Protes KTT G20 : FPR Demo di Kebudes AS
INFO GSBI-Jakarta. Ratusan orang massa dari Front Perjuangan Rakyat (FPR) berujuk rasa di depan Kedubes AS meminta agar pertemuan KTT G2...
https://www.infogsbi.or.id/2017/08/protes-ktt-g20-fpr-demo-di-kebudes-as.html
INFO GSBI-Jakarta. Ratusan orang massa dari Front Perjuangan Rakyat (FPR) berujuk rasa di depan Kedubes AS meminta agar pertemuan KTT G20 di Washington dibubarkan. Massa dari Front Perjuangan Rakyat (FPR) menilai KTT G20 tidak dapat menyelesaikan persoalan rakyat dan rakyat Indonesia tidak butuh pertemuan secama G20.
Aksi yang diikuti buruh, petani, dan mahasiswa ini digelar di Kedubes AS, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (17/11/2008).
Massa menggelar aksi treatikal yang dimainkan oleh 7 orang pemuda. 5 Pria yang mengenakan kaos yang dibalut kain putih dengan tangan dirantai itu menggambarkan negara-negara yang selalu tunduk atas perintah AS.
Sedangkan 2 pria lain berperan sebagai ‘malaikat pencabut nyawa’ yang terbalut jubah hitam dengan wajah dicat hitam. Malaikat pencabut nyawa ini digambarkan sebagai AS (Imperialis AS) yang selalu mengatur negara lain.
“2 Malaikat itu simbol AS yang selalu mengatur negara lain menjadi pengikut mereka. 5 Orang yang dibelenggu itu menggambarkan negara lain yang selalu tunduk apa yang diperintahkan AS. Jadi mereka seperti boneka saja yang diatur oleh AS,” kata koordinator aksi Rudi HB Daman.
Massa berorasi dan meneriakkan yel-yel “Bubarkan G20″ dan “SBY JK boneka AS.”
“Kami menganggap pertemuan G20 tersebut tidak menyelesaikan persoalan rakyat dan tidak berguna. Tidak ada satu pun agenda yang membahas penyelesaian persoalan rakyat yang menyengsarakan buruh atau petani. Petani dan buruh yang terkena imbas,” kata Rudi.
Massa selanjutnya akan bergerak Istana Negara. 30 Polisi dari Polres Jakarta Pusat tampak berjaga-jaga.(aan/ken-Sumber berita: Novia Chandra Dewi – detikNews)#.
Aksi yang diikuti buruh, petani, dan mahasiswa ini digelar di Kedubes AS, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (17/11/2008).
Massa menggelar aksi treatikal yang dimainkan oleh 7 orang pemuda. 5 Pria yang mengenakan kaos yang dibalut kain putih dengan tangan dirantai itu menggambarkan negara-negara yang selalu tunduk atas perintah AS.
Sedangkan 2 pria lain berperan sebagai ‘malaikat pencabut nyawa’ yang terbalut jubah hitam dengan wajah dicat hitam. Malaikat pencabut nyawa ini digambarkan sebagai AS (Imperialis AS) yang selalu mengatur negara lain.
“2 Malaikat itu simbol AS yang selalu mengatur negara lain menjadi pengikut mereka. 5 Orang yang dibelenggu itu menggambarkan negara lain yang selalu tunduk apa yang diperintahkan AS. Jadi mereka seperti boneka saja yang diatur oleh AS,” kata koordinator aksi Rudi HB Daman.
Massa berorasi dan meneriakkan yel-yel “Bubarkan G20″ dan “SBY JK boneka AS.”
“Kami menganggap pertemuan G20 tersebut tidak menyelesaikan persoalan rakyat dan tidak berguna. Tidak ada satu pun agenda yang membahas penyelesaian persoalan rakyat yang menyengsarakan buruh atau petani. Petani dan buruh yang terkena imbas,” kata Rudi.
Massa selanjutnya akan bergerak Istana Negara. 30 Polisi dari Polres Jakarta Pusat tampak berjaga-jaga.(aan/ken-Sumber berita: Novia Chandra Dewi – detikNews)#.