Buruh Garmen Perempuan Menuntut Dihentikannya Kekerasan Berbasis Gender di Seluruh Rantai Pasokan Garmen Global
#GarmentMeToo: Buruh Garmen Perempuan Menuntut Dihentikannya Kekerasan Berbasis Gender di Seluruh Rantai Pasokan Garmen Global Hari in...
https://www.infogsbi.or.id/2019/05/buruh-garmen-perempuan-menuntut.html?m=0
#GarmentMeToo:
Buruh Garmen Perempuan Menuntut Dihentikannya Kekerasan Berbasis Gender di Seluruh Rantai Pasokan Garmen Global
Hari ini, Global Labor Justice (GLJ) dan Asia Floor Wage Alliance (AFWA) mengumumkan dimulainya kampanye global #GarmentMeToo. Kampanye ini merupakan visi transformasi kerja yang berpusat pada martabat dan jaminan ekonomi buruh/pekerja perempuan yang dipimpin oleh pemimpin perempuan serikat buruh/pekerja untuk mendapatkan solusi nyata dan sebagai bentuk sumbangsih pada standar perburuhan internasional yang baru dan terutama untuk membangun kekuatan serikat buruh/pekerja di tingkat pabrik, aliansi serikat buruh/pekerja, organisasi perempuan, organisasi hak asasi manusia, dan para konsumen di negara-negara tempat para pemilik merek memproduksi dan menjual produknya. Kampanye ini menyasar rantai pasok para pemilik merek garmen dengan tujuan membawa para pemilik merek dan suplier duduk satu meja dengan serikat buruh/pekerja di tingkat pabrik untuk merundingkan dan menciptakan perubahan di lini produksi pada tingkat sektor industri dan juga di sepanjang rantai pasokan global.
Pada masa gerakan #MeToo, pengorganisasian yang dipimpin perempuan muncul secara luas di seluruh dunia di lapangan, di pabrik, dan di ruang dewan direksi untuk mencapai tujuan keadilan gender dan inklusi dan melawan kekerasan terhadap perempuan. Pada peringatan 100 tahun berdirinya organisasi perburuhan internasional ILO, organisasi ini berupaya menetapkan standar internasional mengenai Kekerasan Berbasis Gender. "Melalui Kampanye 'Garment Me Too' ini, pemimpin perempuan buruh/pekerja garmen dan organisasi aliansinya mengungkapkan betapa seriusnya praktik penghisapan yang terjadi dan mengajukan usulan-usulan perubahan yang inovatif pada rantai pasok global untuk mencapai kerja layak, keadilan sosial, dan praktik kerja di masa depan yang memajukan perempuan," kata Jennifer (JJ) Rosenbaum, Direktur Global Labor Justice di Amerika.
Pada peristiwa penting ini, para pemilik merek garmen dimana rantai pasokannya didominasi oleh perempuan, harus mengambil tindakan sebagai bentuk tanggung jawabnya untuk memperbaiki kondisi kerja perempuan yang berada di rantai pasok mereka dengan bekerja bersama organisasi pekerja yang dipimpin oleh perempuan, termasuk untuk mencegah kekerasan dan pelecehan berbasis gender.
Para pemilik merek telah memperlihatkan berulang kali bahwa mereka tidak melakukan investasi yang menciptakan stabilitas ekonomi dan kepastian tempat kerja yang bebas dari kekerasan berbasis gender bagi para buruh/pekerjanya di sepanjang rantai pasokan mereka. Program tanggung jawab sosial perusahaan dan audit mengalihkan persoalan mengenai pentingnya dilakukan perubahan struktural oleh perusahaan untuk mengubah tekanan target produksi yang tinggi dan biaya produksi yang rendah yang seringkali mengakibatkan kekerasan berbasis gender. Seharusnya, perusahaan bekerjasama dan mengikuti arahan pemimpin serikat buruh/pekerja perempuan untuk mendorong terjadinya perubahan di rantai pasok garmen global.
