GSBI Sukabumi: Apapun Bentuknya, Tolak Vaksinasi Berbayar
Poto: tatarsukabumi.id/read/6993/Batalkan-Omnibus-Law-GSBI INFO GSBI – Sukabumi, 8 Agustus 2021. Menanggapi adanya Vaksin Covid19 bagi bur...
Poto: tatarsukabumi.id/read/6993/Batalkan-Omnibus-Law-GSBI
INFO GSBI – Sukabumi, 8 Agustus 2021. Menanggapi
adanya Vaksin Covid19 bagi buruh yang berbayar, Ketua DPC Gabungan Serikat
Buruh Indonesia (GSBI) Kabupaten Sukabumi, Dadeng Nazarudin menyatakan, Dalam bentuk dan cara apapun, GSBI Kabupaten
Sukabumi dan Buruh Sukabumi dengan tegas menolak Vaksinasi Covid-19 berbayar apalagi
yang pembiayaannya dibebankan kepada buruh itu sendiri.
Minggu 8 Agustus 2021, Dadeng membeberkan
sebilang upaya skenario program vaksinasi Covid-19 untuk buruh itu berbayar.
GSBI mendesak perusahaan-perusahaan di Sukabumi menjalakan
prokes Covid 19 secara ketat dan memberikan perlindungan sejati bagi buruhnya
dari penyebaran Covid 19, memberikan masker standar kesehatan, handsanitazer,
vitamin dan lainnya termasuk bantuan kebutuhan pokok serta upah buruh yang
menjalani isoman ataupun perawatan karena terpapar Covid19 tetap di bayar penuh.
GSBI memang berharap bahwa vaksinasi Covid ini
dilakukan di pabrik-pabrik, alasannya pertama adalah untuk mempercepat program
vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya memotong mata rantai
penyebaran Covid19. Yang kedua, memudahkan para buruh untuk melakukan
vaksinasi, tapi kami mendapat beberapa informasi bahwa kalau vaksinasi dilakukan di pabrik maka
menggunakan vaksinasi berbayar atau vaksinasi gotong royong,”ungkap Dadeng.
Informasi yang kami terima, Vaksinasi berbayar
untuk buruh ungkap Dadeng awalnya pembiayaannya dibebankan kepada pengusaha
atau bos pemilik perusahaan, tapi pihak perusahaan merasa keberatan kalau vaksinasi
dibayarkan oleh mereka.
Untuk menghindari vaksinasi Covid-19 berbayar,
maka pihak pengusaha berinisiatif dengan melakukan beberapa skenario, salah
satunya dengan cara menggiring buruhnya itu bekerjasama dengan puskesmas, bekerjasama
pemerintah desa, bekerjasama Polres, bekerjasama dengan Kodim. Dan sampai hari
ini kerjasama itu tetap dilakukan,”terangnya.
Perkembangan persoalan lain kondisi vaksinasi
Covid-19 untuk buruh ini juga kata Dadeng, munculnya masalah keterbatasan
penyediaan vaksin, namun kalaupun ada stok vaksin tapi vaksinnya vaksin
berbayar,
“Nah timbul beberapa pihak memanfaatkan tanda
kutip yah, memanfaatkan dalam kondisi seperti ini untuk mencari keuntungan
bisnis,”ungkap Dadeng.
Kemudian agar vaksinasi Covid-19 khusus buruh
tetap berbayar dan ada keuntungan bisnis didalamnya, muncul skenario vaksinasi
Covid-19 untuk buruh dibayarkan dari oleh BPJS Ketenagakerjaan.
“Jadi ada dana buruh dana pengusaha yang disimpan
atau dikelola oleh BPJS. Kami tidak tahu secara pastinya bagaimana, tetapi
wacana untuk penggiringan vaksinasi Covid-19 untuk buruh dibayar oleh BPJS
Ketenagakerjaan itu ada, Apakah itu
menggunakan BPJS Ketenagakerjaan dari pos Jaminan Hari Tua (JHT), jaminan
kecelakaan atau jaminan program lainnya dari BPJS Ketenagakerjaan,”ungkap
Dadeng.
Ditegaskan Dadeng, apapun bentuk caranya, buruh
Sukabumi menolak program Vaksinasi berbayar atau vaksinasi gotong royong yang
pembiayaannya dibebankan kepada buruh. Ini pandemi, ini bencana global tidak
sepantasnya negara, pemerintah berbisnis dengan rakyatnya. Vaksin Covid19
semuanya harus gratis buat rakyat termasuk buruh industri dan buruh perkebunan
sawit juga.
Buruh juga merupakan warga negara, buruh bayar
pajak dan buruh adalah yang menggerakkan ekonomi bangsa, bahkan di masa pandemi
sekalipun buruh tetap di paksa bekerja meski tanpa perlindungi dan fasilitas
kesehatan yang memadai. Maka buruh juga harus mendapat perlakukan sama oleh
negara.
Apalagi kalau dikaitkan dengan masih adanya pro
kontra soal vaksinasi di masyarakat lanjut Dadeng, masih ada masyarakat yang
ragu bahkan tidak mau divaksin. Maka jika Vaksin berbayar ya tambah gak mau,
orang uang buat makan saja susah apalagi untuk membeli Vaksin.
“Jadi kami minta untuk kepentingan bersama dan
suksesnya program vaksinasi Covid-19 demi mencegah penularan Covid-19.
Vaksinasi untuk buruh harus gratis jangan berbayar. Tegas Dadeng. []