Pimpinan Serikat Buruh Datangi Parlemen Nyatakan Sikap Menolak Perppu Nomor 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja

INFO GSBI-Jakarta. Puluhan Pimpinan Serikat Buruh Serikat Pekerja dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) menggelar aksi penolakan atas terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.

Dalam menyuarakan penolakannya langsung dengan menggeruduk Gedung DPR RI, Senayan Jakarta pada Kamis 5 Januari 2023 dengan membentangkan spanduk bertuliskan “Pernyataan sikap pimpinan serikat pekerja/serikat buruh, Aliansi Aksi Sejuta Buruh Menolak Perppu No.2 Tahun 2022, Presiden Melanggar Konstitusi”.

Dalam aksinya, selain pimpinan Serikat Buruh Serikat pekerja seperti Ketua Umum Konfederasi Serikat pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jumhur Hidayat dan Ketua Umum Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) Rudi HB Daman, turut hadir juga Refly Harun, Haris Azhar, Feri Amsari, Direktur Greenpeace Indonesia dan Trend Asia serta aktivis civil society.

Para pimpinan Serikat Buruh Serikat Pekerja ini menuntut presiden RI Jokowi untuk menarik dan atau mencabut Perppu nomor 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja dan mendesak presiden Jokowi untuk menerbitkan Perppu pencabutan secara permanen Omnibus Law (UU Nomor 11 tahun 2020) tentang Cipta Kerja.

Selain itu  juga menuntut dan mendesak DPR RI atau parlemen untuk mengambil sikap tegas menolak atas terbitnya Perppu Cipta Kerja. Dan melakukan pemeriksaan terhadap Presiden RI atas di diterbitkannya Perppu Cipta Kerja yang prosesnya jelas melanggar Konstitusi dengan menggunakan hak angket.

 “Kami pimpinan Konfederasi dan Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang tergabung dalam Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) menilai penerbitan Perppu Nomor 2 tahun 2022 adalah bentuk pembangkangan, pengkhianatan, dan kudeta Konstitusi RI serta tindakan pelecehan atas putusan kelembagaan Mahkamah Konstitusi (MK),” ucap Rudi HB Daman, Kamis (5/1/2022). [rd]#.