Buruh PT. Sulindafin Korban PHK Terima Bantuan Sembako dari DPP. GSBI dan AFWA
INFO GSBI-Tangerang . Pandemi Covid-19 telah membawa dampak besar dan luas kepada buruh diberbagai negera, tidak terkecuali Indonesia. Banya...
INFO GSBI-Tangerang. Pandemi Covid-19 telah membawa dampak besar dan luas kepada buruh diberbagai negera, tidak terkecuali Indonesia. Banyak buruh khususnya di industri garmen, tekstil dan sepatu mengalami dampaknya secara langsung, dirumahkan tanpa dibayar upahnya, dipotong upahnya bahkan tidak sedikit yang mengalami PHK baik dengan kompensasi maupun tanpa pembayaran kompensasi, sehingga berdampak pada kesulitan ekonomi bagi buruh.
Setelah di Karawang dan Sukabumi, kali ini giliran di Kota Tangerang tepatnya di posko tenda perjuangan SBGTS-GSBI PT Sulindafin Selasa, 24 Agustus 2020, GSBI kembali membagikan paket sembako kepada buruh PT Sulindafin korban PHK.
224 buruh PT Sulindafin Kota Tangerang salah satu korban kerakusan dan kejahatan perusahaan, dimana pada akhir November 2019 secara sepihak menyatakan pabrik tutup dan menawarkan kompensasi sebesar 70% dari 1 (satu) kali ketentuan pasal 156 ayat 2, 3 & 4 Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003, dan pembayarannya pun di cicil. Namun selang satu bulan pabrik buka operasional seperti biasa lagi. Dan buruh yang menolak tawaran perusahaan ditelantarkan hingga sekarang.
Di PHK dan berjuang melawan PHK ditengah pandemi Covid-19 tentu bukan satuhal yang mudah bagi ratusan buruh PT Sulindafin. Hal ini lah yang membuat DPP GSBI dalam pembagian bantuan sembako kali ini yang bekerja sama dengan Asia Floor Wage (AFW) Alliance, yaitu aliansi serikat buruh di sektor garmen di Asia global yang telah diikuti oleh GSBI sejak 2006 lalu memprioritaskan ratusan buruh PT. Sulindafin sebagai penerima bantuan ini.
Sembako diberikan kepada anggota SBGTS-GSBI PT Sulindafin sebagai bentuk perhatian dan upaya membantu meringankan beban buruh yang sudah 9 bulan berjuang melawan PHK dengan tanpa upah dan pendapatan lainnya.
Sembako di serahkan langsung oleh DPP GSBI kepada buruh penerima yaitu oleh Kokom Komalawati dan Sujak Supriyadi.
"Organisasi kita (GSBI) dipercaya oleh Asia Floor Wage (AFW) sebagai jaringan GSBI untuk menyalurkan paket sembako kepada buruh garmen Tekstil dan sepatu korban dan/atau terdampak Covid-19. Dimana berbagai organisasi dan jaringan internasional berupaya untuk menggalang berbagai bantuan untuk meringankan beban ekonomi kaum buruh yang terdampak Covid-19. Seperti kegiatan kemanusian berupa bantuan sembako yang hari ini kita laksanakan, berkat kerjasama GSBI dengan Asia Floor Wage (AFW) Alliance, yaitu aliansi serikat buruh di sektor garmen di Asia global yang telah diikuti oleh GSBI sejak 2006 lalu,”. Demikian disampaikan Kokom Komalawati dari DPP-GSBI yang hadir dalam acara pembagian sembako tersebut.
Bagi SBGTS-GSBI Pembagian sebako sekaligus dipergunakan untuk ajang Silahturahmi dan sosialisasi perkembangan perjuangan melawan PHK.
Sujak Supriyadi dari DPP-GSBI yang juga hadir dalam pembagian sembako ini menyampaikan, Sebelum Corona saja keadaan rakyat sudah sangat sulit hidup menanggung beban kris kronis Imperialisme yang melahirkan penindasan dan penghisapan yang berlipat ganda kepada rakyat di negeri jajahan dan setengah jajahan seperti Indonesia.
Ditambah Corona sejak Maret lalu rakyat semakin menderita, susah hidup, susah cari kerja, susah berdagang, harusnya negara yang ditunggu kehadiran untuk memberikan jaminan pekerjaan dan penghidupan kepada rakyat.
9 bulan perjuangan buruh Sulidafin haruslah sudah cukup untuk mengajari kita tentang bagaimana kita sebagai buruh harus berjuang untuk mempertahankan dan menuntut hak.
Bagi GSBI kemenangan sesungguhnya buruh PT. Sulindafin ialah terlahirnya para Aktivis baru dari rahim proses perjuangan yang sudah ditempuh, yang kemudian mampu mengabdi sepenuh hati kepada massa, mengorganisasikan klas buruh, mengorganisasikan kaum tani untuk terlibat aktif dalam perjuangan Demokrasi Nasional. Membangun gerakan buruh militan yang sejati. Maka Pintu GSBI terbuka lebar bagi kawan-kawan anggota untuk belajar dan mengorganisasikan buruh di Indonesia. Pungkasnya. (Ss_siAgs20)#.