Road Show Di Enam Kota, GSBI Adakan Diskusi Kekerasan Berbasis Gender dan Sosialisasi Konvensi ILO 190.
INFO GSBI – Jakarta. Dalam rangka menjalankan program perjuangan yang telah ditetapkan dalam Kongres Nasional IV GSBI pada Desember 2021 la...
INFO GSBI – Jakarta. Dalam rangka menjalankan program perjuangan yang telah ditetapkan dalam Kongres Nasional IV GSBI pada Desember 2021 lalu, dimana dalam program perjuangan dibidang politik disepakati bahwa “ Memperjuangkan kesetaraan bagi perempuan terutama perempuan pekerja dan menuntut perlindungan salah satunya perlindungan dari kekerasan serta pelecehan seksual”. Program perjuangan yang diturunkan menjadi program kerja berupa diskusi mengenai kekerasan berbasis gender dan sosialisasi konvensi Ilo 190.
GSBI merupakan organisasi yang berkomitmen akan terlibat dalam segala bentuk kampanye anti kekerasan & pelecehan berbasis gender di dunia kerja, maka dalam waktu dua bulan kedepan, GSBI akan melakukan rangkaian diskusi mengenai Kekerasan Berbasis Gender, Bentuk-bentuk Kekerasan Berbasis Gender dan Sosialisasi Konvensi ILO 190 yang diadakan dienam kota pilihan yaitu Tangerang, Bekasi, Karawang, Sukabumi, Bandung dan Yogyakarta.
Road show diskusi ini diawali dari Tangerang yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 3 September 2022 bertempat disekretariat luar SBGTS-GSBI PT Victory Chingluh Indonesia Perumahan Merpati – Puri Jaya Pasar Kemis Kabupaten Tangerang.
Diskusi dihadiri oleh pimpinan dan anggota Badan Pelayanan Massa ( BPM ) atau biasa disebut bapor yang berjumlah 24 orang, 4 diantaranya perempuan. Walaupun yang hadir mayoritas laki-laki tetapi peserta sangat antusias dalam merespon materi yang disampaikan.
Kokom Komalawati (Kepala Departemen Perempuan dan Buruh Anak DPP GSBI) dan Ernawati (Bendahara DPP GSBI) bertindak sebagai narasumber dan fasilitator dalam Diskusi ini.
Sebagai awalan diskusi ini diadakan dibasis-basis GSBI untuk sektor TGSL atau industry Tekstil, Garmen, Sepatu (alas kaki). Selain untuk sosialisasi Konvensi ILO 190, diskusi ini juga bertujuan untuk memastikan atau investigasi mengumpulkan data fakta praktek-praktek kekerasan dan pelecehan berbasis gender ditempat kerja. []