Peringatan 19 tahun Hari Jadi GSBI (21 Maret 1999 – 21 Maret 2018)
INFO GSBI-Jakarta. 21 Maret (2018) ini GSBI genap berusia 19 tahun. GSBI yang di deklarasikan pada 21 Maret 1999 lahir dan hadir atas jawa...
https://www.infogsbi.or.id/2018/03/peringatan-19-tahun-hari-jadi-gsbi-21.html?m=0
INFO GSBI-Jakarta. 21 Maret (2018) ini GSBI genap berusia 19 tahun. GSBI yang di deklarasikan pada 21 Maret 1999 lahir dan hadir atas jawaban situasi konkrit pada saat itu dimana ketiadaan organisasi buruh sejati dan militan di Indonesia yang menyuarakan dan memperjuangkan hak serta kepentingan kaum buruh Indonesia. GSBI lahir dari rahim perjuangan massa buruh melawan kediktatoran dan fasis rezim orde baru Jenderal Soeharto.
Pengorganisasiaan pembangunan GSBI telah di mulai sejak akhir 1980-an melalui kerja kebudayaan, pendidikan dan advokasi di komunitas buruh yang tersebar di wilayah Jabodetabek.
Sejak di bidani dan kelahirannya, GSBI di bentuk sebagai pusat perjuangan kaum buruh di Indonesia yang hadir untuk menjadi organisasi serikat buruh sejati yang militan yang memiliki komitmen dan konsisten berjuang membela hak dan kepentingan klas buruh serta rakyat di Indonesia. GSBI sejak kelahirannya telah meneguhkan dirinya untuk berlawan terhadap dominasi imperialisme (AS) di Indonesia, melawan dan menentang feodalisme. GSBI meyakini, bahwa siapapun rejim yang berkuasa dinegeri ini tidak lebih dari sekedar boneka, pelayan setia bagi kepentingan imperialisme, bukan pelayan bagi kaum buruh dan rakyat Indonesia. Pemerintah Indonesia tidak lagi memiliki kedaulatan, hanya menjadi operator bagi kepentingan imperialisme di Indonesia, tuan tanah besar dan borjuasi komprador. Hal ini dapat dibuktikan dari seluruh kebijakan yang dilahirkan, tidak satupun peraturan-peraturan perundangan yang mempunyai dampak langsung bagi terciptanya kesejahteraan kaum buruh dan rakyat Indonesia. GSBI juga menggalang dan memajukan solidaritas perjuangan kaum Buruh dan rakyat tertindas lainnya secara Internasional.
Peringatan 19 thn hari jadi GSBI (21 Maret 2018) ini di peringati bersamaan pelaksanaan rapat pleno ke 3 DPP GSBI KN 3 GSBI. Peringatan 19 thn hari jadi GSBI tahun ini memilih tema, “19 tahun GSBI Membangun Gerakan Buruh Militan di Indonesia”.
"Kegiatan peringatan 19 thn GSBI ini sebagai ruang dan media untuk merefleksikan perjalan GSBI selama 19 tahun berjalan sekaligus sebagai media konsolidasi organisasi untuk memeriksa, memperkuat dan meneguhkan barisan untuk terus tampil dalam gelora perjuangan massa dalam memenangkan segala tuntutan atas hak dan kepentingan buruh, melawan segala kebijakan rejim Jokowi JK yang anti buruh dan anti rakyat terutama untuk menyambut dan mensukseskan kampanye massa pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2018". Demikian di sampaikan oleh Emelia Yanti MD Siahaan selaku Sekretaris Jenderal GSBI.
Acara peringatan Ultah GSBI berlangsung sederhana dan hidmat. Rangkaian acara di isi dengan acara Tiup Lilin dan Pemotongan Tumpeng yang di lanjutkan dengan pesan solidaritas, ucapan dari jajaran organisasi GSBI serta organisasi sekawan.
Acara di tutup dengan penampilan dari band Mineral 7 yang membawakan lagu-lagu perjuangan dan perlawanan rakyat serta poto bersama.
