Cerita Buruh Pabrik Mercon yang Berhenti Sehari Sebelum Gudang Meledak
© AFP PHOTO / DEMY SANJAYA Warga memadati lokasi kebakaran pabrik petasan di Tangerang Kota, Banten, 26 Oktober 2017. Sebanyak 47 orang...
https://www.infogsbi.or.id/2017/10/cerita-buruh-pabrik-mercon-yang.html
Bu Mumun menceritakan kepada KompasTV, hari pertama yang sekaligus hari terakhirnya di gudang mercon tersebut. Dia mengaku masuk pada pukul 08.00, tanpa diminta surat lamaran.
"Awalnya senang, karena pas pagi mesinnya tidak dinyalain. Hening. Saya pikir, wah betah nih," cerita Bu Mumun.
Namun, ketenangannya mulai terganggu ketika mesin mulai dinyalakan sekitar pukul 13.00. Menurut dia, suara mesin sangat keras. Udara di dalam gudang pun menjadi panas dan pengap.
"Setengah tiga kepala saya pusing. Saya mau mengundurkan diri ke mandor yang suami istri itu. Saya pulang," ucap dia.
Menurut Bu Mumun, di dalam gudang itu dipenuhi dengan mesin-mesin yang jarak satu sama lain sangat rapat. Selain mesin, ada meja-meja juga.
"Makanya orang enggak bisa keluar karena kepepet mesin-mesin dan meja-meja," kata dia.
Kamis (26/10/2017) siang tadi, Bu Mumun mengaku mendapat kabar bahwa gudang tempatnya bekerja kemarin terbakar. Tak percaya, dia bergegas menumpang ojek menuju gudang yang terletak di kawasan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.
"Ternyata benar, itu teman-teman saya," ucap Bu Mumun.
Bu Mumun bercerita bahwa buruh gudang pabrik petasan tersebut tidak hanya ada orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Bahkan, teman kerja semejanya lulusan SD.
"Buruhnya banyak, seratus lebih. Kebanyakan anak usia SD yang baru lulus SD, SMP, abege, lulus SMA , ibu-ibu juga banyak," ujar Mumun.
Dari ledakan gudang tersebut, tercatat 47 orang buruh meninggal dunia terpanggang api, sisanya mengalami luka bakar. Saat ini, korban meninggal dibawa ke RS Polri untuk diketahui identitasnya.(sumber berita;Kompas.com).#