Lima Tahun Berjuang, Buruh PDK Gelar Aksi di Depan Kantor Kedubes Jerman
INFO GSBI-Jakarta. Hari ini Selasa 18 Juli 2017 puluhan buruh PDK bersama dengan berbagai organisasi massa di Jakarta melakukan aksi damai...
https://www.infogsbi.or.id/2017/07/lima-tahun-berjuang-buruh-pdk-gelar.html
INFO GSBI-Jakarta. Hari ini Selasa 18 Juli 2017 puluhan buruh PDK bersama dengan berbagai organisasi massa di Jakarta melakukan aksi damai didepan kantor Kedutaan Besar Jerman yang ada di Jakarta. Aksi dilakukan dalam rangka peringatan lima tahun perjuangan 1,300 buruh PDK yang di PHK sepihak pada 2012 silam oleh perusahaan PDK -Panarub Industry Group yang memproduksi sepatu dengan merk Adidas dan Mizuno.
"Kami menggelar aksi di Kedubes Jerman untuk menuntut pemerintah Jerman ikut menekan Adidas agar memenuhi hak-hak buruh pembuat sepatu Adidas yang di PHK. Agar Adidas tidak lari dari tanggung jawabnya", tegas Kokom Komalawati, Ketua SBGTS-GSBI PT. PDK.
Aksi hari ini adalah ketiga kalinya dalam lima tahun buruh PDK mendatangi Kedutaan Besar Jerman di Jakarta. Buruh menginginkan pihak Kedubes Jerman bisa berbuat lebih kongkret dalam penyelesaian kasus buruh pembuat sepatu Adidas, dengan memastikan pihak adidas membayar hak kepada buruhnya.
Emelia Yanti MD Siahaa, SH, Sekjend DPP GSBI yang juga hadir memimpin aksi dilapangan menyatakan, GSBI meminta pihak Kedubes Jerman bisa berbuat lebih konkrit untuk membantu menyelesaikan kasus buruh PDK yang sudah lima tahun terabaikan. Tuntutan ini logis, Pajak yang di bayarkan Adidas kepada Pemerintah Jerman itu juga ada hasil keringan buruh Indonesia. Untuk itu maka Pemerintah Jerman punya kewajiban moral memastikan bahwa pajak yang di terima negaranya itu bersih dari tindakan pelanggaran HAM, serta setiap pengusaha asal Jerman yang berinvestasi di Indonesi juga tunduk dan patuh hukum.
Konkritnya kami meminta pemerintah Jerman memfasilitasi kami untuk bisa bertemu langsung dengan pemilik Adidas di Jerman. Karena kami sudah muak berbicara dengan perwakilan Adidas di Indonesia yang sikapnya begitu-begitu saja. Tegas Emelia Yanti.
Aksi ini selain di lakukan di Kedubes Jerman, juga akan di lakukan di kantor Perwakilan Adidas di Jakarta tepatnya di Gedung Artha Graha Jl Jenderal Sudirman dan Kemenaker RI di jalan Gatot Subroto.#(off-rd_Red2017.
"Kami menggelar aksi di Kedubes Jerman untuk menuntut pemerintah Jerman ikut menekan Adidas agar memenuhi hak-hak buruh pembuat sepatu Adidas yang di PHK. Agar Adidas tidak lari dari tanggung jawabnya", tegas Kokom Komalawati, Ketua SBGTS-GSBI PT. PDK.
Aksi hari ini adalah ketiga kalinya dalam lima tahun buruh PDK mendatangi Kedutaan Besar Jerman di Jakarta. Buruh menginginkan pihak Kedubes Jerman bisa berbuat lebih kongkret dalam penyelesaian kasus buruh pembuat sepatu Adidas, dengan memastikan pihak adidas membayar hak kepada buruhnya.
Emelia Yanti MD Siahaa, SH, Sekjend DPP GSBI yang juga hadir memimpin aksi dilapangan menyatakan, GSBI meminta pihak Kedubes Jerman bisa berbuat lebih konkrit untuk membantu menyelesaikan kasus buruh PDK yang sudah lima tahun terabaikan. Tuntutan ini logis, Pajak yang di bayarkan Adidas kepada Pemerintah Jerman itu juga ada hasil keringan buruh Indonesia. Untuk itu maka Pemerintah Jerman punya kewajiban moral memastikan bahwa pajak yang di terima negaranya itu bersih dari tindakan pelanggaran HAM, serta setiap pengusaha asal Jerman yang berinvestasi di Indonesi juga tunduk dan patuh hukum.
Konkritnya kami meminta pemerintah Jerman memfasilitasi kami untuk bisa bertemu langsung dengan pemilik Adidas di Jerman. Karena kami sudah muak berbicara dengan perwakilan Adidas di Indonesia yang sikapnya begitu-begitu saja. Tegas Emelia Yanti.
Aksi ini selain di lakukan di Kedubes Jerman, juga akan di lakukan di kantor Perwakilan Adidas di Jakarta tepatnya di Gedung Artha Graha Jl Jenderal Sudirman dan Kemenaker RI di jalan Gatot Subroto.#(off-rd_Red2017.