Raksasa Otomotif Bakal PHK & Tutup Pabrik, Buruh Siapkan Demo Besar-besaran
Foto: Volkswagen, serikat pekerja IG Metall memulai pembicaraan mengenai perjanjian kerja baru sebelum Volkswagen AG dan serikat pekerja ind...
INFO GSBI - Jakarta. Pekerja
Volkswagen (VW) akan melakukan aksi mogok peringatan di pabrik-pabrik di
seluruh Jerman pada Senin (2/12/2024). Hal ini diumumkan oleh serikat pekerja
IG Metall dan menandai aksi mogok besar-besaran pertama di operasi domestik
Volkswagen sejak 2018.
Melansir Reuters, awal aksi mogok tersebut
merupakan eskalasi lebih lanjut dari perselisihan antara produsen mobil
terkemuka Eropa dan para pekerjanya mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK)
massal, pemotongan gaji, dan kemungkinan penutupan pabrik.
Perwakilan pekerja di VW pada tanggal 22 November telah
memberikan suara untuk melakukan aksi mogok terbatas di operasi Jerman mulai
awal Desember setelah pembicaraan mengenai upah dan penutupan pabrik gagal
mencapai terobosan.
"Jika perlu, ini akan menjadi pertarungan
tawar-menawar kolektif terberat yang pernah dialami Volkswagen," kata
negosiator IG Metall Thorsten Groeger dalam sebuah pernyataan.
"Volkswagen telah membakar kesepakatan kolektif kami
dan alih-alih memadamkan api ini dalam tiga sesi perundingan kolektif, dewan
manajemen malah menyiramkan bensin ke dalamnya," lanjutnya.
Kesepakatan untuk tidak melakukan aksi mogok telah berakhir
pada hari Sabtu, kata IG Metall, yang memungkinkan para pekerja untuk melakukan
aksi mogok peringatan mulai hari Minggu di seluruh pabrik VW AG di Jerman.
"Mogok kerja peringatan akan dimulai di semua pabrik
mulai hari Senin. Seberapa lama dan seberapa intensif konfrontasi ini perlu
dilakukan merupakan tanggung jawab Volkswagen di meja perundingan," ujar
Groeger.
Sementara produsen mobil terkemuka tersebut mengatakan
bahwa mereka terus mengandalkan dialog yang konstruktif untuk menemukan solusi
yang berkelanjutan.
"Volkswagen menghormati hak karyawan untuk ikut serta
dalam aksi mogok peringatan," kata seorang juru bicara menanggapi
pengumuman serikat pekerja. Ua menambahkan bahwa perusahaan telah mengambil
langkah-langkah sebelumnya untuk memastikan pasokan dasar bagi pelanggan dan
meminimalkan dampak aksi mogok.
Volkswagen menuntut pemotongan upah sebesar 10%, dengan
alasan perlu memangkas biaya dan meningkatkan laba untuk mempertahankan pangsa
pasar dalam menghadapi persaingan murah dari Tiongkok dan penurunan permintaan
mobil Eropa.
Perusahaan mengancam akan menutup pabrik di Jerman untuk
pertama kalinya dalam 87 tahun sejarahnya.
Perwakilan buruh dan manajemen akan bertemu lagi pada tanggal 9 Desember untuk melanjutkan negosiasi mengenai perjanjian kerja baru bagi pekerja di perusahaan Jerman, VW AG. Serikat pekerja yang berjanji untuk menolak setiap usulan yang tidak memberikan rencana jangka panjang untuk setiap pabrik VW.
(luc/luc)
Sumber berita: https://www.cnbcindonesia.com/news/20241202142555-4-592687/
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
02 December 2024 14:30