutnya mengorganisasikan kaum perempuan dalam organisasi yang mandiri, demokratis, militan dan patriotik.
Diakhir sesi peserta mendiskusikan teknis dan tuntutan untuk kegiatan aksi dan kampanye massa HPI pada 8 Maret 2017 di Jakarta. (kk-rdred2017)#