GSBI Berikan Ucapan Selamat atas Kongres Pembentukan dan Pendirian Organisasi Pemuda Nasional PEMBARU Indonesia.
INFO GSBI-Jakarta. Pada tanggal 25 - 27 Maret 2018 bertempat di Jakarta telah dilangsungkan Kongres Pendirian organisasi pemuda nasional ...
https://www.infogsbi.or.id/2018/03/gsbi-berikan-ucapan-selamat-atas.html
INFO GSBI-Jakarta. Pada tanggal 25 - 27 Maret 2018 bertempat di Jakarta telah dilangsungkan Kongres Pendirian organisasi pemuda nasional Pemuda Baru (Pembaru) Indonesia. Kongres yang di hadiri 100 delegasi dari Pulau Sumatera hingga Papua dan puluhan peninjau ini telah resmi mendeklariskan berdiri dan terbentunya organisasi Pemuda skala nasional Pemuda Baru (Pembaru) Indonesia. Kongres juga memilih serta menetapkan Komite Nasional dan Komite Eksekutifnya dimana Catur Widi Asmoro terpilih sebagai Ketua dan Azwar “Lantang” Wathoni dari NTB sebagai Sekretaris Jenderal.
Pemuda Baru Indonesia (PEMBARU INDONESIA) adalah organisasi massa pemuda Indonesia skala Nasional, yang berasaskan PANCASILA dan Undang-undang Dasar (UUD 1945), serta solidaritas pemuda seluruh dunia. PEMBARU Indonesia memiliki garis perjuangan “Demokratis Nasional”, yaitu sebuah semangat untuk secara aktif terlibat dalam membangun gerakan massa demokratis di Indonesia dan secara nasional konsisten melawan dominasi dan kekuasaan imperialisme di Indonesia.
Sementara itu, karakter organisasi PEMBARU Indonesia adalah “Patriotis, Demokratis dan Militan”. Patriotis merupakan sikap dan karakternya yang Cinta tanah air dan anti kapitalisme monopoli (Imperialisme). Demokratis merupakan sikap anti feodalisme dan berdasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi, memberikan hak dan kewajiban yang sama terhadap seluruh anggota, menghancurkan paham budaya feodal didalam organisasi, dan menghasilkan program organisasi yang sesuai dengan kepentingan pemuda di Indonesia. Militan merupakan sikap berjuang penuh semangat dan pantang menyerah, serta rela berkorban untuk organisasi dan perjuangan rakyat.
Sedangkan Solidaritas Internasional berarti PEMBARU Indonesia menggalang dan memajukan solidaritas perjuangan Pemuda dan rakyat tertindas lainnya secara Internasional.
PEMBARU INDONESIA memiliki tujuan untuk “Membangkitkan, Mengorganisasikan dan Menggerakkan” Pemuda Indonesia : Sebagai alat pemersatu bagi pemuda demi mewujudkan solidaritas dan peran aktif pemuda dalam memperkuat perjuangan rakyat untuk perbaikan ekonomi, politik, dan kebudayaan. Sebagai alat perjuangan Pemuda dalam mencapai hak-hak demokratisnya di lapangan ekonomi, politik, dan kebudayaan, serta bersatu bersama rakyat disektor lainnya menggelorakan perjuangan massa yang berwatak “Anti Imperialisme, Feodalisme dan, Kapitalisme Birokrat” untuk tercapainya tatanan masyarakat yang adil dan demokratis di lapangan ekonomi, politik, dan kebudayaan. Sebagai sekolah gerakan pemuda dan pusat Informasi yang menyangkut masalah-masalah pemuda dalam rangka memberikan pemahaman dan penyadaran tentang hak-hak demokratis Pemuda, serta pelayanan bagi problem yang dialami Pemuda dan rakyat Indonesia.
Adapun yang menjadi Latar belakang berdirinya PEMBARU Indonesia adalah berdasarkan dua hal yaitu, secara umum ; kondisi rakyat Indonesia yang masih belum bebas berdaulat akibat dominasi dari imperialisme, feodalisme dan kapitalisme monopoli yang menyebabkan Indonesia terus berada dalam sistem setengah jajahan dan setengah feodal.
Kemudian secara khusus yaitu permasalahan dari sektor pemuda di Indonesia yang begitu beragam terutama pada masalah utamanya adalah masalah “Pendidikan dan Lapangan Pekerjaan”. Keduanya menjadi masalah utama pemuda di Indonesia yang membuat mereka berada dalam keterbelakangan pendidikan, pengetahuan, ekonomi dan kebudayaan. Sebuah kenyataan yang akan membuat rakyat Indonesia semakin jauh dari kemandirian, kedaulatan, keadilan dan kesejahteraan.