Pengorganisasiaan pembangunan GSBI telah di mulai sejak akhir 1980-an melalui kerja kebudayaan, pendidikan dan advokasi di komunitas buruh yang tersebar di wilayah Jabodetabek.
Sejak di bidani dan kelahirannya, GSBI di bentuk sebagai pusat perjuangan kaum buruh di Indonesia yang hadir untuk menjadi organisasi serikat buruh sejati yang militan yang memiliki komitmen dan konsisten berjuang membela hak dan kepentingan klas buruh serta rakyat di Indonesia. GSBI sejak kelahirannya telah meneguhkan dirinya untuk berlawan terhadap dominasi imperialisme (AS) di Indonesia, melawan dan menentang feodalisme. GSBI meyakini, bahwa siapapun rejim yang berkuasa dinegeri ini tidak lebih dari sekedar boneka, pelayan setia bagi kepentingan imperialisme, bukan pelayan bagi kaum buruh dan rakyat Indonesia. Pemerintah Indonesia tidak lagi memiliki kedaulatan, hanya menjadi operator bagi kepentingan imperialisme di Indonesia, tuan tanah besar dan borjuasi komprador. Hal ini dapat dibuktikan dari seluruh kebijakan yang dilahirkan, tidak satupun peraturan-peraturan perundangan yang mempunyai dampak langsung bagi terciptanya kesejahteraan kaum buruh dan rakyat Indonesia. GSBI juga menggalang dan memajukan solidaritas perjuangan kaum Buruh dan rakyat tertindas lainnya secara Internasional.
Peringatan 19 thn hari jadi GSBI (21 Maret 2018) ini di peringati bersamaan pelaksanaan rapat pleno ke 3 DPP GSBI KN 3 GSBI. Peringatan 19 thn hari jadi GSBI tahun ini memilih tema, “19 tahun GSBI Membangun Gerakan Buruh Militan di Indonesia”.
"Kegiatan peringatan 19 thn GSBI ini sebagai ruang dan media untuk merefleksikan perjalan GSBI selama 19 tahun berjalan sekaligus sebagai media konsolidasi organisasi untuk memeriksa, memperkuat dan meneguhkan barisan untuk terus tampil dalam gelora perjuangan massa dalam memenangkan segala tuntutan atas hak dan kepentingan buruh, melawan segala kebijakan rejim Jokowi JK yang anti buruh dan anti rakyat terutama untuk menyambut dan mensukseskan kampanye massa pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2018". Demikian di sampaikan oleh Emelia Yanti MD Siahaan selaku Sekretaris Jenderal GSBI.
Acara peringatan Ultah GSBI berlangsung sederhana dan hidmat. Rangkaian acara di isi dengan acara Tiup Lilin dan Pemotongan Tumpeng yang di lanjutkan dengan pesan solidaritas, ucapan dari jajaran organisasi GSBI serta organisasi sekawan.
Acara di tutup dengan penampilan dari band Mineral 7 yang membawakan lagu-lagu perjuangan dan perlawanan rakyat serta poto bersama.
Dalam kata sambutannya Ketua Umum GSBI, Rudi HB Daman yang juga sebagai salah satu pendiri GSBI menyampaikan, bahwa kita semua untuk seluruh pimpinan saat ini dan seluruh anggota dimanapun tidak boleh melupakan perjalanan sejarah GSBI sejak awal dipersiapkan, pendirian dan perjalanan perjuangannya hingga sekarang, terutama tidak boleh melupan para pendiri terutama para pendiri dan pimpinan yang telah gugur (meninggal dunia) lebih dahulu.
Lebih lanjut, Rudi juga mengajak semua jajaran organisasi GSBI pimpinan dan seluruh anggota untuk Memperkuat Organisasi Serikat Buruh Militan di Indonesia (GSBI), Jalankan Kembali Hasil-Hasil Kongres Nasional III
Gabungan Serikat Buruh Indonesia dan Gelorakan Perlawanan Terhadap Seluruh Kebijakan Rejim Jokowi-JK. # (rd2018).