Pasca di Robohkan Pengusaha, Tenda Perjuangan Buruh PT. Sulindafin Kembali Berdiri Kokoh di Depan Pabrik
INFO GSBI-Kota Tangerang. Rabu pagi pukul 08.15wib tenda perjuangan buruh PT. Sulindafin di robohkan paksa oleh pihak perusahaan, dengan a...
https://www.infogsbi.or.id/2020/06/pasca-di-robohkan-pengusaha-tenda.html?m=0
Tenda perjuangan adalah pusat gravitasi untuk mengkoordinasikan buruh untuk berjuang. Sudah 5 (lima) bulan berdiri, dan hari ini (Rabu 3 Juni 2020) di obrak abrik keamanan pabrik yang dipimpin langsung oleh Deny Hendri Sambo (Assiten Direktur) PT . Sulindafin dengan mengerahkan puluhan Satpam tenda di robohkan dan barang-barang di sita pabrik.
Hal ini membuat marah para buruh. Salah satunya AM Rusdianto pendiri dan anggota Pleno PTP. SBGTS-GSBI yang juga korban PHK PT. Sulindafin yang langsung datang kepabrik dan menemui Assisten Direktur PT. Suindafin diruangan kerjanya melakukan protes dan untuk meminta seluruh aset tenda buruh di kembalikan.
Aset tenda buruhpun di kembalikan oleh pihak perusahaan, dan tidak menunggu lama tenda perjuangan buruhpun kembali di dirikan di depan perusahaan.
Selain protes langsung yang dilakukan AM Rusdianto dan pimpinan SBGTS-GSBI, Protes solidaritaspun berdatangan dari anggota GSBI di berbagai pabrik dan wilayah dan juga dari serikat-serikat buruh lainnya dengan mengirim pesan singkat (WA) memprotes dan mengecam tindakan perusahaan yang membongkar paksa tenda perjuangan buruh.
Ratusan SMSpun dikirim ke Assisten Direktur dan Manajemen Perusahaan.
Semoga kita semua bisa menjaga solidaritas yang sudah berjalan ini dengan tidak melihat warna bendera atau garis politik. Karena sejatinya buruh dimanapun selalu tertindas baik oleh pengusaha maupun penguasa. Dan solidaritas adalah salah satu cara yg bisa memenangkan perjuangan buruh. Demikian di sampaikan Dedi Isnanto, Ketua PTP. SBGTS-GSBI PT Sulindafin [].
Semangat para pejuang....
BalasHapusSampai keringat darah pun saya akan perjuangkan untuk semuah hak-hak saya...
BalasHapus#SalamPerjuangan
Mereka pengusaha dan antek-anteknya telah buta mata dan hatinya
BalasHapus