Anannya Bhattacharjee dari sekretariat Asia Floor Wage Alliance mengatakan, "Kampanye Garment Me Too menyoroti kekerasan berbasis gender yang menyiksa buruh/pekerja garmen perempuan di pabrik-pabrik setiap hari. Ketika buruh/pekerja garmen yang menjalani pekerjaan yang terus memiskinkan mereka bersuara, mereka mengalami tindakan balas dendam dan serangan balik. Jika para pemilik brand fashion serius mengenai komitmen untuk memajukan perempuan, mereka dan para supliernya harus bekerja di tingkat lokal dan regional dengan Komite Pemimpin Perempuan AFWA - yang terdiri dari pemimpin pekerja perempuan di Asia - untuk mengubah kondisi di pabrik dengan segera.
Perempuan dan pemimpin serikat buruh/pekerja yang berada di rantai pasokan global setiap hari mengetahui persoalan yang terjadi di tempat kerjanya--dan mereka tahu solusi untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Buruh/pekerja garmen perempuan telah mengorganisir diri untuk membawa para pemilik merek dan suplier ke meja perundingan untuk merumuskan standar baru yang memastikan hak perempuan untuk bekerja secara bermartabat, mendapatkan upah secara layak, terbebas dari kekerasan berbasis gender dan memampukan perempuan untuk bergabung dan memimpin organisasi buruh/pekerja sehingga mereka dapat menghidupi keluarganya, menjadi orang yang berhasil dan terus maju di masyarakat.
"Kapitalisme global telah mengakibatkan semakin masifnya kekerasan berbasis gender yang menghantui buruh/pekerja garmen perempuan setiap hari di pabrik-pabrik yang memproduksi barang untuk para pemilik merek. Melalui kampanye #GarmentMeToo, buruh/pekerja garmen perempuan dapat melawan kekerasan berbasis gender dan menuntut para pemilik merek untuk bertanggung jawab dan memperbaiki kondisi kerja di pabrik-pabrik supliernya. Kampanye ini dapat memutus stigma bahwa perempuan lemah dan tidak mampu untuk melawan kekerasan yang mereka alami dan melakukan perlawanan untuk menciptakan tempat kerja yang memajukan perempuan. Penting bagi para pemilik merek untuk memberikan perhatian serius pada kasus-kasus kekerasan berbasis gender dan bekerja bersama buruh perempuan dan serikat buruh/pekerja untuk mencari solusi terbaik bagi mereka," jelas Sumiyati dari DPP Serikat Pekerja Nasional di Indonesia.
Kepemimpinan yang inovatif oleh buruh/pekerja garmen dan pemimpin serikat akan dapat menegakkan peraturan yang kuat, seperti Konvensi ILO yang diusulkan, dan perjanjian regional lainnya melalui perundingan yang dapat menembus lintas batas untuk menyelesaikan persoalan kekerasan dan pelecehan berbasis gender di sepanjang rantai pasokan dan memajukan stabilitas ekonomi di antara para pemilik brand, suplier, dan serikat buruh/pekerja di tingkat lokal dan internasional.
Para perempuan pemimpin serikat pekerja di AFWA yang mewakili ribuan buruh garmen di India, Srilangka, Indonesia dan Kamboja yang memproduksi pakaian untuk H&M, Gap, Walmart, Nike dan merek-merek terkenal lainnya yang digunakan oleh konsumen global, memimpin upaya pengorganisasian untuk menciptakan perubahan-perubahan ini di sepanjang rantai pasokan garmen global.[2019]
Cari Kegiatan Yang Menghasilkan Profit Setiap Harinya? Binggung Caranya? Yuk Gabung Bersama Pokervita Situs Poker Online Terbaik dan Terpercaya.
BalasHapusNikmati Promo Terbesar Dari POKERVITA Situs Judi BandarQ Terpercaya.
* Promo Bonus Turnover Harian/Mingguan/Bulanan
* Promo Refferal 15% Seumur Hidup
Kami juga menyediakan beberapa game populer saat ini, Judi Bola, Casino Online, Sabung Ayam, Tembak Ikan Joker.
Info Lebih Lanjut Hubungi :
WA: 0812.2222.996
Wechat: pokervitaofficial
Line: vitapoker