Aliansi Dialog Sosial Sektoral (DSS) Menyelenggarakan Pertemuan Keduanya di Tahun 2022
INFO GSBI – Jakarta. Bertempat di Hotel Harris Tebet –Jakarta pada Rabu 28 September 2022 sekitar 12 orang pimpinan SP/SB diantaranya GSB...
https://www.infogsbi.or.id/2022/10/aliansi-dialog-sosial-sektoral-dss.html?m=0
INFO GSBI – Jakarta. Bertempat di Hotel Harris Tebet –Jakarta pada Rabu 28 September 2022 sekitar 12 orang pimpinan SP/SB diantaranya GSBI, SPN, Garteks, FSBPI, F.SEBUMI, KSPN, dan SP.TSK-SPSI melakukan pertemuan aliansi DSS. Aliansi DSS adalah aliansi serikat pekerja/serikat buruh yang mengorganisasikan buruh di sektor TGSL yang dibentuk pada November 2019, di Yogyakarta.
Dalam agenda dialog sosial dengan organisasi internasional di Yogyakarta pada November 2019 lalu, dihadiri oleh SETCa-BBTK (SB Belgia), FNV dan CNV (SB Belanda) serta Clean Clothes Campaign (jaringan global).
Adapun pimpinan SP/SB Indonesia yang turut hadiri meminta dukungan dari organisasi internasional tersebut, untuk mendorong terjadi kembali perundingan atau negosiasi antara SP/SB di Indonesia dengan perwakilan Buyer atau pemilk merk di sektor TGSL.
Namun karena kepadatan aktifitas di masing-masing internal SP/SB khususnya yang menjadi anggota komite dalam aliansi DSS. Menyebabkan ‘mandeg’-nya beberapa aktifitas dan kegiatan yang telah disusun oleh aliansi DSS, paska dialog sosial di November 2019 lalu. Selain juga dipengaruhi oleh beberapa situasi kebijakan pemerintah yang menguras energy dan perhatian gerakan serikat buruh, seperti Omnibus Law/UU Cipta Kerja, pandemi Covid-19, serta kebijakan dikeluarkan oleh pemerintah kemudian dalam merespon dampak pandemi Covid-19.
Pada prinsipnya, organisasi internasional baik yang hadir dalam agenda dialog sosial di Yogyakarta pada November 2019 lalu, maupun yang terlibat dalam konsultasi virtual yang diselenggarakan oleh aliansi DSS pada Agustus 2021 lalu. Secara keseluruhan siap memberikan dukungan bagi SP/SB di Indonesia untuk perjuangan perundingan kembali Protokol Kepastian Kerja dan Perlindungan upah yang telah digagas dan dipersiapkan oleh SP/SB di sektor TGSL. Tetapi, tentu saja para organisasi internasional ini menunggu keseriusan dari SP/SB di Indonesia untuk rencana konkrit yang akan dilakukan, termasuk konkrit dukungan yang diharapkan.
Rapat anggota komite DSS ini
dipimpin oleh Emelia Yanti Siahaan, Sekjend
GSBI, yang dimulai dengan menjelaskan rekam-jejak dari perjalanan aliansi DSS
serta aktifitas-aktifitas yang dilakukan, untuk mengingatkan kembali kepada
para anggota komite DSS, ada banyak pertemuan dan kegiatan yang sudah dilakukan
oleh DSS. Tapi dari sekian banyak pertemuan yang pernah dilakukan, belum melahirkan
rencana aksi konkrit yang memajukan perjuangan dari Protokol Kepastian Kerja
dan Perlindungan Upah.
Tidak hanya itu, pertemuan ini juga melahirkan beberapa rekomendasi yang disepakati, sebagai bentuk komitmen untuk tetap mempertahankan dan melanjutkan concern utama dari aliansi DSS ini dibentuk. Salah satu rekomendasi yang disepakati adalah Theory of Change sebagai landasan logic bagi aliansi DSS untuk menyusun rencana kerja (konkrit) yang akan dilakukan untuk mencapai kembali keberhasilan dari pengalaman suksesi Protokol FOA di tahun 2011 lalu. Kegiatan Theory of Change ini akan dilakukan di pertengahan November 2022 meendatang. (eym-Red).