Raksasa Otomotif Bakal PHK & Tutup Pabrik, Buruh Siapkan Demo Besar-besaran

Foto: Volkswagen, serikat pekerja IG Metall memulai pembicaraan mengenai perjanjian kerja baru sebelum Volkswagen AG dan serikat pekerja ind...

Foto: Volkswagen, serikat pekerja IG Metall memulai pembicaraan mengenai perjanjian kerja baru sebelum Volkswagen AG dan serikat pekerja industri IG Metall memulai pembicaraan mengenai perjanjian kerja baru di Hanover, Jerman, Rabu (25/9/2024). (REUTERS/Annegret Hilse)

INFO GSBI - Jakarta.
Pekerja Volkswagen (VW) akan melakukan aksi mogok peringatan di pabrik-pabrik di seluruh Jerman pada Senin (2/12/2024). Hal ini diumumkan oleh serikat pekerja IG Metall dan menandai aksi mogok besar-besaran pertama di operasi domestik Volkswagen sejak 2018.

Melansir Reuters, awal aksi mogok tersebut merupakan eskalasi lebih lanjut dari perselisihan antara produsen mobil terkemuka Eropa dan para pekerjanya mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, pemotongan gaji, dan kemungkinan penutupan pabrik.

Perwakilan pekerja di VW pada tanggal 22 November telah memberikan suara untuk melakukan aksi mogok terbatas di operasi Jerman mulai awal Desember setelah pembicaraan mengenai upah dan penutupan pabrik gagal mencapai terobosan.

"Jika perlu, ini akan menjadi pertarungan tawar-menawar kolektif terberat yang pernah dialami Volkswagen," kata negosiator IG Metall Thorsten Groeger dalam sebuah pernyataan.

"Volkswagen telah membakar kesepakatan kolektif kami dan alih-alih memadamkan api ini dalam tiga sesi perundingan kolektif, dewan manajemen malah menyiramkan bensin ke dalamnya," lanjutnya.

Kesepakatan untuk tidak melakukan aksi mogok telah berakhir pada hari Sabtu, kata IG Metall, yang memungkinkan para pekerja untuk melakukan aksi mogok peringatan mulai hari Minggu di seluruh pabrik VW AG di Jerman.

"Mogok kerja peringatan akan dimulai di semua pabrik mulai hari Senin. Seberapa lama dan seberapa intensif konfrontasi ini perlu dilakukan merupakan tanggung jawab Volkswagen di meja perundingan," ujar Groeger.

Sementara produsen mobil terkemuka tersebut mengatakan bahwa mereka terus mengandalkan dialog yang konstruktif untuk menemukan solusi yang berkelanjutan.

"Volkswagen menghormati hak karyawan untuk ikut serta dalam aksi mogok peringatan," kata seorang juru bicara menanggapi pengumuman serikat pekerja. Ua menambahkan bahwa perusahaan telah mengambil langkah-langkah sebelumnya untuk memastikan pasokan dasar bagi pelanggan dan meminimalkan dampak aksi mogok.

Volkswagen menuntut pemotongan upah sebesar 10%, dengan alasan perlu memangkas biaya dan meningkatkan laba untuk mempertahankan pangsa pasar dalam menghadapi persaingan murah dari Tiongkok dan penurunan permintaan mobil Eropa.

Perusahaan mengancam akan menutup pabrik di Jerman untuk pertama kalinya dalam 87 tahun sejarahnya.

Perwakilan buruh dan manajemen akan bertemu lagi pada tanggal 9 Desember untuk melanjutkan negosiasi mengenai perjanjian kerja baru bagi pekerja di perusahaan Jerman, VW AG. Serikat pekerja yang berjanji untuk menolak setiap usulan yang tidak memberikan rencana jangka panjang untuk setiap pabrik VW. 

(luc/luc)

 

Sumber berita: https://www.cnbcindonesia.com/news/20241202142555-4-592687/

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia

02 December 2024 14:30

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar dan jangan meninggalkan komentar spam.

emo-but-icon

Terbaru

Populer

Arsip Blog

item