SBGTS - GSBI PT ASI Galang Bantuan Peduli Banjir Karawang

INFO GSBI-Karawang. Tergabung di bawah naungan Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI), Serikat Buruh Garmen Tekstil dan Sepatu (SBGTS) PT Asietex Sinar Indopratama, melakukan aksi kemanusiaan peduli korban Banjir di sekitaran Purwasari dan Dawuan Kabupaten Karawang.

Curah hujan tinggi yang turun tak berhenti sejak hari Minggu pagi (23/02) hingga Senin (24/02), menjadi salah satu penyebab utama banjir yang melanda beberapa daerah di wilayah Kabupaten Karawang termasuk di sekitar Perum BMI 1 dan 2 Kecamatan Dawuan, dan Perum Regensi Purwasari kecamatan Purwasari, hinga tergenang banjir. Banjir ini selain dari curah hujan yang tinggi juga Limpahan dari bendungan atau Situ Kamojing yang tidak bisa lagi menampung debit air yang begitu tinggi sehingga harus membuka 3 Pintu airnya, limpahan air tersebut berdampak pada tergenangnya beberapa wilayah di Purwasari dan Dawuan Kab. Karawang, hingga mencapai ketinggian 80 cm.

Akibat curah hujan tinggi ini selain di Kabupaten Karawang, beberapa wilayah di Indonesiapun menalami banjir seperti Bekasi, Jakarta, Tangerang dan beberapa Wilayah lainnya dengan dampak terparah.

Peristiwa banjir ini harus menjadi perhatian Pemerintah Daerah maupun Pusat karena seiring perkembangan zaman dan banyaknya sawah dan lahan hijau Wilayah Karawang dibabat demi pembangunan pabrik, kawasan industri, perumahan, dan pembangunan - pembangunan yang diduga Loss Control tidak memperhatikan dampak lingkungan di massa depan, sehinga menjadi faktor terjadinya banjir dan masyarakat lah yang mnejadi korbannya. Seperti resapan yang berubah menjadi beton, penyempitan gorong-gorong, dan dangkal nya sungai-sungai yang mengakibatkan terjadinya luapan air yang diluar dugaan.

Atas kejadian musibah Banjir ini, PTP SBGTS - GSBI PT ASI (Pimpinan Tingkat Perusahaan Serikat Buruh Garmen Tekstil dan Sepatu - Gabung Serikat Buruh Indonesia PT Asietex Sinar Indopratama) yang berlokasi di Dawuan Kabupaten Karawang-Jawa Barat, merasa prihatin dan tergerak dengan situasi ini. Di sela - sela waktu sibuknya bekerja (Selasa, 25 Februari 2020) Pimpinan dan anggota SBGTS - GSBI PT ASI bersama para pemuda setempat melakukan Aksi Penggalangan Dana dan bantuan Peduli Banjir Karawang.

Selain penggalangan dana dan bantuan barang-barang yang di butuhkan korban dari anggota dan masyarakat luas, PTP. SBGTS-GSBI PT ASI juga mendirikan Posko Peduli Banjir di daerah Pegadungan Kecamatan Purwasari.

Bantuan Yang Terkumpu Langsung di Salurkan ke Warga Korban Banjir

Sore selepas Magrib, hasil penggalangan dana tersebut langsung  kami salurkan ke Kamp (tenda-tenda dan posko) Pengungsian dan Dapur Umum Warga korban banjir.

“Alhamdulililah bantuan yang kami kumpulkan, sudah kami salurkan langsung ke warga korban banjir. Kami begitu sangat terharu melihat antusias warga menerima kedatangan kami, semoga bantuan yang kami berikan ini bermanfaat dan semoga musibah ini segera dapat diatasi. Selain itu kami juga berterimakasih kepada seluruh warga yang dengan ikhlas memberikan sebagian rejekinya, terutama kepada Anggota SBGTS GSBI yang memberikan kontribusi tenaga, barang, dan dana". Demikian di sampaikan oleh Jefri Sagala Pimpinan Harian SBGTS - GSBI PT ASI yang terjun langsung bersama tim relawan S BGTS GSBI kelokasi pengungsian warga korban banjir.

Sementara, Sidik Mustofa, Ketua PTP. SBGTS-GSBI PT ASI mengatakan, sangat prihatin dengan banyaknya peristiwa banjir dan bencana alam lainnya yang banyak menimpa warga. termasuk di Karawang yang biasanya tidak pernah Banjir kini di beberapa wilayah Karawang sering Banjir terutama wilayah karawang Barat akibat kesalahan dan kerakusan manusia yang merusak alam, akibat kebijakan dan pembangunan  yang tidak mempertimbangkan dampak lingkungan di masa depan.

Dan jujur dengan banyak peristiwa seperti ini, kami sangat menyayangkan pada pemerintah pusat, malah saat ini hendak menerbitakan Omnibus Law  RUU Cipta Kerja yang memberikan karpet merah bagi investasi untuk mengeruk SDA Indonesia yang mengabaikan lingkungan, jika pembangunan mengabaikan lingkungan, bukan tidak mungkin musibah banjir seperti ini tidak akan pernah bisa diatasi. Demikian ungkapannya.

Hingga kabar berita ini di turunkan, Penggalangan dana  dan bantuan masih dilaksanakan secara internal, yang mana hasilnya akan dialokasikan ke Anggota SBGTS - GSBI yang terkena dampak langsung banjir.

“Kami juga masih mendata kawan - kawan Anggota SBGTS - GSBI yang terkena banjir ini, dan penggalangan dana internal tetap kami lakukan yang mana besok Kamis (27/02) hasil dari penggalangan dana internal ini akan langsung di salurkan Ke Anggota SBGTS - GSBI yang terkena dampak banjir Karawang.  Tuturnya. (js-krw2020).#

x