Peringati Hari Tani Nasional 2022, GSBI Lakukan Aksi di Patung Kuda, Bawa 14 Tuntutan
INFO GSBI – Jakarta. Sebagai salah satu rangkaian kegiatan Peringatan Hari Tani Nasional 24 September 2022 yang di gelar oleh GSBI. Pada h...
INFO GSBI – Jakarta. Sebagai salah satu rangkaian kegiatan Peringatan Hari Tani Nasional 24 September 2022 yang di gelar oleh GSBI. Pada hari ini Selasa 27 September 2022 Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) bersama dengan berbagai organisasi diantarnya PSTTP, SDMN, KUMAUNG, PEMBARU Jakarta, GMNI Jakarta Selatan lakukan aksi di Patung Kuda Indosat –Jakarta Pusat.
Aksi mengambil titik
kumpul di halte Basway pintu Gambir 2 depan kantor Kedubes Amerika Serikat
(AS). Massa aksi yang datang dari Tangerang, Serang, Jakarta, Bekasi dan Karawang
sudah mulai berdatangan sejak pukul 10.30Wib.
Aksi baru di mulai pada
pukul 12.45 wib. Dari atas mobil komando Korlap Aksi pun memanggil peserta aksi
untuk mulai menyusun barisannya, yang di selingi dengan yel-yel. Barisan paling
depan di isi oleh barisan pelopor (Bapor) dari GSBI Kabupaten Tangerang, lalu
spanduk utama, dan beberapa spanduk tuntutan, mobil komando baru massa aksi
yang membawa poster dan bendera berbaris rapi.
Spanduk
utama bertulisan
'Perkuat Persatuan Rakyat, Berjuang Bersama, Lawan Monopoli dan Perampasan
Tanah serta Segala Kebijakan Anti Rakyat dan Anti Demokrasi Rezim Jokowi' di
bentangkan paling depan, dikuti oleh
spanduk tuntutan lainnya yang betuliskan “ Yth, Presiden Jokowi, Segera:
Turunkan Harga BBM, Turunkan Harga Kebutuhan Pokok Rakyat, Cabut Omnibus Law
Cipta Kerja, Stop Bahas RKUHP, Naikkan Upah Buruh Sekarang Juga”.
Setelah barisan rapi, Korlap
pun meminta masa aksi untuk mulai bergerak. Titik aksi pertama adalah Kedutaan
Besar Amerika Serikat, Ismet Inoni selaku Kordinator Aksi menyampaikan orasi
politiknya.
Dalam orasinya Ismet menjelaskan
situasi
krisis global yang menyeret dunia pada situasi krisis pangan, energi, iklim dan
resesi ekonomi dunia. Di tengah situasi dunia belum pulih dari pandemi covid19,
penghidupan rakyat dunia terus diperburuk oleh pertentangan yang semakin tajam
di antara kekuatan besar imperialis dunia. Pertarungan sengit telah pecah
menjadi medan perang di Ukraina yang didalangi oleh AS-NATO yang mendukung
rezim sovinis fasis Ukraina melawan Rusia.
Ismet dengan terang, memblejeti
bagaimana peranan Imperialis Amerika Serikat mengobarkan perang, mendominasi
satu negeri dan terus membuat kekecauan diberbagai negeri dengan berbagai skema
demi kekuasaan tunggalnya abadi.
Dititik aksi kedia, di
Depan Balai kantor Pemda DKI Jakarta, perwakilan dari GMNI Jakarta Selatan,
Pembaru Jakarta dan GSBI DKI Jakarta tampil orasi, mengurai berbagai persoalan masyarakat
di Jakarta dan kepemimpinan Gubernur Anis.
Dengan berbaris rapi dan
pengawalan dari aparat kepolisian, massa aksi tiba di patung kuda indosat. Sesampainya di patung kuda
indosat, aksi pun di mulai dengan
pementasan teaterikal, dilanjutkan dengan orasi dari Ketua umum serta para
pimpinan organisasi yang tergabung dalam aksi bersama.
“Kami sebenarnya mau melakukan
aksi ini percis didepan Istana Presiden Jokowi, biar apa yang menjadi aspirasi
dan tuntutan kami ini di dengar dan sampaikan langsung kepada bapak Presiden
Jokowi. Namun tidak bisa karena di pagar bentol dan kawan benduri serta di jaga
oleh aparat kepolisian.Secara terpaksa kami menggelar aksinya disini”. Ujar
Ismet Inoni..
Berikut ini 14 tuntutan
yang di bawa dalam aksi peringatan Hari Tani Nasional tahun 2022, Aksi Bersama
27 September :
1. Hentikan RA-PS Palsu Presiden Jokowi
2. Batalkan Kenaikan Harga BBM
3. Cabut UU Cipta Kerja No 11 tahun 2020 dan seluruh produk
hukum turunannya.
4. Hentikan Pembahasan RKUHP.
5. Hentikan Monopoli dan Perampasan Tanah untuk perkebunan
skala besar oleh negara maupun swasta, dan kawasan hutan negara, hentikan
perampasan tanah kaum tani dan masyarakat adat, dan berikan perlindungan dan
pengakuan atas tanah-tanah yang telah digarap kaum tani dan wilayah adat milik
masyarakat adat.
6. Bebaskan tanpa syarat kaum tani dan pejuang keadilan
agraria yang ditangkap dan dipenjarakan, dan segera hentikan teror dan
intimidasi dalam bentuk apapun.
7. Naikkan harga-harga hasil pertanian perseorangan skala
kecil.
8. Turunkan bunga pinjaman yang mencekik kaum tani dan
ekonomi rakyat.
9. Turunkan harga-harga kebutuhan pokok rakyat dan biaya
produksi pertanian serta nelayan miskin.
10. Jamin dan lindungi kepastian kerja bagi klas buruh dan
hentikan PHK.
11. Naikan upah buruh dan buruh tani.
12. Berikan Perlindungan sejati bagi buruh migran dan
keluarganya.
13. Wujudkan pendidikan gratis, ilmiah, demokratik dan
mengabdi kepada rakyat.
14. Kurangi tunjangan pejabat menjadi subsidi rakyat.