Ini Pernyataan Sikap Petani Karawang Dukung Perjuangan Buruh PT Beesco Indonesia

INFO GSBI – Karawang. Atas kasus yang menimpa ratusan buruh PT. Beesco Indonesia yang di PHK dan dirampas hak-haknya dengan alasan terdampak Covid 19. Serikat Petani Karawang (SEPETAK) memberikan dukungan dan solidaritas perjuangan. Selain mendatangi, berkunjung dan berdiskusi ke Tenda perjuangan buruh Beesco, Pimpinan SEPATAK pun mengeluarkan pernyataan sikapnya.

Berikut ini PERNYATAAN SIKAP SERIKAT PETANI KARAWANG (SEPETAK)

TENTANG DUKUNGAN TERHADAP PERJUANGAN BURUH PT. BEESCO INDONESIA

“Omong Kosong Dampak Pandemik Dibalik Cornerstone Super Profit PT. Beesco Indonesia”

Cerita sukses dari PT. Beesco adalah diperolehnya pertumbuhan berkelanjutan berdasarkan hubungan kepercayaan yang telah dibangun dengan kliennya yang mencatat kapasitas produksi lebih dari 10 juta pasang sepatu setiap tahun. Sejak terjalin kemitraan strategis dengan ASICS pada 2013 Beesco menegaskan dirinya sebagai salah satu produser sepatu terkemuka di dunia dengan nilai ekspor tahunan mencapai USD 200 juta. Catatan positif Beesco dalam merangsang demand di pasar global demikian signifikannya sehingga Beesco berhasil melakukan ekspansi kapitalnya ke Vietnam.

Dibalik cerita sukses produser sepatu kenamaan tersebut ternyata menyimpan cerita kelam duka kemanusiaan dimana menejemen perusahaan sejak 2017 lalu telah bertindak sewenang-wenang dengan melakukan PHK terhadap sejumlah buruh yang memegang peranan kunci atas keberhasilannya sebagaimana tersebut di atas. Bahkan sampai pada tingkat kekurang ajarannya, perusahaan tak segan-segan memPHK pengurus serikat buruh dan buruh perempuan hamil serta yang sedang menjalani cuti melahirkan yang semestinya dilindungi segala haknya.

Perusahaan menyodorkan alasan kejenuhan pasar sebagai imbas dari pandemi global, yang, kemudian memaksa perusahaan menghunjam level produksi agar perusahaan tidak jatuh pada jebakan over load yang akan menyebabkan kebangkrutan. Dengan demikian cost down yang paling rasional dilakukan adalah efisiensi tenaga kerja. Tetapi alasan ini sungguh tidak bisa diterima sebab sampai saat ini perusahaan justru masih menerapkan kerja lembur sehingga mengandung pengertian terdapat kebutuhan produksi lebih untuk memenuhi target ekspor.

Bila melacak jejak perjalanan bisnis PT. Beesco, tercatat raihan keuntungan perusahaan sejak 2012 dengan pencapaian nilai ekspor sebesar US $ 150 juta seiring dengan pengembangan mitra bisnis hingga Beesco mendirikan pabrik keduanya di Indonesia kemudian terjadi peningkatan nilai ekspor di tahun 2015 dan berhasil membangun pabrik baru di Vietnam pada 2016. Sementara, jika alasan dampak pandemi yang kita tahu hanya berlangsung kurang lebih 6 bulan saja perusahaan mengaku mengalami kerugian besar justru tak sebanding dengan perolehan keuntungan selama satu windu terakhir. Alasan perusahaan tersebut menyertai kenyataan produksi dan ekspor yang sampai saat ini masih berjalan lancar.

Atas dasar tersebut di atas, kami Serikat Petani Karawang (SEPETAK) selaku anggota persatuan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) menyatakan:

1. Mengutuk keras tindakan biadab PT. Beesco Indonesia yang telah memPHK buruhnya
2. Mendukung sepenuh-penuhnya perjuangan buruh melawan PHK sepihak PT. Beesco Indonesia
3. Pemerintah harus turun tangan membela buruh PT. Beesco Indonesia untuk mendapatkan hak-hak dasarnya.

Karawang, 22 Juli 2020

Hormat kami, 

Ketua Umum

WAHYUDIN