GSBI Kecam Pengusaha PT Saedong Yang Sekap Buruhnya di Toilet
INFO GSBI-Jakarta, 9 Feb 2018. Ketua Umum Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) Rudi HB Daman ketika dimintai tanggapannya atas adanya ...
https://www.infogsbi.or.id/2018/02/gsbi-kecam-pengusaha-pt-saedong-yang.html?m=0
INFO GSBI-Jakarta, 9 Feb 2018. Ketua Umum Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) Rudi HB Daman ketika dimintai tanggapannya atas adanya berita dan beredarnya vidio penyekapan buruh pabrik sepatu di toilet oleh PT Saedong Lebak Banten. Rudi mengatakan, GSBI mengecam keras tindakan tersebut, itu tindakan tidak manusiawi biadab dan melanggar HAM jadi harus di usut tuntas dan pengusaha serta para pelakunya diseret hukum diberikan sangsi tegas.
Ini jelas kelemahan pemerintah dalam pengawasan dan penegakkan hukum, bukan rahasia lagi jika pengawas Ketenagakerjaan datang itu hanya datang kekantor perusahaan saja, tidak investigasi menyeluruh. Rasa sensifitasnya itu gak ada, sekedar jalankan tugas kerja saja.
Kejadian seperti ini masih umum terjadi di berbagai perusahaan dan nyaris tidak ada tindakan tegas dari penegak hukum. Lihat saja kasus meledaknya pabrik Mercon di Tangerang dan penyekapan buruh pabrik panci juga sepi-sepi saja tidak tahu bagaimana kelanjutan kasusnya, padahal itu kasus besar menjadi perhatian publik.
Untuk itu GSBI mendesak Menaker dan Disnakertrans Provinsi Banten untuk lakukan investigasi menyeluruh terhadap pabrik PT Saedong. Pemerintah harus bertindak cepat untuk menyelamatkan buruh dan menindak tegas perusahaan yang brengsek.
Menaker harus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pegawai pengawas dan memberikan pelatihan memadai termasuk control yang ketat.
Rudi lebih lanjut mengatakan, GSBI siap membantu dan berjuang bersama buruh-buruh PT Saedong yang mengalami masalah ini, baik bantuan hukum atau pendanpingan lainnya. GSBI selalu terbuka untuk semua buruh.
GSBI telah menyerukan kepada seluruh pimpinan dan basis anggota GSBI khususnya di wilayah Banten untuk memberikan solidaritas dan bantuan yang diperlukan untuk buruh PT Saedong korban penyekapan ataupun yang masih bekerja saat ini. (red2018).
Ini jelas kelemahan pemerintah dalam pengawasan dan penegakkan hukum, bukan rahasia lagi jika pengawas Ketenagakerjaan datang itu hanya datang kekantor perusahaan saja, tidak investigasi menyeluruh. Rasa sensifitasnya itu gak ada, sekedar jalankan tugas kerja saja.
Kejadian seperti ini masih umum terjadi di berbagai perusahaan dan nyaris tidak ada tindakan tegas dari penegak hukum. Lihat saja kasus meledaknya pabrik Mercon di Tangerang dan penyekapan buruh pabrik panci juga sepi-sepi saja tidak tahu bagaimana kelanjutan kasusnya, padahal itu kasus besar menjadi perhatian publik.
Untuk itu GSBI mendesak Menaker dan Disnakertrans Provinsi Banten untuk lakukan investigasi menyeluruh terhadap pabrik PT Saedong. Pemerintah harus bertindak cepat untuk menyelamatkan buruh dan menindak tegas perusahaan yang brengsek.
Menaker harus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pegawai pengawas dan memberikan pelatihan memadai termasuk control yang ketat.
Rudi lebih lanjut mengatakan, GSBI siap membantu dan berjuang bersama buruh-buruh PT Saedong yang mengalami masalah ini, baik bantuan hukum atau pendanpingan lainnya. GSBI selalu terbuka untuk semua buruh.
GSBI telah menyerukan kepada seluruh pimpinan dan basis anggota GSBI khususnya di wilayah Banten untuk memberikan solidaritas dan bantuan yang diperlukan untuk buruh PT Saedong korban penyekapan ataupun yang masih bekerja saat ini. (red2018).