Di Lapangan Ekonomi, kondisi lapangan pekerjaan sangat minim dan berada dalam sistem ketenagakerjaan yang menghisap dan menindas. Kondisi tersebut memaksa pemuda Indonesia dalam ketidakpastian masa depan, sebagian dari mereka dalam kondisi menganggur atau hanya pekerja serabutan.
Di lapangan politik, Pemuda Indonesia sebagian besar dalam keadaan buta politik akibat minimnya pengetahuan atas arti penting berserikat dan mengeluarkan pendapat. Hal tersebut membuat pemuda Indonesia rentan dalam manipulasi pengetahuan politik yang digunakan hanya untuk kepentingan politik sesaat ataupun dimobilisasi untuk kepentingan yang jauh kepentingan rakyat. Kondisi yang didukung oleh kebijakan negara yang semakin membatasi kebebasan berorganisasi, berpendapat dan menyampaikan pendapat di muka umum.
Dalam lapangan kebudayaan. Akibat rendahnya kesempatan mendapatkan pendidikan terutama bagi keluarga buruh, tani, miskin perkotaan hingga suku bangsa minoritas membuat mereka terus berada dalam kemiskinan, keterbelakangan dan selalu menjadi korban dari eksploitasi sistem yang tidak adil. Sementara itu pendidikan yang berlangsung hanya menyediakan orientasi bagi kepentingan pasar tenaga kerja murah, laboratorium dan panggung dari model pembangunan yang tidak sesuai dengan keadaan dan kepentingan rakyat Indonesia yang patriotis dan nasionalis.
Untuk dapat keluar dari tiga masalah tersebut, maka sudah saatnya bagi pemuda Indonesia untuk bangkit, bersatu mengorganisasikan diri dan berjuang bersama rakyat. Dengan cara demikian pemuda dapat membajakan diri dan menegakkan orientasinya ditengah kepungan tindasan politik, penghisapan ekonomi, dan keterbelakangan budaya yang dipelihara dua sistem penindasan yang telah sekarat ini, yakni sistem setengah jajahan dan setengah feodal (SJSF).
Atas deklarasi pembentukan dan berdirinya organisasi Pemuda Baru (Pembaru) Indonesia, Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) melalui Ketua Umumnya Rudi HB Daman di sela-sela acara penutupan Kongres Pembaru Indonesia (27/3/2018) menyampaikan ucapan selamat atas Pelaksanaan Kongres Pendirian Organisasi Pemuda Baru (Pembaru) Indonesia.
“Atasnama keluarga besar GSBI dan seluruh kaum buruh Indonesia menyampaikan Selamat dan Sukses atas terselenggaranya Kongres Pembentukan dan Pendirian organisasi Pemuda Baru (Pembaru) Indonesia yang berlangsung dari tanggal 25 sampai 27 Maret, 2018, dengan tema:” Membangun Organisasi Pemuda Nasional Demokratis untuk Mendorong Maju Perjuangan Pemuda dan Rakyat”.
Lebih lanjut Rudi HB Daman mengatakan, Kongres pembentukan dan Deklarasi kehadiran Pemuda Baru Indonesia sangat tepat waktunya, karena ini merupakan hasil gemilang perjuangan bertahun-tahun kaum pemuda di Indonesia dan sekarang tiba waktunya untuk lebih lanjut mengkonsolidasi organisasi guna mempersiapkan diri bagi perjuangan yang akan datang. Begitu juga dengan tema kongres telah dengan tepat meletakkan garis untuk maju ke depan. Pembaru akan berjuang untuk hak-hak nasional demokratis, untuk kepentingan kaum pemuda dan juga seluruh rakyat. Memang betul, kaum pemuda harus memperjuangkan hak-hak dan kepentingan sektornya sendiri dan juga berjuang bersama kaum buruh, kaum tani dan borjuis kecil demi hak-hak dan kepentingan nasional dan demokratis seluruh rakyat.
Kami, di GSBI mengharapkan Pembaru Indonesia akan menjadi organisasi Pemuda yang besar dan militan, mengakar di massa dan setia berjuang bersama rakyat terutama klas buruh dan kaum tani, mencapai kemenangan lebih banyak lagi dalam perjuangan yang akan datang. Dan GSBI selalu siap memberi dukungan dan bersolidaritas serta berjuang bersama menjadi kawan seperjuangan dengan Pembaru Indonesia. Demikian ungkap Rudi HB Daman.#(2018)