Desak Bupati Karawang Turun Tangan Atas Kasus Pelanggaran Hak Buruh, GSBI PT. Beesco Indonesia Aksi di Depan Kantor Bupati

INFO GSBI-Karawang. Kecewa dengan kinerja Disnakertrans kabupaten Karawang dan UPTD  Pengawas Ketenagakerjaan, Kamis 6 Agustus 2020 ratusan buruh PT. Beesco Indonesia yang tergabung dalam SBGTS-GSBI dan SPM menggelar aksi di depan kantor Bupati Kabupaten Karawang.

Mulyadi Koordinator Aksi menyampaikan, "aksi ini dilakukan karena sudah berulang-ulang pelaporan kepada UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan dan Disnakertrans Kabupaten Karawang tetapi hingga hari ini pelanggaran Ketenagakerjaan di PT. Beesco Indonesia masih terus berlangsung, dan malah makin parah, dimana pengusaha semakin semena-mena rampas upah buruh dan PHK terus menerus". Terangnya. 

Aksi ini kami meminta dan mendesak Bupati Karawang Turun tangan atas kasus pelanggaran ketenagakerjaan yang terjadi di PT. Beesco Indonesia. Selain itu aksi kami juga untuk menyampaikan sikap penolakan kami terhadap Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang saat ini terus di bahas di DPR dan ngotot hendak di sahakan. Ungkap Mulyadi.

GSBI dan jutaan buruh Karawang dengan tegas menolak dan mendesak Omnibus Law RUU Cipta Kerja segera di batalkan dan di cabut oleh pemerintah dari DPR RI. Sebab omnibus law RUU Cipta Kerja akan merugikan tidak hanya buruh tapi seluruh rakyat Indonesia. Tegas Mulyadi.

Setelah berorasi bergantian, dengan membentangkan spanduk dan poster tuntutan, massa buruhpun sempat di terima oleh Pemda Kabupaten Karawang dimana perwakilan massa aksi di terima oleh Kepala dan Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Karawang.

Dalam pertemuan tersebut Kepala Disnakertrans Kabupaten Karawang berjanji akan segera menyampaikan dan berkoordinasi dengan Bupati atas masalah ini, kedua akan segera dalam waktu dekat memanggil serikat buruh dan PT. Beesco Indonesia untuk bertemu menyelesaikan masalah yang diadukan GSBI dan SPM. #(ISM/Agust2020).