PT. Aje Indonesia tidak memenuhi panggilan Sidang Mediasi kasus Mutasi Buruhnya
foto SBMM-GSBI PT.AJE Indonesia Cikarang, [23/05/18] sidang mediasi perdana antara managemen PT. Aje Indonesia (Big Cola) Indonesia ...
https://www.infogsbi.or.id/2018/05/pt-aje-indonesia-tidak-memenuhi_23.html
foto SBMM-GSBI PT.AJE Indonesia |
Cikarang, [23/05/18]
sidang mediasi perdana antara managemen PT. Aje Indonesia (Big Cola) Indonesia
dengan salah satu buruhnya, terkait kebijakan Managemen PT. Aje Indonesia
memberikan Mutasi secara tiba-tiba tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu
kepada buruhnya.
Adalah Christofel
Pratasik Buruh PT. Aje Indonesia yang menjabat chief analisis yang sudah
mengabdi di PT. Aje Indonesia selama 7 (tujuh) tahun, dimana pada akhir
bulan April Sdr. Christofel Pratasik mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan
dari atasannya, dengan makian dan perampasan alat kerja berbuntut paksaan
mutasi kerja ke Timika, setelah yang bersangkutan tidak masuk kerja
karena sakit.
Dalam sidang mediasi
hari ini Christofel Pratasik salah satu anggota SBMM-GSBI PT. Aje Indonesia
yang didampingi oleh SBMM-GSBI PT. Aje Indonesia memenuhi panggilan sidang
mediasi perdana yang bertempat di ruang mediasi Kantor Disnakertrans Kabupaten
Bekasi.
Sementara itu
berdasarkan penjelasan dari mediator managemen PT. Aje Indonesia dalam hal
ini Ibu Nur yang menjabat sebagai HRD PT. Aje Indonesia tidak memenuhi
panggilan sidang mediasi dengan alasan ada kesibukan, yang sebelumnya
disampaikan lewat pesan WhatsApp kepada mediator.
Untuk itu atas ketidak
hadiran pada sidang mediasi ini mediator akan segera memanggil kembali pihak
perusahaan dan serikat buruh dalam waktu satu minggu ini, demikian di sampaikan
oleh mediator.
PT. Aje Indonesia
adalah perusahaan dari PT. Aje Group yang berkedudukan pusat di Negara Peru,
perusahaan ini memproduksi minuman berkarbonasi dengan merk Big Cola
dengan berbagai variannya. PT. Aje Indonesia sendiri berkedudukan di
Kawasan Industri Delta Silicon 2 Cikarang kabupaten Bekasi Jawa Barat.
##(Ani/23April2018)